p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sebatik
Ilmawan Suryapradana
Perawatan Mesin, Politeknik Sinar Mas Berau Coal

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DALAM MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL DIVISI FIXED PLANT MAINTENANCE DI INDUSTRI PERTAMBANGAN PT BERAU COAL Ilmawan Suryapradana; Arfan Halim
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.291 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan efektivitas mesin coal crusher dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif metode six sigma. Penggunaan Overall Equipment Effectiveness dan Six Big Losses untuk menentukan nilai Overall Equipment Effectiveness dan faktor dominan yang menyebabkan rendahnya kinerja mesin atau peralatan. Proses penerapan small group activity sebagai bagian dari Total Productive Maintenance dengan penerapan fase DMAIC dari analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, dan Fish Bone Diagram untuk menganalisa penyebab masalah yang menghambat kinerja mesin dan peralatan serta signifikansi peningkatan kinerja operasional di departemen FPM. Berdasarkan pengolahan data pada Coal Crusher dengan metode OEE dan Six Big Losses faktor yang paling dominan menyebabkan rendahnya kinerja mesin adalah Reduced Speed Losses dengan persentase 58,82% dan Equipment Failure Losses dengan persentase 62,21% pada mesin Coal Crusher yang mempengaruhi efektivitas dan produktivitas mesin tersebut. Menggunakan diagram pareto untuk menganalisis data losses yang ada sehingga akar permasalahan dapat ditemukan. Selanjutnya dengan analisis fish bone diagram didapatkan saran-saran langkah pencegahan dalam mengurangi jumlah losses time. Langkah perbaikan sistem yang dilakukan di Departemen FPM dengan penerapan Small Group Activity sebagai control secara berkelanjutan memberi peningkatan produktivitas terhadap kinerja Coal Crusher di akhir periode Desember 2020 yaitu diperoleh rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) yaitu sebesar 87% dan telah memenuhi nilai standar dunia 85%. Dengan adanya peningkatan kinerja diharapkan kegiatan proses produksi dapat berjalan efektif, efisien, serta energi dapat digunakan secara optimal.
PROSES PRODUKSI GEROBAK TANDAN SAWIT SEBAGAI ALAT PENGANGKUTAN TANDAN BUAH SEGAR SAWIT CV SARANA KASIH Dewi Safitriani; Ilmawan Suryapradana; Kris Adi Nugraha
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2298

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna yang dimanfaatkan masyarakat berupa produk gerobak tandan sawit sebagai alat pengangkutan tandan buah segar sawit CV Sarana Kasih. Gerobak tandan sawit merupakan salah alat angkut kegiatan pemanenan yang sangat penting dalam proses produksi minyak kelapa sawit. Kegiatan pemanenan merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam proses produksi minyak kelapa sakit. Umumnya pengangkutan TBS masih menggunakan tenaga manusia dengan bantuan alat berupa gerobak sorong dengan kapasitas 2-4 TBS. Pengangkutan TBS merupakan salah satu dari tiga rantai terpenting dalam budidaya kelapa sawit meliputi panen, angkut, dan olah yang disebut PAO. Demi mendukung kelancaran rangkaian mata rantai ini, semua proses harus berjalan dengan baik dan tersinkronisasi. Gerobak tandan buah segar salah satu alat angkut tandan sawit ke TPH (Tempat Penaruh Hasil) dengan kapasitas yang lebih besar membantu cara kerja petani sawit dalam bekerja, proses angkut tandan segar sawit dari dalam ke jalan menjadi lebih cepat dan ringan. Untuk melancarkan pengangkutan TBS sawit dapat diangkut dengan kapasitas yang lebih besar, Politeknik Sinar Mas Berau Coal memproduksi gerobak tandan buah segar yang akan diangkut menggunakan tenaga kerbau dan mampu mengangkut dengan kapasitas 30 kg. Selama proses pelaksanaannya, digunakan metode praktik yang dimulai dengan tahapan persiapan bahan dan material, desain, proses produksi dan pendistribusian kepada CV Sarana Kasih. Hasil produk yang diharapkan dapat membantu petani dalam pengangkutan TBS sawit secara efektif dan efisien.