p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sebatik
Kris Adi Nugraha
Teknologi Rekayasa Logistik, Politeknik Sinar Mas Berau Coal

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RANTAI PASOK DI INDUSTRI PERTAMBANGAN (STUDI KASUS PT BERAU COAL) Dewi Safitriani; Kris Adi Nugraha
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan pencarian, penambangan, pengolahan, pemurnian, pemanfaatan dan penjualan bahan galian melalui proses yang dilakukan dari hulu sampai hilir. Untuk menjalankan proses bisnis tersebut membutuhkan kinerja rantai pasok yang baik dipengaruhi informasi dan kemampuan kolaborasi. Dalam kegiatan manajemen rantai pasok (supply chain management) memiliki aliran proses yaitu informasi, barang/jasa dan aliran biaya. Manajemen rantai pasok memiliki peran penting di dalam sebuah perusahaan sehingga masalah di suatu proses kegiatan dapat menghambat kinerja rantai pasok secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Berau Coal dengan menggunakan sampel sebanyak 50 responden melalui kuesioner online. Data yang diperoleh akan di analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data analisis Excel. Variabel proses produksi, perencanaan, proses optimists, model tata letak dan desain, model alokasi peralatan operasional, pengantaran produksi dan penanganan stok sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasok pada industri perusahaan. Kegiatan alokasi peralatan operasional memiliki nilai signifikan terbesar, kemudian diikuti oleh proses produksi, pengantaran produksi dan penangan stok, model tata letak dan desain, perencanaan, dan proses optimists. Hasil hipotesis keseluruhan variabel bebas (independen) diterima karena nilai signifikan nya < 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) serta koefisien determinan ( ) sebesar 0,556 menunjukkan adanya pengaruh besar variabel bebas terhadap kinerja rantai pasok.
PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DENGAN METODE CLASS BASED STORAGE PADA GUDANG BERAS YAYASAN DHARMA BHAKTI BERAU COAL Kris Adi Nugraha; Dewi Safitriani; Claudia Angelina Putong
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2135

Abstract

Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBB) merupakan yayasan yang menjalankan program-program CSR/PKM dari PT Berau Coal dengan meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan ekonomi, lingkungan dan budaya. Salah satu program CSR/PKM YDBBC adalah pengembangan ekonomi dalam bidang produksi beras. Permasalahan yang dihadapi oleh YDBBC saat ini pada pengelolaan gudang penyimpanan dan penempatan produk menimbulkan beberapa masalah dalam proses pengangkutan/pembongkaran barang. Permasalahan utama adalah penempatan produk yang kurang baik, belum menerapkan sistem penempatan sesuai dengan kebutuhan permintaan yang diletakkan di dekat pintu pengiriman, dimana produk ditempatkan pada ruang kosong saja. Oleh karena itu, perancangan tata letak gudang diperlukan bagi perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja gudang. Tujuan penelitian ini adalah mengatur dan memanfaatkan luas gudang serta meminimalisir tingkat kerusakan pada beras dengan mengelompokkan beras sesuai dengan jenis kemasannya dan menerapkan standarisasi penumpukan beras serta mengoptimumkan penumpukan dari penyimpanan beras. Penelitian ini menggunakan metode class based storage dimana produk ditempatkan sesuai dengan aktivitasnya dengan melihat dari permintaan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tiga kelompok kelas beras pada bulan April 2022 yaitu Kelas A dengan kemasan 25 kg, Kelas B dengan kemasan 10 kg dan kelas C dengan kemasan 5 kg. Hasil pengaturan untuk penumpukan dan penyimpanan beras dihasilkan luas blok masing-masing area beras kelas A seluas 11,81 m², kelas B sebesar 6,73 m² dan kelas C sebesar 4,72 m².
PROSES PRODUKSI GEROBAK TANDAN SAWIT SEBAGAI ALAT PENGANGKUTAN TANDAN BUAH SEGAR SAWIT CV SARANA KASIH Dewi Safitriani; Ilmawan Suryapradana; Kris Adi Nugraha
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2298

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna yang dimanfaatkan masyarakat berupa produk gerobak tandan sawit sebagai alat pengangkutan tandan buah segar sawit CV Sarana Kasih. Gerobak tandan sawit merupakan salah alat angkut kegiatan pemanenan yang sangat penting dalam proses produksi minyak kelapa sawit. Kegiatan pemanenan merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam proses produksi minyak kelapa sakit. Umumnya pengangkutan TBS masih menggunakan tenaga manusia dengan bantuan alat berupa gerobak sorong dengan kapasitas 2-4 TBS. Pengangkutan TBS merupakan salah satu dari tiga rantai terpenting dalam budidaya kelapa sawit meliputi panen, angkut, dan olah yang disebut PAO. Demi mendukung kelancaran rangkaian mata rantai ini, semua proses harus berjalan dengan baik dan tersinkronisasi. Gerobak tandan buah segar salah satu alat angkut tandan sawit ke TPH (Tempat Penaruh Hasil) dengan kapasitas yang lebih besar membantu cara kerja petani sawit dalam bekerja, proses angkut tandan segar sawit dari dalam ke jalan menjadi lebih cepat dan ringan. Untuk melancarkan pengangkutan TBS sawit dapat diangkut dengan kapasitas yang lebih besar, Politeknik Sinar Mas Berau Coal memproduksi gerobak tandan buah segar yang akan diangkut menggunakan tenaga kerbau dan mampu mengangkut dengan kapasitas 30 kg. Selama proses pelaksanaannya, digunakan metode praktik yang dimulai dengan tahapan persiapan bahan dan material, desain, proses produksi dan pendistribusian kepada CV Sarana Kasih. Hasil produk yang diharapkan dapat membantu petani dalam pengangkutan TBS sawit secara efektif dan efisien.