Ismail Nasar
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Unika Santu Paulus Ruteng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH E-COMMERCE ERA INDUSTRI 4.0 DAN KESIAPAN MENYAMBUT REVOLUSI SOCIETY 5.0 Abdul Majir; Ismail Nasar
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.958 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1574

Abstract

Perkembangan teknologi informasi era industri 4.0, telah mempengaruhi semua sendi kehidupan. Pertumbuhan dan perkembangan E-commerce di kalangan masyarakat telah dirasakan seluruh masyarakat. apakah ini menunjukkan kesiapan masyarakat menyambut Society 5.0? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh E-commerce pada industri 4.0 dan mendeskripsikan kesiapan dan kesesuaian industry 4.0 dengan society 5.0. Metode penelitian menggunakan penelitian kepustakaan. dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui jurnal, buku, dan website yang relevan. Analisis data menggunakan reduksi data (data reduction), display data dan gambaran konklusi atau verifikasi. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan perkembangan E-commerce di era industri 4.0, dapat meningkatkan ekonomi dan perdagangan dengan memanfaatkan aplikasi E-commerce. Dimana dalam Aplikasi E-commerce terdapat kemudahan transaksi perdagangan dimana-mana (Ubiquity), bahwa teknologi internet/web tersedia kapan dan di mana saja seperti: di tempat kerja, di rumah dan di tempat lain melalui perangkat mobile. Hal ini membuat transaksi jual beli bisa terjadi di mana saja dan nyaman bagi pelanggan, biaya transaksi berkurang, informasi mudah dan murah didapat, Masyarakat sudah siap menyambut society 5.0, karena society 5.0 merupakan keseimbangan kemajuan ekonomi dengan pemecahan masalah sosial dengan memanfaatkan sistem yang menghubungkan dunia maya dan dunia nyata. perlu persiapan sumber daya manusia yang kompetitif melalui pendidikan dan latihan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS RENDAH Ismail Nasar; Berenika Ansari Ilan; Vitalis Tarsan
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 6 No. 2 (2022): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jipd.v6i2.1437

Abstract

ABSTRAK Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada jenjang pendidikan. Kurkulum yang kini diterapkan di sekolah-sekolah dasar adalah kurikulum 2013 yang berorientasi pada pembelajaran tematik integratif. Dalam penerapan kurikulum 2013 ini tidak terlepas dari masalah-masalah yang menjadi pengham bat kelancaran proses pembelajaran, sementara tuntutan kurikulum 2013 adalah menjadikan peserta didik yang baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik integratif di kelas rendah dan menguraikan problematika implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik integratif di kelas rendah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di kelas rendah, ditemukan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik integratif di kelas rendah belum berjalan dengan optimal. Peneliti menemukan bahwa di kelas rendah hanya dua kelas yang melakukan proses pembelajaran tematik yaitu kelas II dan III. Sedangkan kelas I kegiatan pembelajaran masih berfokus pada latihan membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, ditemukan bahwa guru dalam proses pembelajaran juga tidak sepenuhnya melakukan pembelajaran yang dituntut dalam kurikulum 2013, guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar, tidak menerapkan pendekatan saintifik, guru juga tidak menyiapkan RPP dalam pembelajaran kecuali guru kelas II, guru juga masih bingung terkait penyusunan RPP serta pembuatan evaluasi pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik integratif di kelas rendah belum berjalan dengan efektif karena masih ditemukan problematika yang menghambat kelancaran proses pembelajaran tematik integratif. Kata Kunci : Problematika, Implementasi, Kurikulum 2013, Pembelajaran Tematik Integratif