Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Intradialytic Exercise: Flexibility terhadap Skor Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Rizki Muliani; Asri R Muslim; Imam Abidin
Journal of Medicine and Health Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.3147

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir ini. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisis, di mana fatigue merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh pasien yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya. Pengelolaan dengan intradialytic exercise: flexibility perlu dilakukan karena tidak menggangu proses terapi dan ini jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intradialytic exercise: flexibility terhadap skor fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner functional assessment chronic illness therapy (FACIT) dan prosedur intradialytic exercise: flexibility. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur skor fatique sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Perlakuan berupa latihan fisik dengan durasi 15 menit setiap sesi latihan selama 8 kali dalam 4 minggu. Analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata pre-test 25,70 dan post-test 30,75 yang menunjukkan terjadi peningkatan skor fatigue dan nilai p < 0,001 yang artinya terdapat pengaruh intradialytic exercise: flexibility terhadap skor fatigue. Simpulan, terdapat pengaruh intradialytic exercise: flexibility yang baik terhadap skor fatigue pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.Kata kunci : Flexibility; Hemodialisis; Intradialytic Exercise; Penyakit Ginjal Kronis
Intradialytic Exercise: Flexibility terhadap Skor Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Rizki Muliani; Asri R Muslim; Imam Abidin
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.3147

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir ini. Salah satu terapi pengganti ginjal adalah hemodialisis, di mana fatigue merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh pasien yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya. Pengelolaan dengan intradialytic exercise: flexibility perlu dilakukan karena tidak menggangu proses terapi dan ini jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intradialytic exercise: flexibility terhadap skor fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Sampel penelitian sebanyak 20 orang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner functional assessment chronic illness therapy (FACIT) dan prosedur intradialytic exercise: flexibility. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur skor fatique sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Perlakuan berupa latihan fisik dengan durasi 15 menit setiap sesi latihan selama 8 kali dalam 4 minggu. Analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata pre-test 25,70 dan post-test 30,75 yang menunjukkan terjadi peningkatan skor fatigue dan nilai p < 0,001 yang artinya terdapat pengaruh intradialytic exercise: flexibility terhadap skor fatigue. Simpulan, terdapat pengaruh intradialytic exercise: flexibility yang baik terhadap skor fatigue pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.Kata kunci : Flexibility; Hemodialisis; Intradialytic Exercise; Penyakit Ginjal Kronis