Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS MUATAN LOKAL MINANGKABAU DI KELAS IV SD/MI Ratih Yuliasih; Media Roza; Duski Samad
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 1 (2020): Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i1.2528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD Berbasis Muatan Lokal Minangkabau di kelas IV SD/MI pada tema Daerah Tempat Tinggalku yang valid, agar peserta didik mudah dalam memahami materi dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan model ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk LKPD yang dikembangkan diberi nama Keunikan Ranah Minangkabau dan diujikan kepada subjek penelitian yang sudah disesuaikan dengan alur penelitian yaitu uji kepada validator ahli, pendidik dan peserta didik. Aspek yang diuji yaitu aspek validitas LKPD. Hasil penelitian menemukan aspek validitas yang diberikan kepada 4 validator ahli diperoleh sebesar 89,45 % dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD Tematik Berbasis Muatan Lokal Minangkabau kelas IV SD/MI tergolong sangat valid sebagai penunjang pembelajaran pada tema Daerah Tempat Tinggalku.
Pemikiran Pendidikan Islam Dr. H. Abdul Karim Amrullah (Studi pada Perguruan Thawalib Padangpanjang) Surya Afdal; Zulmuqim Zulmuqim; Duski Samad
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5, No. 2 Desember 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v5i2.3830

Abstract

Pemikiran pendidikan Islam yang diterapkan Dr. H. Abdul Karim Amrullah (HAKA) pada Perguruan Thawalib telah melahirkan lembaga pendidikan Islam yang sangat penting dan paling berpengaruh di Minangkabau. Hal ini dilakukan HAKA setelah bergabung dengan Surau Jembatan Besi di Padangpanjang, HAKA menemukan kelemahan halaqah, yaitu hanya fokus mendengarkan ide guru. HAKA percaya bahwa instruksi semacam ini tidak mengembangkan kritis bagi peserta didik dalam berpikir. Dalam tanggapannya terhadap kondisi ini, bahwa HAKA menggabungkan halaqah dengan metode diskusi. HAKA mengubah pengajian surau menjadi sekolah-sekolah yang berkelas, dengan memakai metode penggabungan kurikulum pelajaran umum dan agama, memakai buku-buku baik yang ditulis oleh guru yang mengajar di Perguruan Thawalib Padangpanjang maupun kitab-kitab dari luar. Hal ini, dapat dipahami bahwa pemikiran pendidikan Islam HAKA mencakup komponen-komponen pendidikan yang meliputi; tujuan pendidikan, dasar pendidikan, pendidik, dan peserta didik.