Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS KONSEPTUAL MANAJEMEN MUTU DI MADRASAH DAN PONDOK PESANTREN Khoiriah Khoiriah; Zulmuqim Zulmuqim
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 22, No. 1, Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v22i1.14766

Abstract

The purpose of this study was to conceptually analyze the quality management in Madrasah and Islamic boarding schools. As for the approach, this research is a research library, which means that research is carried out based on written work. The results of this study indicate that to carry out quality management there needs to be a reliable manager/principal. To support the effectiveness and efficiency of their performance, a school/madrasah principal must have several special competencies including professional competence, competency in educational and management insight, personality competence, social competence. The concept of quality management of madrasah and pesantren is related to the optimization of management functions in managing the quality of the pesantren ranging from quality strategic planning, market research, SWOT analysis, key events, strategic plans, developing long-term institutional strategies, quality policies, and quality plans, costs and quality benefits, costs of prevention and failure, up to monitoring and evaluation and quality control.
The Characteristics of Pesantren in the Development of Islamic Education in West Sumatra Zulmuqim Zulmuqim; Zainimal Zainimal; Martin Kustati; Besral Besral; Refinaldi Refinaldi; Adriantoni Adriantoni
Ulumuna Vol 24 No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ujis.v24i1.382

Abstract

The aim of the study is to investigate the characteristics of pesantren in the development of Islamic education in West Sumatra. This region is well known for the early history of Islamic education in Indonesia. This is a qualitative study where the data were gathered through observation, interview, focus group discussion, and documentation in eleven pesantrens in the province of West Sumatra. This study reveals three main characters of the Islamic boarding schools, namely institutional system, curriculum and learning system and typology. Institutionally, Islamic boarding schools is under the auspices of a foundation. However, leadership and regeneration are still closely linked to the family of the pesantren founders. The curriculum and learning system are integrated from general/state school curriculum, classical pesantren curriculum, and modern Islamic school curriculum. Various classical-medieval literature in Islamic studies, commonly known as kitab kuning, are to a great extent also still used, especially in the institutions that only run traditional Islamic boarding schools (pesantren salaf). Keywords: Characteristics, Islamic boarding schools, Islamic education
FASILITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN 6 KOTA PADANG Irfan Muhammad Yahya; Zulmuqim Zulmuqim; Safri Mardison
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 6, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v6i2.2185

Abstract

MTsN 6 Kota Padang memiliki fasilitas belajar yang cukup memadai untuk menunjang prestasi belajar namun belum dimanfaatkan secara semaksimal mungkin oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang. Penelitian mengunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di MTsN  6 Kota Padang dengan jumlah 505 orang dan jumlah sampel 83 orang yang di ambil dengan penggunaan random sampling. Penelitian ini mengunakan kuesioner atau angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Fasilitas belajar di MTsN 6 Kota Padang di kategorikan sedang dengan persentase 30,12%. (2) Prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang dikategorikan tinggi dengan persentase 32,53%. (3) Berdasarkan nilai Koefisien Kolerasi “r” Product Moment dari pengolahan data penelitian diperoleh r xy (0,470) lebih besar dari r tabel (0,283) pada taraf signifikan 5% maka berarti terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar, dimana semakin tinggi dimanfaatkan fasilitas belajar maka semakin tinggi prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN  6 Kota Padang.
Eksistensi Lembaga Pendidikan Islam Non Formal Halimatus Sa'diah; Zulmuqim Zulmuqim; Muhammad Kosim
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 2 (2021): (Oktober 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v8i2.321

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk dapat membimbing seseorang menjadi orang yang baik terutama pendidikan islam. Dengan pendidikan islam akan membentuk karakter akhlakul karimah bagi peserta didik sehingga mereka mampu memfilter mana pergaulan yang baik dan mana yang tidak baik, lembaga pendidikan islam non formal merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan islam. Tujuan penelitian ini ingin mengambarkan bagaimana bentuk – bentuk lembaga pendidikan islam non formal dan bagaimana eksistensi lembaga pendidikan islam non formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menitik beratkan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teks buku-buku pendidikan islam, dan naskah yang bersumber dari khazanah kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan Islam nonformal memiliki kedudukan yang kokoh dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dengan demikian, tidak ada pihak yang, karena alasan rasionalitas, efisiensi apalagi tidak senang, dapat menghalangi pelaksanaan pendidikan Islam. Eksistensi lembaga pendidikan Islam nonformal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
Upaya Guru dalam Mengembangkan Self Regulation Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 8 Padang Tira Febriani; zulmuqim zulmuqim
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4, No. 1 Juni 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v4i1.2608

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keyakinan diri yang dimiliki oleh peserta didik dalam kemampuannya menguasai pelajaran. Hal ini dikarenakan peserta didik  kurang menyadari kemampuan dan potensi mereka dalam berpikir. Peserta didik juga memiliki motivasi yang rendah. Terbukti dengan keributan di kelas, tidak mendengarkan pelajaran, Keadaan demikian memicu kurangnya peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik juga menunjukkan perilaku yang tidak baik seperti suka bolos saat jam pelajaran, melanggar aturan yang sudah ditetapkan sekolah. Guru sudah berupaya untuk mengembangkan self regulation peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang.Fokus penelitian adalah bagaimana upaya guru dalam mengembangkan self regulation peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya guru dalam mengembangkan self regulation aspek metakognitif, motivasi, perilaku peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya guru dalam mengembangakan self regulation aspek metakognitif, motivasi, perilaku peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Guru PAI, Peserta Didik, dan Wakil Kurikulum, yang diterapkan dengan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis kualitatif yaitu dengan urutan sebagai berikut: reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1) Upaya guru dalam mengambangkan dalam self regulation aspek metakognitif peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang, bentuk aspek metakognitif ialah perencanaan, penetapantujuan, evaluasi. (2) Upaya guru dalam mengembangkan self regulation aspek motivasi peserta didik pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang, bentuk aspek motivasi ialah saling ketergantungan terhadap tugas, arah tujuan, kenyataan tugas. (3)Upaya guru dalam mengembangkan self regulation aspek perilaku peserta didik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Negeri 8 Padang, bentuk aspek perilaku ialah penguatan positif dan penguatan negatif.
Kebijakan Otonomi Daerah (Regional Autonomy Policy) dan Dampaknya pada Pendidikan Madrasah Lainah Lainah; Zulmuqim Zulmuqim; Iswantir Iswantir; Bambang Trisno
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3553

Abstract

Kebijakan otonomi daerah sangat besar dampaknya terhadap dunia pendidikan madrasah di Indonesia, Pendidikan madrasah yang seharusnya masuk dalam kerangka pendidikan nasional, akan tetapi dengan adanya kebijakan otonomi daerah membuat  madrasah sebagai sekolah keagamaan ini tetap berada pada kewenangan pusat dibawah departemen agama. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan bagaimana desentralisasi pendidikan di era otonomi daerah, menjelaskan posisi pendidikan madrasah di erah otonomi daerah, serta menjelaskan bagaimana peluang dan tantangan pendidikan madrasah.  Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah library research (penelitian pustaka). Hasil penelitian menunjukkan pendidikan madrasah pada otonomi daerah terjadinya peningkatan mutu madrasah yang professional. Dengan melakukan strategi-strategi berikut: pertama, kedepannya madrasah mesti dikelola dan dimanage secara modern, Total Quality Education (TQE). Kedua, kedepannya Madrasah wajib lebih maju dan hasrus mampu mewujudkan harapan-harapan masyarakat. Sehingga pendidikan di madrasah menjadi pilihan utama bagi umat dan masyarakat. Untuk itu, agar madrasah tetap eksis pada era otonomi daerah, maka pengembangan Madrasah harus tetap berjalan seiring dengan semangat otonomi tersebut. Dan harus dihadapi dengan sikap optimis dan strategis serta antisipatif terhadap itu semua.
Reformasi Sistem Pendidikan Agama Islam di Indonesia Yasmansyah Yasmansyah; Iswantir Iswantir; Zulmuqim Zulmuqim
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.113 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.5067

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang sistem pendidikan Islam yang sampai saat ini terus menjadi pembahasan yang menarik di kalangan praktisi pendidikan. Penelitian ini merupakan studi pustaka (library research) yakni penelitian yang bersumber dari bahan kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini, peneliti melakukan eksplorasi terhadap sejumlah data baik itu data primer maupun data sekunder dengan langkah-langkah sebagai berikut: membaca serta menelaah secara mendalam data primer seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, tesis maupun disertasi yang terkait dengan pembahasan reformasi pendidikan Islam di Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Perjalanan panjang pendidikan Islam telah memberikan berbagai macam wujud model pendidikan Islam di Indonesia. Dalam hal ini pendidikan Islam juga turut serta dalam pembaharuan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Maka dapat dikatakan bahwa saat ini pendidikan Islam di Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan dalam hal gejolak pembaharuan serta perubahan arah pendidikan di Indonesia baik dalam ranah ideologis maupun praktis.
Pendidikan Islam Masa Rasulullah dan Eksistensi Kuttab serta Masjid dalam Pengembangan Pendidikan Islam Al Firman Yusra; Zulmuqim Zulmuqim
Jurnal Kawakib Vol 2 No 2 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kwkib.v2i2.28

Abstract

Islamic education system refers to the value of Islam. Islamic education foundation located in attitude or outlook on life itself. Which Islam considers life is not an end of all but ground to achieve spiritual goals after life. At the time of the prophet, Islamic education implemented in two periods, Mecca period and Medina period. Mecca period as the initial construction phase of Islamic education and based in Makkah, and Medina period as the center of Islamic learning and activities. The existence of kuttab and mosques aso affected the development of Islamic education. Where Kuttab and Mosque were the start of existing institutions such as madrassa and school and Islamic collages
Pendidikan Diniyah: Dinamika TPQ-TQA dan MDT (Awu) dan Sejenisnya Dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia Ridhatul Husna; Zulmuqim Zulmuqim; Muhammad Zalnur
Jurnal Kawakib Vol 3 No 1 (2022): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kwkib.v3i1.33

Abstract

This study aims to explore the Al-Quran Education Park (TPQ) is an institution that is engaged in religious activities, as well as the Al-Quran Education Park (TPQ) which should be a very appropriate institution to develop Islamic symbols in terms of deepening read the Qur'an properly and correctly and the madrasa diniyah from a historical perspective. This research is using a library approach. Madrasah Diniyah provide awareness for the Islamic Community about the existence of Religious Education. In its development, it has led to the renewal of Islamic education. In the next phase of Madrasah the diniyah have still received recognition from the government as part of the national education system in Indonesia. It also has a level of education such as basic education which is called madrasah diniyah ula or Awaliyah.
Strategies for Avoiding Elementary School Students from Radicalism in Integrated Islamic Elementary School in West Sumatera Zulmuqim Zulmuqim; Zainimal Zainimal; Mahmud Mahmud; Muhammad Zalnur; Adriantoni Adriantoni; Puti Andam Dewi
AT-TA'LIM Vol 29, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v29i2.784

Abstract

The Integrated Islamic Elementary School curriculum is considered exclusive, such as rejecting the ideology of other religions, claims of separation between Islam and the state and even believing in the government's evil conspiracy. Eradication of radicalism in schools is intended to narrow the space for movement, therefore the role of Integrated Islamic Elementary Schools (IIES) is very important in breaking away from the notion of radicalism. This study was conducted to answer the question of how the strategy of an integrated Islamic elementary school in integrating the curriculum, extracurricular activities, environmental creation and other activities to prevent radicalism is carried out. This is qualitative research with principals, teachers and students as the subject of documentation studies, and interviews, while data analysis is carried out with the stages of reduction, exploration, verification and contextualization of data. The result of this research is that research shows that the integration of the learning curriculum at IIES West Sumatra is divided into four types that strengthen the applicable curriculum for character strengthening, personal strengthening of students to face global challenges. Strategies in extracurricular activities are carried out with a structured and systematic pattern. The three strategies for creating the environment are pursued in an Islamic atmosphere, non-discriminatory, based on genetic characteristics, upholding ethical values, respecting cultural pluralism, and a polite culture for school members. The four strategies for routine, spontaneous and exemplary activities to prevent radicalism are carried out by strengthening character and integrating activities with learning activities, nurturing and habituation in the form of worship activities, order, neatness and cleanliness, eating and drinking. drinking, social behavior. So it can be concluded that there is no indication of the strengthening of radical ideology in IIES West Sumatra