Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SISTEM ROUTING PROSES DELIVERY MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING (Studi Kasus: PT. X) Budi Nur Siswanto; Afferdhy Ariffien; Ilham Jayakusuma
JURNAL TEKNOLOGIA Vol 1 No 2 (2019): Teknologia
Publisher : Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.777 KB)

Abstract

The development of e-commerce and intelligent transportation systems makes logistics activities an important and ever increasing part of people's lives. The speed of freight transportation makes logistics companies more competitive and the costs incurred for distribution are issues of concern. Couriers in a delivery company are one of the main operational strengths, so the determination of the route must be well defined. This study discusses the creation of routing system and proposed business processes for the delivery company (PT. X) by applying the Asymmetric Capacitated Vehicle Routing Problem (ACVRP) using Simulated Annealing metaheuristic algorithm with a trade-off between the total distance and the maximum distance of one route 0.1; 0.5; and 0.9. The routing system optimization is adjusted to the needs of the decision maker to focus its route determination, whether it is focused on the total distance or the maximum distance of one route. The proposed business process can saves as much as 2 hours.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JERAMI UNTUK PRODUKSI JAMUR CHAMPIGNON DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ): Studi Kasus: PT. EKA TIMUR RAYA 2 Labiibatish Shoolihah; Suntoro Suntoro; Afferdhy Ariffien
Competitive Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v18i1.2972

Abstract

Dunia pangan dikala pandemi sangatlah penting menimbulkan tantangan yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi otoritas yang bertanggung jawab atas sistem pemantauan keamanan pangan nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sehat, aktif dan produktif. Dalam era ketatnya persaingan industri pangan ini, pengendalian persediaan bahan baku jerami untuk produksi jamur champignon di PT. Eka Timur Raya 2 masih mengalami kendala adanya selisih bahan baku jerami yang diakibatkan antara permintaan perusahaan dengan jerami yang didatangkan oleh supplier tidak sesuai dikarenakan cuaca dan cara pengeringan yang mengakibatkan selisih kadar air jerami, sehingga terjadi ketidaksesuaian persediaan bahan baku jerami di gudang. Kekurangan bahan baku pembuatan jamur champighnon disetiap tahun, yang berimbas menurunnya panen jamur yang mengakibatkan kehilangan penjualan. Penelitian ini bersifat kuantitatif diperoleh dari dokumen atau arsip PT. Eka Timur Raya 2. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari wawancara, pengamatan dan studi secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perhitungan konvensional perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang bisa dilakukan pengehematan sebesar 7,863.37 kg dalam sekali pemesanan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 28,195,872 dengan beberapa faktor untuk meminimalisir jumlah persediaan bahan baku jerami dan mengoptimalkan biaya persediaan bahan baku jerami dibutuhkan frekuensi sebanyak 12 kali pemesanan dengan jumlah safety stock sebesar 7,346.7 kg dan pemesanan kembali (reorder point) sebesar 571.41 kg. Hasil dari analisis pemesanan dapat dilakukan pada musim kemarau yang terjadi di bulan Juni, Juli, Agustus. Untuk menghindari kadar air yang berlebih dapat dilakukan pemesanan bahan baku dalam 3 bulan yang disarankan. Dapat dibagi 2 kali pemesanan dalam 1 bulannya sehingga memperoleh hasil yang optimum. Kata kunci: Pangan, Jerami, Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JERAMI UNTUK PRODUKSI JAMUR CHAMPIGNON DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ): Studi Kasus: PT. EKA TIMUR RAYA 2 Labiibatish Shoolihah; Suntoro Suntoro; Afferdhy Ariffien
Competitive Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v18i1.2972

Abstract

Dunia pangan dikala pandemi sangatlah penting menimbulkan tantangan yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi otoritas yang bertanggung jawab atas sistem pemantauan keamanan pangan nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sehat, aktif dan produktif. Dalam era ketatnya persaingan industri pangan ini, pengendalian persediaan bahan baku jerami untuk produksi jamur champignon di PT. Eka Timur Raya 2 masih mengalami kendala adanya selisih bahan baku jerami yang diakibatkan antara permintaan perusahaan dengan jerami yang didatangkan oleh supplier tidak sesuai dikarenakan cuaca dan cara pengeringan yang mengakibatkan selisih kadar air jerami, sehingga terjadi ketidaksesuaian persediaan bahan baku jerami di gudang. Kekurangan bahan baku pembuatan jamur champighnon disetiap tahun, yang berimbas menurunnya panen jamur yang mengakibatkan kehilangan penjualan. Penelitian ini bersifat kuantitatif diperoleh dari dokumen atau arsip PT. Eka Timur Raya 2. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari wawancara, pengamatan dan studi secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perhitungan konvensional perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang bisa dilakukan pengehematan sebesar 7,863.37 kg dalam sekali pemesanan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 28,195,872 dengan beberapa faktor untuk meminimalisir jumlah persediaan bahan baku jerami dan mengoptimalkan biaya persediaan bahan baku jerami dibutuhkan frekuensi sebanyak 12 kali pemesanan dengan jumlah safety stock sebesar 7,346.7 kg dan pemesanan kembali (reorder point) sebesar 571.41 kg. Hasil dari analisis pemesanan dapat dilakukan pada musim kemarau yang terjadi di bulan Juni, Juli, Agustus. Untuk menghindari kadar air yang berlebih dapat dilakukan pemesanan bahan baku dalam 3 bulan yang disarankan. Dapat dibagi 2 kali pemesanan dalam 1 bulannya sehingga memperoleh hasil yang optimum. Kata kunci: Pangan, Jerami, Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity