Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN PORTER’S GENERIC STRATEGIES DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (STUDI KASUS: TELKOMSEL, XL DAN INDOSAT) Endang Amalia
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.301 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol2.iss1.2015.69

Abstract

[id]Abstrak :Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa strategi di industri telekomunikasi di Indonesia. Penelitian ini mengambil tiga operator GSM terbesar di Indonesia yaitu PT. Telkomsel Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan PT Indosat Tbk, yang mana ketiganya memiliki pangsa terbesar diantara 10 operator lainnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode komparatif yang menjelaskan masing-masing strategi operator Telkomsel, Indosat dan XL. Data yang digunakan ada dua, yaitu data-data dari laporan tahunan masing-masing operator dan wawancara yang kepada masing-masing operator pada bagian pengembangan inovasi dan strategi. Data-data yang diambil dari laporan tahunan masing-masing operator adalah data pangsa pasar, ARPU, Subscribers Breakdown, MoU, Net Adds Subscriber, Price Minute, Processed Calls, Average MoU dan biaya pemasaran.Berdasarkan analisis dan pengolahan data disimpulkan bahwa strategi di pasar telekomunikasi di Indonesia masih menggunakan Porter’s Generic Strategies, yaitu Telkomsel dan Indosat merupakan operator yang berhasil dalam menggunakan strategi differentiation dimana Telkomsel meng-cover daerah terluas termasuk Indonesia bagian Timur dengan jumlah BTS mencapai 54.291 pada akhir tahun 2012 dan Indosat memberikan layanan MIDI dan Wireless yang berkontribusi terhadap usaha MIDI sebesar 14.6% pada akhir tahun 2012 sedangkan XL merupakan operator yang berhasil menerapkan strategi Cost Leadership yang bisa menekan beban biaya perusahaan setiap tahunnya sehingga mengeluarkan produk dengan harga dibawah pasar. XL dikenal sejak tahun 2007 dengan tarif per detiknya. XL juga menerapkan beberapa strategi dari differentiation dengan mengembangkan teknologi yang bernama XCLoud.Kata kunci:Kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan Strategi Generic Porter[en]AbstractThis research was conducted to understand what kind of strategies there are in Indonesia’s telecommunication industry. This research was focused on the three biggest GSM operators in Indonesia, PT. Telkomsel Tbk, PT. XL Axiata Tbk, and PT Indosat Tbk, all of which has the biggest market share compared to ten other operators.Data were analyzed using comparative method to explain each strategy that the respective operators use. There were two data used in this research; annual report of each operator and interview with the department of innovation and strategy of each operator. Data from annual report of each operator are Market Share, ARPU, Subscribers Breakdown, MoU, Net Adds Subscriber, Price Minute, Processed Calls, Average MoU, and Marketing Cost.Based on the analysis and processing of data concluded that the strategy in the telecommunications market in Indonesia is still using Porter's Generic Strategies, Telkomsel and Indosat is an operator which succeeded in using the strategy of differentiation where Telkomsel to cover the largest area including East Indonesia by the number of base stations to reach 54 291 by the end of the year 2012 and Indosat provide Wireless and MIDI services that contributed 14.6%  MIDI businesses at the end of 2012 while XL is a successful operator cost that implemented Cost Leadership Strategy that reduce company’s cost each year so they can release lowest product pricein the market. Since 2007 XL is well known with their “per second call tarifs”. XL also implemented some of the differentiation strategies by developped Xcloud Technology.Keywords:Cost Leadership, Differentiation, and Porter’s Generik Strategy
Analisis dan Evaluasi Tingkat Kematangan E-Government pada Information Architecture dengan Menggunakan United Nations Model Endang Amalia; Adietya Adietya
JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) Vol 3 No 01 (2019): Jurnal Masyarakat Informatika Unjani
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.692 KB) | DOI: 10.26874/jumanji.v3i01.50

Abstract

Penggunaan teknologi informasi pada saat ini telah diterapkan di berbagai bidang, terutama di lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan sebutan E-Government. E-Government di Indonesia juga mulai dikembangkan dan diterapkan pada seluruh pemerintahan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model tingkat kematangan United Nations sebagai acuan penilaian yang digabungkan dengan evaluasi SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik). Model tingkat kematangan United Nations memiliki 4 tahapan dalam mengukur tingkat kematangan, yaitu Informasi Statis, Interaksi, Layanan Transaksional, dan Layanan Terhubung. Information Architecture membantu dalam memetakan menu-menu dalam situs web kedalam 4 tahapan United Nations atau disebut dengan Domain, sedangkan evaluasi SPBE digunakan dalam menghitung indeks nilai tingkat kematangan situs web. Pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian menggunakan metode wawancara dan pemberian kuisioner kapada pihak yang berperan langsung dalam pengelolaan situs web. Hasil kuisioner serta bobot penilaian menentukan nilai tingkat kematangan tiap domain, kemudian diolah menggunakan perhitungan evaluasi SPBE sehingga didapatkan nilai tingkat kematangan situs web pada tahun 2018 mendapatkan nilai 3,071. Evaluasi dan rekomendasi diberikan untuk membantu meningkatkan nilai tingkat kematangan dengan melakukan perbaikan pada beberapa bagian, terutama pada domain yang memiliki nilai rendah dibandingkan dengan yang lain.
Model Kematangan e-Government Berdasarkan SPBE Menpan Tahun 2018 Endang Amalia
JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Masyarakat Informatika Unjani
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jumanji.v5i1.92

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kematangan yang dicapai dan memberikan saran bagi implementasi domain layanan E-Government di RSUD Japang Kulon Jawa Barat. Berdasarkan hasil pemetaan SPBE MENPAN Tahun 2018 pada penelitian ini menghasilkan 3 domain, 7 aspek, 35 indikator yang akan digunakan sebagai penilaian kematangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi maturitas SPBE dalam pelayanan publik di Kecamatan memperoleh kategori “Kurang” dengan rata-rata nilai indeks dibawah 2. Oleh karena itu, perlu diberikan rekomendasi dan strategi perbaikan untuk meningkatkan nilai indeks SPBE.
Pengembangan Fitur Manajemen Artis dan Sales pada Aplikasi Penjualan Musik Berbasis Web (Insan Music Store) Endang Amalia; Muhammad Rosyid
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 06 (2022): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the rapid development of digital, every aspect of life adapts to today's digital habits. The music world is no exception, where digital sales of musicians' works are one of their most significant income sources. Created to help musicians conduct their work in the form of music, Insan Music Store continues to strive to meet every need of the music industry, especially indie music. With the more straightforward process of joining the Insan Music Store application, it is hoped that it will attract the interest of musicians to join the Insan Music Store as a means of promotion for their work. This development is based on a questionnaire distributed to musicians and customers who have registered with the Insan Music Store regarding their problems and experiences while using the Insan Music Store application. The application development process itself uses the Python programming language using the framework from Django, with a database using PostgreSQL. As of the development tools used by developers is Visual Studio Code.
Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar Endang Amalia; Carolina Anty L
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 4 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu (INPRESS)
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letters are media in communicating and as evidence of an event. The obstacle that occurs when using letters in physical form is the management that must be good so that letters are not easily lost or damaged. The problem faced by the Cicalengka District Education Work Unit office is that there is a lot of use of paper in managing letters and writing letter management reports that must be counted one by one every month. As well as the distribution of letters has not been organized to each section. The purpose of creating an information system for managing incoming and outgoing mail at the Cicalengka District Education Work Unit is to be able to manage mail data so that it is organized and can assist officers in preparing reports. The design of Incoming and Outgoing Mail Management Information Systems uses the UML (Unified Modeling Language) method, namely with use case diagrams and activity diagrams. Based on the results of implementation and testing, the system has been able to run in accordance with the business processes contained in the Cicalengka District Education Work Unit in managing incoming and outgoing mail data. The test used is blackbox testing and interviews. Blackbox testing is testing to test system functionality carried out by the system developer. Interviews were conducted with two employees of the Cicalengka District Education Work Unit Office, the Head of Sub-division & General Affairs Manager.
Optimalisasi Media Sosial sebagai Alat Promosi untuk CAMP Anak Langit Dani Hamdani; Ucu Nugraha; Endang Amalia
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i2.1691

Abstract

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, media sosial telah merambahkan keberbagai lapisa masyarakat, termasuk kalangan anak muda. CAMP Anak Langit (Creative and Motivated People) adalah komunitas yang berfokus pada pengembangan potensi kreativitas dan motivasi anak muda. Namun, CAMP Anak Langit masih menghadapi tantangan dalam mempromosikan kegiatan dan programnya secara maksimal. Optimalisasi media sosial sebagai alat promosi dapat membantu solusi efektif. Media sosial tidak hanya membentuk berinteraksi, tidak merupakan sarana yang efisien untuk memperluas jangkauan, meningkatkan kesadaran, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas. Penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada optimalisasi media sosial sebagai alat promosi diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memajukan CAMP Anak Langit dan memberdayakan potensi kreatif serta motivasi anggotanya.