Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS BAGI ANAK USIA DINI Rr. Dina Kusuma Wardhani
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2016): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2761.618 KB) | DOI: 10.30870/jpppaud.v3i2.4624

Abstract

Communication tools getting bolder lively variety of shapes, types and all means of communication have advantages of each. The more unique, more sophisticated with a wide range of applications in its sure to be a choice many circles without exception. The gadget is one of the communication tools that are familiar to those of us living in urban areas. Via Gadget looks like someone will be entertained with a variety of applications in it. But behind the entertainment Gadget meyimpan any information that can be positive if it is used wisely and can be negative if used without any clear time restrictions especially for early childhood.
Perawatan Kesehatan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Rr. Dina Kusuma Wardhani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.612

Abstract

Anak berkebutuhan khusus diartikan sebagai anak yang mempunyai kecacatan atau yang menyandang ketunaan, dan juga anak lantib dan berbakat. Seiring perkembangannya, makna ketunaan dapat diartikan sebagai berkelainan atau luar biasa. Konsep ketunaan berbeda dengan konsep berkelainan. Konsep ketunaan cenderung mengarah kepada orang yang mempunyai kecacatan sedangkan konsep berkelainan atau luar biasa mempunyai makna yang lebih luas yaitu mencakup anak yang menyandang ketunaan maupun yang memiliki keunggulan. Anak berkebutuhan khusus dapat merujuk pada anak dengan kecacatan fisik, gangguan kognitif atau perkembangan, gangguan pendengaran atau penglihatan, gangguan perilaku atau emosional, dan kondisi kesehatan kronis atau terminal. Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang unik, dan perawatan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Tujuan penelurusan ini sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mengenai Pendidikan anak berkebutuhan khusus terutama yang berkaitan dengan keterampilan merawat kesehatan. Metode yang digunakan berupa teknik pengumpulan data melalui penelusuran literatur serta kajian jurnal. Hasil kajian berupa berbagai upaya harus dilakukan agar ABK dapat melewati masa pertumbuhan dan perkembangannya dalam kondisi yang optimal. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakkan program peningkatan derajat kesehatan melalui asupan menu sehat bergizi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
STIMULASI PENGEMBANGAN KONSEP DIRI PADA ANAK USIA DINI Rr. Dina Kusuma Wardhani
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 2 No. 8 (2023): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v2i8.3138

Abstract

Usia dini merupakan masa yang sensitif bagi anak. Selama periode ini, landasan pertama diletakkan untuk pengembangan fisik, kognitif, linguistik, keterampilan sosial-emosional, citra diri, disiplin, kemandirian, dan nilai-nilai seni, moral, dan agama. Konsep diri menentukan sikap perilaku anak. Pada masa kanak-kanak awal, konsep diri adalah persepsi yang terbentuk melalui pengalaman pribadi anak, dan salah satu langkah awal dalam pembelajaran konsep diri anak adalah kesadaran diri anak. Tujuan dari pencarian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang citra diri anak yang tentunya akan berubah saat ia beranjak ke sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan review jurnal. Hasil penelitian berupa masa keemasan anak, dimana perkembangan dan pertumbuhan anak saat ini sangat pesat, dan saat ini dianggap sebagai waktu yang sangat tepat untuk mewujudkan seluruh potensi anak. sebagai berbagai bidang perkembangan anak. Dengan mengetahui citra diri anak, maka guru atau pendidik dapat merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan karakteristik anak didik tersebut. Bersenang-senang sambil belajar, siswa memahami sesuatu dari semua sisi. Akhirnya, hal ini akan membuat siswa lebih percaya diri saat menghadapi kegiatan menarik lainnya.