Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GRANIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON HADI, SURYA
GANEC SWARA Vol 14, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.2 KB) | DOI: 10.35327/gara.v14i1.123

Abstract

Concrete is a mixture consisting of cement, sand, gravel, and water. To get good quality in the process it is necessary to add additional materials (admixture or additive), waste, or other materials with a certain comparison value. In this case, the use of granite and natural stone waste as a material for making concrete is quite potential because the waste of granite and natural stone as a material for making concrete is easy to find. In this study, a destructive method testing is used make concrete. This study aims to determine the compressive strength of concrete by utilizing waste granite and natural stone as a material for making concrete. In this study 12 (twelve) cylindrical specimens are used with a diameter of 150 mm and a height of 300 mm, with a percentage increase in granite waste of 0%, 8%, 10% and 12%. The test is carried out after 28 days of concrete in accordance with ASTM C496-90, then the cylindrical test specimens are tested with a compressive load using a CTM (Compression Testing Mechine). The planned compressive strength is 25 MPa. From the results of the study, the normal compressive strength of 26.09 MPa is obtained. On the addition of granite waste with a percentage of 8%, 10% and 12%, the compressive strength is obtained at 24.58 MPa, 22.69 MPa and 21.28 MPa respectively. Addition of granite waste to normal concrete actually reduces the compressive strength of concrete. The higher the percentage of additional granite waste, the weaker compressive strength of concrete becomes. In this study it is concluded that the compressive strengthof normal concrete is higher than that of concrete with the addition of granite waste
PENGARUH AIR SODA TERHADAP KUAT TEKAN BETON SURYA HADI
GANEC SWARA Vol 15, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v15i2.234

Abstract

Many research regarding concrete were conducted especially in order to enhance the strength, whether using additional materials or other substitutional materials. Of many research in order to enhance concrete compression strength, there were still any weaknesses found. This study aimed to investigate the effect of soda water used to partly substitute the water mixture towards concrete compression strength. This study used 0,6,7,8,9 and 10 % of soda water with six experimental objects for each and the total of experimental objects used were 36 objects. The conclusion taken from the experiment of the objects for 28 days was that by adding water soda from 6 % until 10 % could significantly improve the concrete compression strength. 8% water soda adding was the maximum point of compression strength. After the adding of water soda more than 8 %, compression strength decreased but still above the limits of normal concrete compression strength
ANALISIS JENIS PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Surya Hadi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4075

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan dalam pembanguan konstruksi, baik pada konstruksi bangunan gedung dan bangunan lainnya. Salah satu keunggulan beton yaitu ketahanan beton terhadap tekan. Kuat tekan beton sangat tergantung dari kualitas bahan-bahan penyusunnya seperti semen, agregat halus (pasir) dan agregat kasar (kerikil). Pada penilitian ini diambil jenis pasir yang berbeda yaitu pasir dari Sungai Kekeri, Sungai Dodokan dan Sungai Babak. Tujuannya adalah untuk mengatahui besar kuat tekan beton dari ketiga sungai tersebut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Azhar Mataram dan Fakutas Teknik Universitas Mataram. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen sebagai bahan pengikat adukan digunakan tipe merk I Tiga Roda dengan kemasan kantong isi 40kg. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan adalah berupa beton silinder berdiameter 150mm dan tinggi 300mm. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton rata-rata setelah dikoversi pada umur beton 28 hari berturu turut Sungai Kekeri sebesar 28,16 MPa Sungai Dodokan sebesar 24,31 Mpa dan dari Sungai Babak sebesar 21,34 MPa. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pasir dengan kualitas tinggi berasal dari Sungai Kekeri kemudian Sungai Dodokan dan pasir dengan kualitas paling rendah adalah pasir dari Sungai Babak. Kata Kunci : Konversi, Konstruksi, Kuat Tekan
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Surya Hadi
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 1: Agustus 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.875 KB)

Abstract

Beton serat adalah bagian komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat pada umumnya berupa batang-batang dengan diameter 5-500 µm (mikro meter) dan panjang sekitar 25 mm sampai 100 mm. Bahan serat dapat berupa serat asbestos, serat tumbuhan (ijuk, rami, bambu), serat plastic (propylene), atau potongan kawat baja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh dari penambahan serat kawat tersebut terhadap kuat tekan beton. Pada penelitian ini pembuatan beton dilakukan dengan penambahan bahan tambah dari serat kawat berbentuk U dengan ukuran tinggi 20mm dan lebar bawah 400mm. Presentase yang digunkan untuk campuran itu adalah 0,25%, 050% dan 0,75%. Kesimpulan yang didapat dari pencampuran beton dengan serat kawat tersebut adalah pengaruh penambhan kawat bendrat bentuk U dapat meningkatkan kuat tekan beton yaitu berturut turut, pada penambahan 0,25% sebesar 26,7 Mpa, penambahan 0,50% sebesar 26,89Mpa. Peningkatan kuat tekan beton maksimal dicapai pada variasi 0,75% (BB-3) sebesar 27,27 Mpa, peningkatan kuat tekan tersebut signifikan dibandingkan dengan beton biasa dengan kuat tekan sebesar 27,84 Mpa.
PELATIHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DARI SAMPAH PLASTIK (ANORGANIK) DI DESA AIKDEWA KEC. PRINGGASELA KAB. LOMBOK TIMUR Siti Nurul Hijah; Surya Hadi; Mohammad Hamsyuni
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 6, No 3 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i3.6166

Abstract

Meningkatnya produksi sampah sangat meresahkan pemerintah dan masyarakat sekitar yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi TPA khususnya di Desa Aikdewa Kec. Pringgasela Kab. Lombok Timur. Peningkatan produksi sampah tersebut jika tidak diolah dan dimanfaatkan dengan baik akan merusak lingkungan sekitar. Sampah anorganik sebagian besar berbahaya dan sulit dikomposkan. Misalnya beling, botol bekas, kaleng, dan limbah-limbah yang berbahaya. Untuk sampah organik biasanya dijadikan pupuk kompos. Akibat produksi sampah yang sulit terdegradasi adalah sampah anorganik, sehingga perlu upaya untuk mereduksi menjadi produk yang bermanfaat. Salah satu alternatif daur ulang limbah anorganik (plastik) adalah menjadi salah satu bahan campuran dari paving block.Pelaksanaan pelatihan pengelolaan sampah anorganik kepada masyarakat dan pemuda Karang Taruna Tuhu Karya Desa Aikdewa untuk merubah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Dengan berusaha memberikan sumbangsih dan mengajak masyarakat setempat mengubah sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis yaitu Paving Block. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat agar bisa membuat sendiri tanpa harus membeli dan membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam program Zero Waste. Hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan ini adalah mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk merubah sampah anorganik menjadi Paving Block.