Ima Karimah
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEBIASAAN SARAPAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD DI KOTA BOGOR TAHUN 2013 Ima Karimah
Media Informasi Vol 14, No 2 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.576 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v14i2.209

Abstract

Salah satu permasalahan gizi anak Indonesia adalah kebiasaan sarapan yang kurang baik. Masih banyak anak Indonesia yang tidak sarapan atau sarapan dengan kualitas gizi rendah. Sarapan memiliki manfaat dalam mendukung status gizi maupun prestasi belajar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kaitan antara kebiasaan sarapan, status gizi, dan prestasi belajar pada anak sekolah dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional.Sampel penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 5 di 2 Sekolah Dasar swasta favorit yang ada di Kota Bogor, yaitu SD Bina Insani dan SD Insan Kamil sebanyak 108 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah memiliki kebiasaan sarapan yang baik. Sebanyak 62.0% siswa selalu sarapan setiap paginya. Kebiasaan sarapan ini tidak berhubungan dengan prestasi belajar siswa (p value = 0.673). Rata-rata nilai siswa yang selalu sarapan lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang sarapannya kadangn-kadang. Namun, kebiasaan sarapan berhubungan dengan status gizi siswa (p=0.047). Siswa yang selalu sarapan cenderung lebih banyak yang gemuk daripada yang status gizinya normal.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI PUSKESMAS KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Dina Setiawati; Irma Nuraeni; Ima Karimah; H.R Agus Bachtiar
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i2.511

Abstract

High blood pressure is a non-communicable disease that can cause premature death. The prevalence rate that continues to increase every year makes hypertension the second largest disease in Tasikmalaya City. Overweigth is one of the risk factors for increasing blood pressure in the elderly. The purpose of this study was to determine the relationship between Body Mass Index (BMI) and blood pressure in the elderly at the Kahuripan Health Center, Tasikmalaya City. This type of research is quantitative with a cross-sectional design. The data processed based on the recap of patient visits at the Kahuripan Health Center in August 2021 were 264 patients, then analyzed by the Pearson test. There was no relationship BMI and blood pressure in the elderly. There was a relationship between age and height with diastolic blood pressure in the elderly at the Kahuripan Public Health Center, Tasikmalaya City. It is hoped that this study will provide information related to the risk of hypertension in the elderly at the Kahuripan Health Center, Tasikmalaya City.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HIPERTENSI PADA DEWASA MUDA Marianawati Saragih; Ima Karimah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14077

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri yang bersifat sistemik atau berlangsung terus menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi tidak terjadi tiba–tiba, melainkan melalui proses yang berlangsung lama. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan darah tinggi permanen atau hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi disebabkan tingginya tekanan darah sistole atau diastole didalam tubuh seseorang yaitu tekanan darah sistole lebih dari sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastole lebih dari sama dengan 90 mmHg. Meskipun risiko hipertensi pada dewasa muda tinggi, tetapi dengan perubahan gaya hidup seperti peningkatan asupan kalium, natrium dan status gizi, risiko tersebut bisa berkurang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui asupan kalium, natrium dan indeks masa tubuh pada dewasa muda penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Metode pengambilan data secara observasional, wawancara, dan pengisian kuesioner. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kahuripan dan waktu penelitian pada bulan Mei -September 2019. Sampel dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan, yaitu pasien hipertensi dewasa muda. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan hipertensi tetapi tidak terdapat hubungan antara status gizi, asupan kalium, asupan natrium dengan hipertensi
PENYULUHAN PENGOLAHAN PANGAN SEHAT DAN AMAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA DI ERA COVID 19 Ima Karimah; Dina Setiawati; Naning Hadiningsih
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.595 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.68

Abstract

Para pedagang atau penjual makanan khususnya yang memproduksi makanan dengan cara diolah sendiri oleh penjual harus memperhatikan pengolahan yang aman, khususnya dalam masa pandemi ini. Higiene dan sanitasi makanan harus sangat diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan baru akibat konsumsi makanan yang tidak aman. Hasil studi menunjukkan masih rendahnya praktek higiene sanitasi para pedagang khususnya di Kota Tasikmalaya. Hal ini menjadi dasar pentingnya dilakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau mensosialisasikan pedoman pengolahan pangan yang sehat dan aman kepada para pedagang kaki lima di masa covid 19. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2022. Terdiri dari dua tahap yaitu Focus Group Discussion (FGD) termasuk penyusunan pedoman cara produksi pangan yang baik oleh tim pengabdi, dan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi pedoman cara produksi pangan yang baik kepada para pedagang kaki lima yang diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post tes. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan atau sosialisasi pedoman pangan yang aman dan baik adalah sebesar 57.1% pengetahuan gizi pedagang meningkat, pengetahuan yang tetap sebanyak 38.1% dan pengetahuan yang mengalami penurunan 4.8%. Kekurangan dan kendala yang dirasakan selama kegiatan penyuluhan adalah penyuluhan dilakukan di lokasi berdagang, sehingga konsentrasi pedagang terhadap materi penyuluhan yang disampaikan tidak optimal. Selanjutnya kegiatan penyuluhan ini bisa dilakukan secara rutin kepada pedagang agar bisa menerapkan pengolahan pangan yang sehat dan aman secara terus menerus.