Gawise Gawise
Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Pembelajaran Model Flipped Clasrooom masa Pandemi Covid -19 terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar Gawise Gawise; Tarno Tarno; Amelia Ayu Lestari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2021): February, Pages 1-260
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i1.328

Abstract

Virus Corona-19 berdampak pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di rumah dengan menggunakan aplikasi During, flipped classroom,  akibat dampak virus Corona-19 di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Flipped Classroom adalah bentuk pembelajaran blended (melalui interaksi tatap muka dan virtual/online).Tujuan untuk mengetahui efektiftas pembelajaran  model flipped claasroom masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar (Studi kasus orang tua siswa) dan untuk mengetahui dampak pembelajaran model flipped Claasroom masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar (Studi kasus orang tua siswa) di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Penelitian menggunakan metode studi kasus dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, kondisi sulit yang sedang dialami masyarakat Indonesia bahkan dunia pendidikan yaitu Covid-19-19. Sulitnya mendapatkan data secara langsung dilapangan karena kegiatan proses pembelajaran dilaksanakan dari rumah maka darii tusaran terbaik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengubah metode pembelajaran flippedclassroom studi kasus orang tua siswa kelas IV SD dengan jumlah populasi yaitu 15 orang tua siswa dan 2 orang guru  SD  yang berdomisili BTN Medy Barata. Pengumpulan data berdasarkan tekniknya yaitu melalui wawancara, angket (kuesioner), dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kami menyimpulkan bahwa  hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran model flipped classroom pada masa pendemi covid-19 di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Wolio di Kota Baubau yaitu kurang efektif. Hal ini dikarenakan tidak maksimalnya propes pembelajaran yang mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Penyebabnya ada beberapa hal, mulai dari fungsi guru yang tidak maksimal, orang tua yang tidak bisa memberikan pemahaman dengan baik dikarenakan pekerjaan mereka serta peserta didik yang masih membutuhkan pengawasan dalam menggunakan teknologi. Terutama pada peserta didik, karena mereka menggunakan teknologi berupa gadget jadi jika tidak diawasi mereka bisa saja hanya bermain dengan gadget dan tidak mempelajari pelajaran yang diberikan oleh guru mereka
Analisis Multiple Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya G; Irsan Irsan; Suarti Suarti; Gawise Gawise; Harisal Siompu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4061

Abstract

Pendekatan Multiple Intelligences sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena semua siswa mempunyai  kecerdasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan multiple intelligences terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil kuesioner tentang analisis multiple intelgensi siswa terhadap prestasi belajar yaitu kecerdasan linguistik sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasasn logis-matematis 5 orang atau 19 %, kecerdasan spasial sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasan musikal sebanyak 4 orang atau 15%, kecerdasan kinestetik  sebanyak 6 orang atau 23%, kecerdasan interpersonal sebanyak 2 orang atau 8 %, kecerdasan intrapersonal sebanyak 3 orang atau 12%, kecerdasan naturalis sebanyak 4orang atau 15%, dan kecerdasan eksistensial sebanyak 2 oarang atau 8%.
Analisis Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis ICT Bagi Guru Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya G; Irsan Irsan; Suarti Suarti; Gawise Gawise; Wa Ode Anggita Dwi Cahyani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4971

Abstract

Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT (Information, Communication and Technology) dunia pendidikan sudah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk meningkatkan proses dan hasil pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektitivitas pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT bagi guru Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.  Jenis penelitian adalah studi kasus dengan langkah-langkah merumuskan  masalah,  memperoleh data,  mengumpulkan  data,  membuat  analisis  dan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT oleh guru SDN 61 Buton dapat diperoleh hasil berdasarkan indikaor pengetahuan guru terhadap media pembelajaran berbasis ICT kategori tinggi dengan persentase sebesar 63% artinya guru sudah mempunyai pengetahuan yang baik terkait media pembelajaran berbasisi ICT. Indicator upaya guru dalam meningkatkan kemampuan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT kategori sedang dengan peresentase 54 % artinya guru masih membutuhkan banyak pelatihan yang berkesinambungan serta tambahan materi/tutorial dari internet. Indikator kendala yang dialami dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT kategori tinggi dengan persentase 100% artinya semua guru mengalami kendala dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, kendala utama yang dialami guru adalah saran dan prasarana termasuk jaringan internet yang masih sangat terbatas. Indicator upaya guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan menggunakan media pembelajaran ICT kategori sedangan dengan persentase 74 % artinya guru masih membutuhkan pendampingan sehingga mampu membuat media pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar bagi siswa. Indicator upaya guru menyusun media pembelajaran sesuai dengan karakteritik siswa kategori tingggi dengan pesentase 99% artinya sebagian besar guru sudah mampu menyusun media pembelajaran berbasis ICT dengan memperhatikan perkembangan karakteristik siswa sehingga pembelajaran yang lakukan guru dapat diterima dengan baik oleh siswa