Muhammad Suhardi
Universitas Negeri Padang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepemimpinan Buya Marwan Alwi Tuangku Lubuak Ameh, Pengembangan Organisasi, Team Building dan Prilaku Inovatif Ridha Albiy; Muhammad Suhardi; Rusdinal Rusdinal; Nurhizrah Gistituati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.691

Abstract

Lembaga pendidikan pesantren sangat unik untuk dilakukan sebuah penelitian, sebab Buya selaku pemimpin pondok pesantren mempunyai tugas dan fungsi bukan sekedar  memimpin pesantren, namun juga harus mampu mengembangkan organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk  menggambarkan bagaimana kepemimpinan Buya Marwan Alwi Tuangku Lubuk Ameh dalam mendirikan, dan mengembangkan Pondok Pesantren Darul Makmur dilihat dari 3 aspek yaitu pengembangan organisasi, proses pembentukan team building dan proses penumbuhan prilaku inovatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi tokoh. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, analisis data menggunakan model Spradley yang terdiri  dari 4 cara, yaitu: 1.) Analisis domain; 2.) Analisis taksonomi; 3.) Analisis komponensial; dan 4.) Analisis tema kultural. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh data, yaitu:  1.) Proses pengembangan organisasi dilakukan dengan cara memotivasi dan menginspirasi anggota bawahannya agar memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan pondok pesantren; 2.) Proses pembentukan team building lebih banyak dilakukan melalui interaksi pola pikir; dan 3.) Proses menumbuhkan perilaku inovatif menggunakan cara dengan pendelegasian tugas-tugas
Analisis Dampak Regulasi Pemerintah Terhadap Moda Belajar Daring Di Rumah Bagi Pelaku Pendidikan Di Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Suhardi; Ridha Albiy; Nurhizrah Gistituati; Sufyarma Marsidin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.717 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.684

Abstract

Dewasa ini fenomena Virus Covid-19 sudah memberikan dampak yang luar biasa pada sektor pendidikan sehingga pemerintah memberikan regulasi tentang moda pembelajaran di masa pandemi. Tujuan penelitian ini ingin menganalisis kebijakan madrasah sebagai institusi pendidikan yang menggunakan moda belajar daring, menggunakan metode penelitian kuantitatif survey yang menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data pokok. Responden berasal dari siswa MI, MTs dan MA dan guru madrasah di wilayah Kota Payakumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moda belajar daring dengan menggunakan kurikulum darurat menimbulkan respon negatif dan positif dari siswa maupun guru terkait dengan penyederhanaan kompetensi dasar, kemampuan guru yang terbatas dan fasilitas penunjang di miliki siswa untuk belajar daring. Penyederhanaan kompetensi dasar menjadi materi esensial dikhawatirkan bisa mereduksi kompetensi siswa, sebagian guru kurang mampu menyampaikan materi secara baik karena kurang menguasai aplikasi dan cenderung hanya memberikan tugas serta keluhan siswa tentang ketiadaan kuota belajar maupun ketiadaan signal di daerah tempat tinggalnya. Moda belajar daring menuntut peningkatan kreatifitas guru dan kontribusi orang tua siswa yang lebih besar pada saat mendampingi siswa belajar