Sejak pandemi virus Covid19, pembelajaran menjadi daring menggunakan platform e-learning. Berdasarkan observasi implementasi e-learning Fakultas Teknik, adanya temuan terkait keluhan penggunaan e-learning. Perlunya dilakukan analisis penggunaan e-learning dengan model E-Learning Readiness (ELR) Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kesiapan implementasi e-learning. Penelitian desktiptif ini menggunakan metode kuantitatif dengan model ELR dari Aydin dan Tasci terdiri empat faktor yaitu technology, innovation, people, dan self development. ). Dengan subjek penelitian yaitu 92 mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran dari kesiapan penggunaan e-learning. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa skor kesiapan e-learning mahasiswa berada pada indeks level 3 dengan katagori “Ready, but needs a few improvement”. Adapun pada faktor technology berada pada katagori siap, faktor innovation berada pada katagori siap, faktor people berada pada katagori siap dan faktor self development berada pada katagori siap. Mahasiswa memiliki kesiapan untuk pelaksanaan pembelajaran menggunakan e-learning, namun perlu melakukan peningkatan dan perbaikan pada beberapa fitur yang tersedia seperti fitur pengisian daftar hadir dan kuliah virtual serta meningkatkan kestabilan akses e-learning