Henry Wiyono
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penurunan Tingkat Kecemasan melalui Breathing Exercise Henry Wiyono; Prayogae P. Putra
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien yang akan mengalami operasi umumnya disertai gangguan kecemasan. Akibat dari gangguan kecemasan yang dialami oleh pasien pre operasi  ada kemungkinan operasi tidak dapat dilaksanakan karena akan muncul gejala peningkatan tekanan darah. Jika hal ini tetap dilaksanakan dapat mengakibatkan kesulitan menghentikan perdarahan. Breathing exercise adalah salah satu terapi non-farmakologi dalam mengatasi kecemasan yang dapat merangsang saraf vagus guna mengurangi hormon kortisol yang merupakan hormon penyebab kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh breathing exercise terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperiment,  dengan pendekatan one  group  pre  test-post test  design, teknik sampling yang digunakan adalah  consecutive sampling, dengan sampel 27 responden dan diuji dengan teknik statistik wilcoxon. Tahap pengumpulan data dimulai dari tahap pertama yaitu  penyebaran kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) pada pasien preoperasi untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan, tahap kedua yaitu pemberian intervensi breathing exercise pada pasien yang mengalami kecemasan dan tahap terakhir dilakukan evaluasi kembali dengan penyebaran kuesioner tingkat kecemasan. Hasil analisis dengan mengunakan uji statistik wilcoxon didapatkan p-value ,000 < dari 0,05 yang artinya Ha diterima yaitu ada pengaruh breathing exercise terhadap penurunan tingkat kecemasan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN 3M (MENGURAS, MENGUBUR DAN MENUTUP) DALAM MENGATASI KEJADIAN DBD DAN ZIKA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKAN RAYA TAHUN 2016 Maria Adelheid Ensia; Henry Wiyono; Meida Sinta Araini
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.629 KB)

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.Menurut data yang diperoleh setiap tahunnya kejadian DBD dan Zika mengalami peningkatan dan masih banyak masyarakat atau keluarga yang menderita penyakit DBD. Hal Tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan serta sikap masyarakat dalam pelaksanaan 3M tersebut.Tujuan: Tujuan Penelitian ini menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pelaksanaan 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup) dalam mengatasi Demam Berdarah Dengue dan Zika di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jekan Palangka Raya.Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain Cross sectional, dengan sampel sebanyak 44 responden yang dipilih menggunakan Total sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian data di analisa menggunakan uji statik non parametric Spearman Rank (Rho).Hasil: Hasil penelitian dari Hasil tabel uji spearman’s rho didapatkan hasil H1 diterima (p=0,001 α 0,05), yaitu menunjukan adanya Hubungan antara Pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang pelaksanaan 3M, hal ini menunjukan bahwa masyarakat dengan pengetahuan cenderung memiliki sikap yang baik terhadap pelaksanaan 3M dalam mengatasiDemam Berdarah dan Zika.Simpulan: Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menyarankan kepada pihak keluarga keluarga lebih menanamkan kesadaran diri, sikap dan perilaku yang baik terhadap pemeliharaan lingkungan sehingga mencegah terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue dan Zika.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pelaksanaan 3M, Demam Berdarah dan Zika