I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PERILAKU BULLYING DAN PERILAKU MENCARI BANTUAN REMAJA SMP DI KOTA DENPASAR Ni Made Dian Sulistiowati; I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari; Kadek Eka Swedarma; Alit Putra Purnama; Ni Putu Kresnayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying adalah perilaku kekerasan yang menyalahgunakan kekuasaan berlangsung terus menerus kepada seseorang yang dirasa lemah dan tidak berdaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran perilaku dan karakteristik perilaku bullying di kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Partisipan berasal dari SMP negeri dan swasta yang berada di Kota Denpasar yang dipilih secara acak dari 34 SMP negeri dan 53 SMP swasta. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner perilaku bullying. Analisis data menggunakan SPSS versi 26 dan menggunakan distribusi frekuensi. Sebanyak 13.1% remaja menjadi pelaku bullying, 86.9% menjadi korban bullying. Bentuk perilaku bullying yang dialami yaitu bullying verbal (67.3%), bullying fisik (13.1%) dan bullying sosial (19.6%), remaja memotivasi diri untuk lebih baik (25%) namun sisanya merasa tidak nyaman dan timbul perasaan negatif pada diri. Sebanyak 65.2% menyatakan mencari bantuan dan 53.3% menyatakan bercerita terkait perilaku bullying yang dialami sedangkan sisanya memilih menyimpan sendiri. Hasil menunjukkan bahwa kejadian perilaku bullying pada remaja cukup tinggi sedangkan remaja masih belum sepenuhnya mampu mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya.
Faktor Determinan Perilaku Bullying pada Siswa SMP di Kota Denpasar I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari; Ni Made Dian Sulistiowati; Ni Putu Emy Darma Yanti; Kadek Eka Swedarma; Putu Sri Febriyanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.601-610

Abstract

Masa remaja atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa merupakan waktu bagi individu menuntut ilmu di sekolah dan masa tersebut tidak lepas dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi yaitu rasa ingin bebas dalam melakukan apapun, lingkungan teman sebaya semakin luas dan tidak memungkinkan menimbulkan berbagai permasalahan seperti tindakan kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Denpasar. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional analitik. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster sampling dan simple random sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 112 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner perilaku bullying, kuesioner DASS-21 (Cronbach Alpha = 0. 831), kuesioner harga diri (Cronbach Alpha = 0.892), kuesioner ERQ (Cronbach Alpha = 0.815) dan kuesioner dukungan sosial (Cronbach Alpha = 0.866). Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sedang antara harga diri dengan perilaku bullying (r=-0,456; p=0,000). Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang lemah antara dukungan sosial dengan perilaku bullying (r=-0,249; p=0,008). Sementara kecemasan dan regulasi emosi remaja tidak memiliki hubungan dengan perilaku bullying. Uji regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh simultan dari kecemasan, harga diri, regulasi emosi dan dukungan sosial terhadap bullying (r-square= 0,365, p= 0,000), sedangkan secara parsial hanya variabel harga diri yang dapat memengaruhi penurunan bullying (r-square= 0,361, T= -6,624). Faktor internal lebih dibutuhkan sebagai faktor protektif remaja dalam mencegah terjadinya perilaku bullying sehingga konsep diri remaja perlu diberikan penguatan.