Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL BELAJAR LITERASI BERBASIS ANALISIS KONTEN DALAM MEMAHAMI MATERI SOSIOLOGI SMA devi septiandini
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v6i1.7523

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya minat mahasiswa dalam membaca dan meningkatnya sikap pasif di kelas. Lesson study sendiri awalnya digunakan di jepang sebagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Lesson study memiliki banyak manfaat baik untuk pengajar , observer maupun mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan lesson study dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan sosiologi, universitas Negeri Jakarta melalui metode literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ angkatan 2016 yang berjumlah 50 mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini didapatkan beberapa hasil  diantaranya ; 1) masih kurangnya minat membaca mahasiswa dan lemahnya kemampuan membaca literature, 2) Keterampilan yang diperlukan berkaitan dengan kemampuan literasi mahasiswa yakni membaca, menulis, public speaking dan keterampilan berbahasa inggris dan 3) Penilaian sumatif pada mata kuliah ini diperoleh nilai rata – rata kelas 85 atau dalam rentang nilai huruf A- dan ada penilaian proses yang dilakukan didapatkan dari 50 mahasiswa 20% berada pada skala penilaian cukup untuk kemampuan literasi dan 80% berada pada rentang baik.Kata Kunci : Lesson Study, Kemampuan Berfikir Kritis, Metode Literasi
PENGEMBANGAN LABORATORIUM IPS UNTUK MATERI PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Devi Septiandini
PELITA JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Vol 21 No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/pelita.v21i1.1392

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah adanya kebijakan di beberapa sekolah untuk menyelenggarakan Laboratorium IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model laboratorium IPS untuk mata pelajaran sosiologi Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang meliputi langkah – langkah analisis kebutuhan, desain, pengembangan dan evaluasi. Hasil dari penelitian ini yakni berdasarkan analisis kebutuhan didapatkan bahwa keberadaan Laboratorum IPS sangat penting dalam pembelajaran sosiologi. Pada tahap desain dibuat desain konseptual sebagai landasan dalam pengembangan Laboratorium IPS. Pada tahap pengembangan di buat luaran atau produk berupa rancangan pembelajaran sosiologi untuk diintegrasikan dengan laboratorium IPS. Hasil evaluasi oleh ahli pembelajaran luaran atau produk tersebut masuk ke dalam
Pengembangan E-Modul Berbasis Proyek pada Mata Pelajaran Sosiologi Ike Arriany; Devi Septiandini; Suyuti Suyuti; Naailah Anggya; Artha Leena
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1355

Abstract

Pembelajaran di abad 21 bertransformasi salah satunya dikarenakan adanya pengaruh pemanfaatan alat komunikasi digital dan aplikasi jaringan online. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan karakteristik, kebutuhan dan permintaan peserta didik yang membuat pembelajaran pun bergeser kearah pembelajaran mandiri. Salah satu media pembelajaran mandiri yang bisa dipadukan menjadi satu antara model pembelajaran, bahan belajar dan pemanfaatan TIK adalah modul elektronik. Modul elektronik dapat menampilkan alat bantu visual seperti gambar, model objek, film atau video dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar peserta didik. Semakin kongkrit materi yang diajarkan maka akan semakin mudah dipahami oleh peserta didikTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan e -module berbasis proyek pada mata pelajaran Sosiologi. Modul elektronik (e-module) berbasis Project Based Learning adalah pembelajaran aktif yang menghubungkan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan kegiatan proyek dan menciptakan karya. E-Module berbasis proyek akan dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE dengan menggunakan aplikasi Seesaw. Berdasarkan hasil penelitian, e module berbasis proyek untuk pembelajaran Sosiologi di kelas XI dengan menggunakan aplikasi seesaw layak digunakan dalam pembelajaran sosiologi. Hal ini ditunjukkan dari aspek penilaian aspek penilaian untuk para ahli materi dan media terdiri dari aspek relevansi, kelayakan isi, penyajian isi, bahasa, dan desain media memiliki nilai dengan kategori sangat baik begitu juga dengan uji perorangan aspek yang dinilai adalah aspek penyajian materi, aspek aksesbilitas dan manfaat dinilai dengan kategori sangat baik, sehingga dapat dinilai modul ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran sosiologi.
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH SWASTA AN-NUR SUMENEP Suyuti Suyuti; Devi Septiandini; Ike A rriyani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.33542

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran sosiologi di Madrasah Aliyah Swasta An-Nur Sumenep dengan tujuan utama untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman materi, kemampuan berpikir kritis, motivasi siswa, dan kualitas diskusi serta proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi, tes, wawancara, dan penilaian tugas proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL berdampak positif dengan peningkatan signifikan pada semua indikator yang diamati. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat dari 60% menjadi 85%, sedangkan pemahaman materi terlihat dari kenaikan nilai rata-rata tes dari 70 menjadi 85. Kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Selain itu, kualitas diskusi dan proyek siswa mengalami peningkatan dari kategori “cukup” menjadi “baik”. Temuan ini menunjukkan bahwa model PBL berhasil membuat proses pembelajaran sosiologi lebih interaktif dan relevan. Penelitian ini menyarankan penerapan metode PBL dalam konteks pendidikan lainnya untuk mencapai hasil yang lebih optimal, memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan metode pembelajaran yang inovatif.