Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan modul online untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ike Arriany; Nurdin Ibrahim; Mochammad Sukardjo
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 7, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.29 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v7i1.23605

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul online yang efektif untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP. Modul online ini dikembangkan untuk membantu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam mencapai standar kompetensi yang ditetapkan pada mata pelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Model yang digunakan untuk mengembangkan modul online untuk meningkatkan hasil belajar IPS adalah model Rowntree dan web based design. Data pada penelitian dan pengembangan ini dikumpulkan berdasarkan quesioner, interview, dokumen hasil belajar, dan test. Hasil uji validasi ahli materi, media, desain instruktional dan uji satu-satu menunjukkan bahwa modul online masuk dalam kategori sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran IPS. Hasil uji keterbacaan dengan menggunakan fog-index juga menunjukkan teks pada modul online pembelajaran IPS mudah untuk dipahami. Hasil uji lapangan dengan menggunakan perhitungan t-test menunjukkan terdapat perbedaan signifikan terhadap hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul dengan kata lain modul online untuk pembelajaran IPS dinilai efektif dan dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa. AbstractThe purpose of this research is to develop an effective online learning module to enhance student learning results. The development of the module aims at assisting junior high school students to achieve expected competencies in social studies. This research applies Research and Development method. Rowntree and web-based design models are used to develop online modules. All data are collected by document study, questionnaires, tests, and interviews. Based on the expert matter, media expert, instructional design expert, and face to face tryouts, the validity evaluation shows that the online module is appropriate and feasible to use in learning. Moreover, readability judgment using a fog-index score shows that the text is easy to understand. The result of the field trials using the t-test equation shows that there is a significant increase in students’ learning results before and after using the module. In conclusion, online module learning is effective to improve students’ learning results in order to achieve expected competencies.
Pengembangan Blended Learning Menggunakan Model Flipped Classroom Pada Mata Kuliah Pengantar Manajemen Ike Arriany; Dedy Aswan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 12 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.032 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7027543

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain pembelajaran dan bahan belajar online pada mata kuliah Pengantar Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Maritim “AMI”. Pembelajaran blended learning dengan model flipped classroom dikembangkan untuk memfasilitasi pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan membekali siswa dengan kompetensi keahlian abad 21. Produk ini dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan web based design. Data dikumpulkan berdasarkan kuesioner, wawancara, dan tes validasi ahli. Berdasarkan hasil uji validasi dari ahli materi, media, desain pembelajaran, produk ini dikategorikan baik dan layak digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Blended Learning, Flipped Classroom, Pendidikan Tinggi
PELATIHAN E-LEARNING UNTUK TUTOR PENDIDIKAN KESETARAAN Ike Arriany; Junadi Junadi; Agung Dwi Laksono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.824 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i2.726

Abstract

Dalam dunia pendidikan terdapat tiga lembaga, yaitu lembaga formal, lembaga informal, dan lembaga non-formal. Lembaga formal merupakan jalur pendidikan terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas dan perguruan tinggi, yang biasa kita sebut SD, SMP, SMA, SMK, universitas atau sekolah tinggi. Lembaga informal adalah lembaga mandiri atau lingkungan yang mendampingi belajar peserta didik, contohnya seperti bimbel. Lembaga non-formal sering dikenal sebagai sekolah kesetaraan. Salah satu lembaga non formal adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). yang dinaungi oleh Suku Dinas Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, serta Kemendikbud dengan memiliki program kesetaraan paket A, paket B, dan paket C. Mata pelajaran yang ada di program kejar paket A, B, maupun C sama halnya seperti jenjang SD, SMP, maupun SMA.
Pelatihan Menggambar Teknik Bagi siswa SMK Pelayaran Jakarta Raya Kiswiru Yudha Ningsih; Ike Arriany; Junadi
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 01 Nomor 01 (November 2023)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concepts and ideas are still abstract if they only exist in the mind, then they can be realized after being outlined in the form of a sketch until then refined according to the goal. In the world of engineering, drawings play an important role in the design and planning process before entering the manufacturing and assembly stages. With pictures, the constituent components, codes and symbols, sizes, ports, connecting lines can be seen more objectively. The subject of technical drawing has been a mandatory material for students in several vocational schools for a long time, but it is still in the form of 2D manual sketch drawings and not computer based. The increasingly rapid technological developments of course have an impact on the world of business and industry as a market for vocational school graduates. Improving the quality of education and human resources is of course a necessity to produce quality vocational school graduates who meet market needs, in line with INPRES No. 9 of 2016 concerning vocational school revitalization. Manual sketch drawings are still needed, but for results that are closer to reality, they need to be converted into 3D images which can even be printed directly using a 3D printer so that the design results that have been created can be directly corrected. One software that can be used to design 3D images is Autodesk Inventor.