Suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita dapat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas penyakit infeksi saluran pernafasan dan diare. Suplementasi kapsul vitamin A menyebabkan mortalitas terhadap penyakit diare dan saluran pernafasan berkurang sebanyak 34 persen. Namun dampak suplementasi terhadap morbiditas penyakit infeksi bervariasi menurut jenis penyakit, berat ringan penyakit, umur sampel. Tulisan ini bertujuan untuk menilai dampak suplementasi vitamin A pada balita terhadap morbiditas penyakit diare, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), pneumonia, campak, dan demam tifoid dengan menggunakan data sekunder 70.650 sampel anak balita 12-59 bulan pada Riskesdas 2007. Pengumpulan data morbiditas dilakukan berdasarkan wawancara lima penyakit tersebut satu b ulan terakhir sebelum pengumpulan data yang didiagnosa tenaga kesehatan atau tanda dan gejala penyakit. Hasil analisis data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa total cakupan kapsul vitamin A 72 persen, lebih tinggi cakupan di perkotaan. Proporsi anak dengan d iagnosa ISPA, pneumonia, demam tifoid, d iare, campak masing-masing 16,4 persen, 1,0 persen, 0,8 persen, 11,6 persen, dan 2,4 persen, sedangkan proporsi dengan gejala penyakit tersebut masing-masing 31,5 persen, 1,9 persen, 0,8 persen, 6,1 persen, dan 1,0 persen. Analisis tidak menemukan perbedaan proporsi penyakit pneumonia, demam tifoid dan campak pada anak yang menerima atau tidak kapsul vitamin A. Proporsi ISPA dan diare pada balita yang menerima kapsul vitamin A lebih tinggi dibanding anak yang tidak menerima kapsul vitamin A. Hal ini diduga karena beberapa sebab yang mempengaruhi waktu survei, distribusi kapsul, faktor perancu, dan kejadian ISPA dan diare. Kata kunci: kapsul vitamin A, balita, morbiditas, diare, ISPA, pneumonia, campak