Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa SMK pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI (group investigation) dengan model pembelajaran PBL (problem based learning). Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terbagi dalam 13 kelas dengan jumlah total siswa sebanyak 405 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Listrik 1 (30 siswa) yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan siswa kelas X Listrik 2 (35 siswa) yang diajar menggunakan model pembelajaran PBL. Kedua kelas diajar menggunakan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data dalam penelitian ini terdiri atas data dokumentasi, nilai tes kemampuan kognitif siswa menggunakan postes dan ulangan harian. Data dokumentasi berupa nilai siswa pada pokok bahasan sebelumnya. Nilai tes kemampuan kognitif siswa diperoleh dari nilai post-test dan nilai ulangan harian. Uji normalitas menggunakan Chi-Square, uji homogenitas menggunakan uji F dan uji perbedaan menggunakan uji t. Rata-rata hasil belajar siswa kelas X Listrik 1 sebesar 79,07 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas X Listrik 2 sebesar 79,64. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL menggunakan strategi REACT.