IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan dengan kualitas dari hasil pembangunan ekonomi, yakni derajat perkembangan manusia. IPM di Provinsi Maluku dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Namun selalu di berada di bawah angka nasional. Hal ini disebabkan karena pembangunan yang tidak terlaksana secara merata dan tidak tepat sasaran. Analisis cluster merupakan metode multivariat yang mempunyai tujuan untuk pengelompokkan, dimana suatu kelompok mempunyai ciri yang relatif sama (homogen), sedangkan antar kelompok memiliki ciri yang berbeda. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa metode terbaik dalam analsisis cluster hierarki adalah metode ward’s. Oleh Karena itu, diperoleh 4 cluster pada IPM di Provinsi Maluku yang meliputi IPM dengan kategori tinggi yaitu Kota Ambon, selanjunya IPM dengan kategori sedang yaitu Kabupaten Maluku Tengah, selanjutnya IPM dengan kategori rendah yaitu Kabupaten Maluku Tenggara, Buru, Kepulauan Aru, Seram Bagian Barat dan Kota Tual, Selanjunya IPM dengan kategori sangat rendah yaitu Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya dan Kabupaten Buru Selatan.