Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Kuantan Singingi dalam Penetapan APBD Tahun 2017 Zulfa Harirah MS; Fhisilmi Kaffah
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 3 (2020): Birokrasi & Pemerintahan Daerah 3
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.748 KB) | DOI: 10.15575/jbpd.v2i2.8636

Abstract

Determination of the budget and regional expenditure income (APBD) of Kuantan Singingi Regency has a polemic in the formulation process. The delay in the enactment of this regional budget regulation indicates that there is a bad relationship between the regional head and the Kuantan Singingi district parliament. To answer the problems that occur, an analysis is conducted to find the bright spots of the polemic. This research was conducted to see the relationship between the DPRD and local government in the process of formulating the APBD. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques namely by studying literature and using previous research. This study uses Stone's interaction type theory, namely decisional type, anticipated reaction type, non-decisional making type, systemic type. The results showed that the relationship between the local government and the Regional Parliament of Kuantan Singingi in the formulation of the 2017 Regional Budget was included in the type of non-decessional making interaction. This type of interaction is a form of interaction that is influenced by the presence of a strong majority group in influencing the process of formulating the APBD, especially on the submission and agreement of the KUA-PPAS by providing public issues so that a bad image is formed.
Tata kelola keuangan desa serosah tahun 2015-2020 Fhisilmi Kaffah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.491

Abstract

Pengelolaan keuangan desa di Indonesia masih mengalami kekurangan dalam berbagai aspek. Permasalahan pengelolaan/manajemen keuangan desa juga terjadi di Desa Serosah, Kabupaten Hulu Kuantan, Provinsi Riau. Pengelolaan keuangan desa dalam rentang waktu penyelenggaraan pemerintahan tahun 2015-2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil kajiannya, implementasi pengelolaan atau manajemen keuangan di Desa Serosah tahun 2015-2020 masih belum optimal pengelolaannya. Pemerintah desa tidak melakukan tahapan penanganan anggaran desa sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga kegiatan peningkatan dan pemberdayaan masyarakat tidak berjalan dengan baik. Penyebab buruknya pengendalian anggaran desa Serosah adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. pelatihan untuk meningkatkan kepuasan sumber daya manusia tampaknya hanya formalitas yang sederhana dan tidak memberikan hasil yang maksimal
DINAMIKA PEMBENTUKAN KOALISI PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2020 Fhisilmi Kaffah; Hasanuddin Hasanuddin; Auradian Marta
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 4 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i4.8367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dalam pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2020 dan faktor yang mempengaruhi terbentuknya koalisi. Teori yang digunakan adalah teori koalisi menurut Arend Lijphart (1999) yang mengelompokkan kedalam 6 (enam) jenis koalisi yaitu Minimal Winning Coalition, Minimum Size Coalitions, Bargaining Coalitions, Minimal Range Coalitions, Minimal Connected Winning Colaitions, dan Policy-Viable Coalitions. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi berlangsung secara dinamis dan bersifat cair. Pertama, koalisi yang mendukung Andi Putra dan Suhardiman Amby termasuk jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena adanya motif kesamaan pandangan figur pemimpin yang ideal dan kesamaan agenda. Kedua, koalisi yang mendukung Mursini dan Indra Putra termasuk kedalam jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena motif kesamaan pandangan figur pemimpin ideal dan opportunitis praktis. Ketiga koalisi yang mendukung pasangan Halim dan Komperensi yang masuk kedalam jenis Minimal Winning Coalitions yang terbentuk karena motif opportunitis praktis. Koalisi yang terjadi tidak memperhatikan kedekatan ideologi antar partai namun lebih mementingkan pada maksimalisasi kekuasaan dan keuntungan.
Nepotisme dalam Pemerintahan Desa: Studi Kasus Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2015-2021 Fhisilmi Kaffah; Irda Desbanita; Aini Hafizah; Adlin Adlin
Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 22 No 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/njip.v22i1.449

Abstract

The practice of nepotism has colored the governance of Serosah Village for the 2015-2021 period. Nepotism is carried out when there is a recruitment and selection process for a position. Nepotism has two perspectives, namely from the perspective of the form of relationship (Kinshipism, Familism, Clanism, Patriotism, Racism, Sexism, Planetism) and from an ethical perspective (Favoritism, Discrimination, Partial Justice. Merit system). The research method used in this research is qualitative research. The type of research is descriptive qualitative research. The research location is in Serosah Village, Hulu Kuantan District, Kuantan Singingi Regency. The results of the research carried out were that the Head of Serosah Village committed acts of nepotism in the administration of village government, namely in the management of BUMDES, PAUD, MDA, youth organizations and SPSI. The practice of nepotism is carried out due to factors of familism (relationship perspective) and favoritism (ethical perspective). The Serosah Village Head gives positions to children, family (familism) and people close to him (favouritism) and controls the political and economic resources in Serosah Village to gain personal benefit. The recruitment and selection process for positions is based on aspects of heredity and those who are in her favor.