Sri Suparti
STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK ANEMIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BAYI BBLR DI PUSKESMAS MUSUK I KECAMATAN MUSUK BOYOLALI TAHUN 2018 Sri Suparti; Ani Nur Fauziah
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.414 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.334

Abstract

Latar Belakang :Status gizi ibu hamil akan berdampak pada ibu dan janin. Dampak pada ibu antara lain mengalami Kurang Energi Kronik, anemia gizi ibu hamil, bersalin dan nifas. Pada janin akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan antara lain cacat tabung saraf pada janin. Kasus kematian bayi di kabupaten Boyolali tahun 2017 sebanyak 135 kasus ( AKB 9,0/1000 KH), Penyebab kematian bayi karena Berat badan Lahir Rendah sebesar 26,5%, Kematian bayi di puskesmas Musuk I tahun 2017 sebanyak 5 kasus, 2 diantaranya disebabkan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi BBLR di puskesmas Musuk I tahun 2018. Metode :Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan retrospektif.Penelitian ini menggunakan subyek penelitian karena semua populasi diambil untuk diteliti yaitu semua ibu yang melahirkan BBLR sebanyak 23 orang..Alat pengumpul data berupa master table.Menggunakan data sekunder bersumber dari rekam medik persalinan dan kehamilan. Hasil :Kasus BBLR di puskesmas Musuk I periode bulan Januari – Juni 2018 sebanyak 23 kasus,dengan rincian 17 kasus (73,91% ) bayi BBLR dan 6 kasus ( 26,09% ) BBLSR. Ibu yang melahirkan BBLR mayoritas mengalami anemia kehamilan sebanyak 17 responden ( 73,91% ), yang tidak mengalami anemia sebanyak 6 responden ( 26,09% ).Terdapat hubungan antara anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi BBLR dibuktikan dengan uji chi square pada taraf signifikasi 0,050 didapatkan nilai Asymp. Sig.(2-sided) = 0,037 < dari signifikasi 0,050. Hubungan tingkat sedang dengan hasil coefisien correlation sebesar 0,50. Simpulan:Ada dampak anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi berat badan lahirrendah di puskesmas Musuk I tahun 2018
HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR TERHADAP RUPTUR PERINIUM PADA IBU BERSALIN DI PKD ” SUMBER WARAS” SUKOREJO KECAMATAN MUSUK BOYOLALI TAHUN 2018 Sri Suparti; Sab’ngatun Sab’ngatun
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 1 (2019): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.395 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i1.253

Abstract

Latar Belakang : Banyak wanita mengalami perdarahan yang disebabkan robekan perineum pada saat melahirkan anak pertama. Faktor yang berkaitan terjadinya ruptur perineum pada ibu bersalin adalah pelahiran primipara, proses persalinan serta berat badan bayi yang dilahirkan. Di PKD” Sumber Waras” setiap bulan terdapat kurang lebih 4 - 5 ibu bersalin, dan kejadian rupture perineum sekitar 2 sampai 3 kejadian. Berat badan bayi baru lahir merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan ruptur perineum. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir terhadap rupture perineum pada ibu bersalin di PKD “ Sumber Waras” Sukorejo, Musuk, Boyolali Tahun 2018 Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin di PKD” Sumber Waras “ Sukoreko bulan April – Juni 2018 sebanyak 35 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sample, tetapi menggunakan subyek penelitian yaitu seluruh populasi diteliti. Alat pengumpulan data menggunakan master tabel Hasil : Berat badan bayi baru lahir mayoritas 2.500 – 3.400 gram 26 ( 74,28% ),rupture perineum mayoritas rupture 23 ( 65,70%). Berat badan bayi baru lahir 1.500 – 2.400 gram 3 ( 8,57%). Ibu tidak rupture perinium berat badan bayi baru lahir 3.500 – 4.400 gram 6 ( 17,15% ), mayoritas mengalami rupture perinium. Nilai Asymp. 2Sig = 0,012 ( 0,0012
PERILAKU IBU DALAM PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN Sab’ngatun Sab’ngatun; Sri Suparti; Tri Wahyu Agustina
Avicenna : Journal of Health Research Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.597 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v2i1.265

Abstract

Latar Belakang : Pendidikan seksual bagi anak merupakan suatu kebutuhan. Pengetahuan tentang seks pada anak dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual. Pendidikan seks harus ditanamkan oleh orang tua sejak dini agar anak tahu tentang seks. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan crossectional, Sampel dalam penelitian in adalah semua populasi yaitu semua ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di Posyandu RW 02 Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo sebanyak 47 responden. Alat pengumpul data berupa kuisioner. Analisa data disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil : Hasil penelitian ini mayoritas usia ibu 26-35 tahun sebanyak 29 responden (61.7%), berpendidikan menengah sebanyak 23 responden (49%) dan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun pada kategori baik sebanyak 20 responden (42,6%). Kesimpulan : Perilaku ibu dalam memberikan pendidikan seks pada anak usia 3-5 tahun pada kategori baik.