Latar Belakang :Status gizi ibu hamil akan berdampak pada ibu dan janin. Dampak pada ibu antara lain mengalami Kurang Energi Kronik, anemia gizi ibu hamil, bersalin dan nifas. Pada janin akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan antara lain cacat tabung saraf pada janin. Kasus kematian bayi di kabupaten Boyolali tahun 2017 sebanyak 135 kasus ( AKB 9,0/1000 KH), Penyebab kematian bayi karena Berat badan Lahir Rendah sebesar 26,5%, Kematian bayi di puskesmas Musuk I tahun 2017 sebanyak 5 kasus, 2 diantaranya disebabkan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi BBLR di puskesmas Musuk I tahun 2018. Metode :Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan retrospektif.Penelitian ini menggunakan subyek penelitian karena semua populasi diambil untuk diteliti yaitu semua ibu yang melahirkan BBLR sebanyak 23 orang..Alat pengumpul data berupa master table.Menggunakan data sekunder bersumber dari rekam medik persalinan dan kehamilan. Hasil :Kasus BBLR di puskesmas Musuk I periode bulan Januari – Juni 2018 sebanyak 23 kasus,dengan rincian 17 kasus (73,91% ) bayi BBLR dan 6 kasus ( 26,09% ) BBLSR. Ibu yang melahirkan BBLR mayoritas mengalami anemia kehamilan sebanyak 17 responden ( 73,91% ), yang tidak mengalami anemia sebanyak 6 responden ( 26,09% ).Terdapat hubungan antara anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi BBLR dibuktikan dengan uji chi square pada taraf signifikasi 0,050 didapatkan nilai Asymp. Sig.(2-sided) = 0,037 < dari signifikasi 0,050. Hubungan tingkat sedang dengan hasil coefisien correlation sebesar 0,50. Simpulan:Ada dampak anemia ibu hamil terhadap kejadian bayi berat badan lahirrendah di puskesmas Musuk I tahun 2018