Christiani Bumi Pangesti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM MEMIJAT BAYI SECARA MANDIRI DI PMB ELISABETH BANYUANYAR SURAKARTA Christiani Bumi Pangesti; Siti Nurjanah; Hutari Puji Astuti; Wahyu Dwi Agussafutri
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.436

Abstract

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU BALITA DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN POSYANDU DI POSYANDU BALITA SINGOSARI KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA TAHUN 2018 Christiani Bumi Pangesti; Wahyu Dwi Agussafutri
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.71 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.277

Abstract

Latar belakang : Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Dampak yang dialami balita apabila ibu tidak aktif dalam kegiatan penimbangan di Posyandu antara lain tidak mendapat penyuluhan kesehatan, tidak mendapat vitamin A, ibu balita tidak mengetahui pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita, ibu balita tidak mendapatkan pemberian dan penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Hal tersebut yang memicu munculnya permasalahan gizi pada balita yang akan berdampak sangat fatal yaitu dapat menyebabkan kematian. Fenomena yang terjadi saat ini adalah berdasarkan studi pendahuluan, tidak semua ibu patuh untuk berkunjung keposyandu setiap bulannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan kepatuhan kunjungan posyandu balita. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara aksidental sampling dengan analisis data regresi logistic ganda. Hasil : Uji Wald dijelaskan terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan kunjungan ke Posyandu Balita dan secara statistik signifikan (p = 0,022). Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang Posyandu dengan kepatuhan kunjungan ke Posyandu Balita dan secara statistik signifikan (p = 0,010). Simpulan : Ada hubungan antara status pekerjaan dan pengetahuan ibu tentang Posyandu balita dengan kepatuhan kunjungan Posyandu di Posyandu balita Singosari Kelurahan Banyuanyar Surakarta tahun 2018
Edukasi Manfaat KMC (Kangaroo Mother Care) untuk Perawatan Bayi Sehari-Hari Wahyu Dwi Agussafutri; Christiani Bumi Pangesti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i1.3131

Abstract

The initiation of bonding attachment between mother and baby in Low Birth Weight (LBW) Babies is delayed, this is due to the separation between mother and LBW baby during incubator care. Therefore, treatment is needed as an alternative to dealing with LBW problems, one of  alternativfe is the Kangaroo Mother Care (KMC) method. The KMC method improves the emotional relationship between mother and baby (bounding attachment), prevents hypothermia, stabilizes body temperature, heart rate and breathing rate of the baby, increases growth and body weight, reduces stress on the baby and mother and increases the mother's breast milk production. The aim of this community service is that after carrying out KMC (Kangaroo Mother Care) education for daily baby care, it is hoped that mothers with babies will be able to apply KMC. The method for implementing this community service is by providing health education and demonstrations regarding KMC. After conducting health education regarding KMC in the working area of ​​the Gambirsari Community Health Center, mothers with babies and toddlers can practice KMC and use KMC as an alternative in daily baby care. The conclusion of this activity is that KMC is effective for daily baby care and mothers are able to apply it for daily baby care.   ABSTRAK                 Inisiasi pembentukan ikatan (bounding attachment) antara ibu dan bayi pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) menjadi tertunda, hal ini dikarenakan pemisahan antara ibu dan bayi BBLR selama dilakukan perawatan inkubator. Oleh karena itu dibutuhkan perawatan yang menjadi alternatif untuk menangani masalah BBLR, salah satunya adalah dengan cara Kangaroo Mother Care (KMC). Metode KMC meningkatkan hubungan emosi ibu dan bayi (bounding attachment), mencegah terjadinya hipotermi, menstabilkan suhu tubuh, laju denyut jantung dan pernafasan bayi, meningkatkan pertumbuhan dan berat badan, mengurangi stress pada bayi dan ibu dan meningkatkan produksi ASI ibu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah setelah dilakukan Edukasi KMC (Kangaroo Mother Care) untuk perawatan bayi sehari-hari diharapkan ibu-ibu yang mempunyai bayi dapat menerapkan KMC. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai KMC. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai KMC di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari ibu-ibu yang mempunyai bayi dan balita dapat mempraktikkan KMC dan menjadikan KMC sebagai alternatif dalam perawatan bayi sehari-hari. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah KMC efektif untuk perawatan bayi sehari-hari dan ibu-ibu mampu untuk menerapkan untuk perawatan bayi sehari-hari
PERBEDAAN ANTARA PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE VIDEO DAN BOOKLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI PENERAPAN KANGAROO MOTHER CARE (KMC) PADA BAYI Agussafutri, Wahyu Dwi; Christiani Bumi Pangesti
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v12i2.357

Abstract

World Health Organization(WHO) menyatakan pada tahun 2015 terdapat 5,9 juta kematian bayi di bawah lima tahun (balita). Empat puluh lima persen diantaranya atau 2,7 juta kematian balita terjadi pada periode neonatal. Penyebab kematian neonatal terbanyak secara tidak langsung yaitu kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), sekitar 60%-80% dari seluruh kematian neonatal. Prevalensi global BBLR adalah 15,5% atau sekitar 20 juta tiap tahun, 96,5% kasus berasal dari negara berkembang. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan BBLR ini adalah metode Kangaroo Mother Care (KMC), meliputi perawatan kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi dengan meletakkan bayi di dada ibu. Orang tua bayi hendaknya diberikan pengetahuan atau penjelasan terlebih dahulu tentang KMC agar dapat melaksanakan KMC, misalnya dengan pemberian pendidikan kesehatan yang diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan antara pendidikan kesehatan dengan metode video dan booklet terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu mengenai penerapan KMC. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimental. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini ada 2 kelompok, 1 kelompok  diberikan pendidikan kesehatan menggunakan video KMC, dan 1 kelompok diberikan pendidikan kesehatan menggunkan booklet KMC. Teknik sampling yang digunakan adalah rule of thumb dengan masing- masing kelompok 20 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney.. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa p value 0,743, di mana p value > 0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara pendidikan kesehatan dengan metode video dan booklet terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu mengenai KMC. Kata kunci: booklet, KMC, pengetahuan, sikap, video The World Health Organization (WHO) stated that in 2015 there were 5.9 million deaths of infants under five years of age (toddlers). Forty-five percent or 2.7 million under-five deaths occur in the neonatal period. The most indirect cause of neonatal death is the case of Low Birth Weight (LBW), around 60%-80% of all neonatal deaths. The global prevalence of LBW is 15.5% or around 20 million annually, 96.5% of cases come from developing countries. One way to overcome the problem of LBW is the Kangaroo Mother Care (KMC) method, which includes direct contact between the mother's skin and the baby's skin by placing the baby on the mother's chest. Baby parents should be given prior knowledge or explanation about KMC so they can carry out KMC, for example by providing health education which is expected to increase parents' knowledge about kangaroo care methods. The aim of this research is to determine the difference between health education using video and booklet methods on the level of knowledge and attitudes of mothers regarding the implementation of KMC. This type of research is quasi experimental. The experimental group in this study consisted of 2 groups, 1 group was given health education using KMC video, and 1 group was given health education using KMC booklet. The sampling technique used was rule of thumb with 20 people in each group. The data analysis method used was Mann Whitney. The results of this research showed that the p value was 0.743, where the p value was > 0.05 so it could be concluded that there was no difference between health education using video and booklet methods on the mother's level of knowledge and attitudes regarding KMC. Keyword: attitude, booklet, KMC, knowledge, video