Bambang Supradi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTRET SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR Bambang Supradi
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.927 KB) | DOI: 10.30829/taz.v10i2.1221

Abstract

Masing-masing Negara mempunyai sistem pendidikan. Sehingga suatu dapat bangsa mewariskan berbagai pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Lewat sistem itulah, bangsa dapat mempertahankan nilai-nilai luhur dan kemampuan mereka dari generasi ke generasi berikutnya.Meisir adalah negara yang pernah dijajah Inggris dan Perancis selama beberapa dekade, sejarah Mesir kuno merupakan suatu hal yang menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dilihat dari kondisi Mesir saat ini. Bahkan Sejarah mencatat, Mesir adalah Negara yang pernah berjaya di masa itu. Peradaban Mesir kuno telah memiliki berbagai prestasi yang tidak ada tertandingi. Pada saat banyak objek research yang bisa menjadi acuan para ilmuan dalam berbagai disiplin ilmu  seperti: Piramida, Spink dan Mummi. Untuk itu dalam jurnal ini penulis akan membahas dan mengembangkan  pendidikan Islam di Mesir yang meliputi  bentuk dan sistem pembaharuan pendidikan Islam di Mesir.Kata Kunci: Pendidikan Islam, Mesir
POTRET PENDIDIKAN ISLAM DI JERMAN Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v8i1.128

Abstract

Salah satu aspek penting dalam proses kehidupan dan pengembangan diri adalah membanding. Manusia, sadar atau tidak sadar, pada dasarnya selalu melakukan penilaian terhadap dirinya dengan melihat aspek kehidupan yang sama pada orang lain. Tanpa perbandingan, proses kehidupan mungkin akan berjalan lamban, atau mungkin pula hampir-hampir tidak pernah berubah ke arah yang lebih baik.Jerman dikenal salah satu negara yang menjadi rumah bagi banyak mahasiswa internasional. Keunggulan pendidikan dan keunikan budaya menjadi salah satu faktor penarik pelajar dari berbagai negara. Di Jerman juga banyak terdapat penduduk Muslim. Oleh karena itu, dalam jurnal ini kami mencoba membahas dan menguraikan bagaimana Potret sistem pendidikan Jerman dan perkembangan pendidikan Islam di Jerman.
DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v9i2.217

Abstract

Setiap bangsa memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi. Selain sebagai negara yang pernah dijajah Inggris dan Perancis selama beberapa dekade di satu sisi dan sebagai negara Arab Afrika di sisi lain, fakta historis Mesir lama atau kuno, juga tampaknya menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja dalam membaca Mesir hari ini. Dalam sejarah dunia, Mesir diabadikan sebagai bangsa yang pernah berjaya di masanya. Peradaban Mesir kuno telah menoreh sejumlah prestasi yang hingga kini nyaris tak tertandingi. Piramida, Spink dan Mummi di antaranya, sampai saat ini masih menjadi objek rerearch para ilmuwan di berbagai disiplin ilmu. Untuk itu dalam jurnal ini penulis akan membahas tentang perkembangan  pendidikan di Mesir yang meliputi kondisi demografi Mesir,  bentuk dan sistem pemerintahan, pembaharuan pendidikan, kebijakan pendidikan, sistem pendidikan, manajemen pendidikan di Mesir dan analisis perbandingan pendidikan Islam di Mesir dan Indonesia.
HUBUNGAN PENDIDIK DENGAN PESERTA DIDIK MENURUT AL-QURAN Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i1.41

Abstract

Tugas seorang pendidik dalam pendidikan Islam adalah mendidik dan mengajar  sesuai  dengan  keilmuwan  yang  dimilikinya. Secara umum, pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab mendidik secara baik. Selain itu, pengertian pendidik juga dapat dipahami sebagai guru yang memberikan pengjaran di suatu lembaga sekolah kepada peserta didik. Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses pendidikan. Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam tulisan ini sangat menarik untuk mencermati hubungan pendidik dan peserta didik dalam al-Qur’an.
POTRET SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.281

Abstract

Masing-masing Negara mempunyai sistem pendidikan. Sehingga suatu dapat bangsa mewariskan berbagai pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Lewat sistem itulah, bangsa dapat mempertahankan nilai-nilai luhur dan kemampuan mereka dari generasi ke generasi berikutnya.Meisir adalah negara yang pernah dijajah Inggris dan Perancis selama beberapa dekade, sejarah Mesir kuno merupakan suatu hal yang menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dilihat dari kondisi Mesir saat ini. Bahkan Sejarah mencatat, Mesir adalah Negara yang pernah berjaya di masa itu. Peradaban Mesir kuno telah memiliki berbagai prestasi yang tidak ada tertandingi. Pada saat banyak objek research yang bisa menjadi acuan para ilmuan dalam berbagai disiplin ilmu  seperti: Piramida, Spink dan Mummi. Untuk itu dalam jurnal ini penulis akan membahas dan mengembangkan  pendidikan Islam di Mesir yang meliputi  bentuk dan sistem pembaharuan pendidikan Islam di Mesir.
Hakikat Manusia: Tela’ah Istilah Manusia Dalam Al-Qur’an Dan Hubungannya Dengan Pendidikan Baktiar Nasution; Bambang Supradi
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2022): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v2i1.17

Abstract

Manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat tergantung dengan metodologi yang digunakan. Para penganut teori psikoanalisis menyebut bahwa manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). Para penganut teori behaviorisme menyebutkan bahwa manusia sebagai homo mehanibcus (manusia mesin). Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek. Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir , memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia. Al-Qur’an memberikan sebutan manusia dalam tiga kata yaitu al-basyar, an-nas, dan al-ins atau al-insan, ketiga kata ini lazim diartikan sebagai manusia. Namun, jika ditinjau dari segi bahasa serta penjelasan Al- Qur’an itu sendiri, ketiga kata tersebut satu sama lain berbeda maknanya.