Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU BALITA KALINGGA BANYUANYAR SURAKARTA Nur Rakhmawati; Ratih Dwilestari Puji Utami
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jkebin.v11i2.375

Abstract

Latar Belakang : Menyusui merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan berfluktuatif. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52% pada tahun 2017. Upaya peningkatan pemberian ASI berperan besar terhadap pencapaian penurunan angka kematian bayi dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-22 bulan dan berkunjung ke posyandu balita Kalingga Kelurahan Banyuanyar Surakarta yang berjumlah 32 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data bivariat dengan menggunakan chi square dan data multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil : Ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,039 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value (0,019 < 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,028 < 0,05. Tidak ada hubungan yang bermakna antara sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value sebesar 0,310 > 0,05. Faktor yang paling berpengaruh adalah Pendidikan dengan nilai Odd Ratio sebesar 41,241 berarti bahwa ibu yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai kemungkinan 41,241 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang berpendidikan rendah. Hasil uji wald diperoleh p value sebesar 0,019 < 0,05. Simpulan: Faktor yang paling berpengaruh adalah Pendidikan dengan nilai Odd Ratio sebesar 41,241 berarti bahwa ibu yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai kemungkinan 41,241 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang berpendidikan rendah.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU HAMIL DENGAN PENYULUHAN PRENATAL MASSAGE DI PMB SRI REJEKI DH JABUNG TANON PLUPUH SRAGEN Hutari Puji Astuti; Christiani Bumi Pangesti; Nur Rakhmawati
Indonesian Collaboration Journal of Community Services Vol. 1 No. 4 (2021): Indonesian Collaboration Journal of Community Services
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.378 KB) | DOI: 10.53067/icjcs.v1i4.40

Abstract

Pregnancy in the third trimester can trigger a variety of unpleasant complaints. Hormonal and physical changes during pregnancy can cause changes in sleep and sleep quality. Prenatal massage or pregnancy massage can be done as a way to relieve discomfort and make pregnant women relax and sleep well. Pregnancy massagers will generally adjust their massage techniques in order to relieve some of the complaints that are often experienced by pregnant women, including the emergence of aches or pains in the head, legs, back, and waist. According to the preliminary study obtained at PMB Sri Rejeki DH Jabung, Tanon Village, Plupuh District, Sragen, there are approximately 20 antenatal visits each month. Some of these pregnant women have never done prenatal massage to deal with complaints during pregnancy. But to overcome complaints during pregnancy, the pregnant woman does pregnancy exercises. So that these pregnant women have never had a prenatal massage. The purpose of this community service is that after receiving counseling about prenatal massage, it is hoped that pregnant women at PMB Sri Rejeki DH Jabung Tanon Plupuh Sragen understand about prenatal massage and are willing to do it by coming to the midwife. The methods used in this activity are lectures, questions and answers and demonstrations about prenatal massage. The target of community service activities regarding prenatal massage are pregnant women, especially in the third trimester at PMB Sri Rejeki DH Jabung Tanon Plupuh Sragen. The expected output from community service activities about prenatal massage for pregnant women at PMB Sri Rejeki DH Jabung Tanon Plupuh Sragen is an increase in knowledge of pregnant women about prenatal massage and pregnant women can do prenatal massage at the nearest midwife
PENGALAMAN ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) Ratih Dwi Lestari Puji Utami; Wahyuningsih Safitri; Christiani Bumi Pangesti; Nur Rakhmawati
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 12 No. 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.493 KB) | DOI: 10.34035/jk.v12i2.772

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan permasalahan perkembangan anak ditandai dengan rendahnya konsentrasi dan aktivitas berlebihan pada anak. Prevalensi ADHD meningkat setiap tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dan menangani permasalahan ADHD. Pendeteksian secara dini diperlukan untuk mengidentifikasi ADHD sehingga pemberian terapi dapat diberikan lebih awal dan dapat mengurangi gejala ADHD, membantu anak berkonsentrasi, serta membantu anak memenuhi kebutuhan perkembangannya. Peran keluarga penting dalam upaya perawatan dan pendeteksian dini adanya ADHD. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman orangtua merawat anak dengan ADHD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak tujuh ibu yang memiliki anak ADHD diambil melalui teknik snowball sampling. Pengumpulan data melalui indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala dini yang muncul pada anak ADHD adalah keterlambatan dalam kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi, kesulitan mempertahankan kontak mata, hiperaktif, perilaku meniru, perilaku marah, dan keterlambatan motorik halus. Upaya perawatan yang dilakukan orang tua adalah pembatasan akses gadget, diet, penerimaan keluarga, pengawasan, dan terapi. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a child development problem characterized by low concentration and excessive activity in children. The prevalence of ADHD is increasing every year. Various attempts have been made to overcome and treat the problem of ADHD. Early detection is needed to identify ADHD so that therapy can be given early and can reduce ADHD symptoms, help children concentrate, and help children meet their developmental needs. The role of the family is important in the treatment and early detection of ADHD. The purpose of this study was to explore the experiences of parents caring for ADHD children. This research is a qualitative descriptive study, the research subjects are seven mothers who were taken by snowball sampling technique. The data collection using in-depth interview approach. The results showed that the early symptoms that appeared in ADHD children were delays in socializing and communication skills, difficulty maintaining eye contact, hyperactivity, imitating behavior, angry behavior, and fine motor delays. Parenting efforts are limiting access to gadgets, diet, family acceptance, supervision and therapy.
Pengaruh Buku Saku tentang Pre Eklamsia terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Ibu Hamil Nur Rakhmawati; Hutari Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.607

Abstract

Intervensi kesehatan masyarakat, karena tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pre eklamsia pada ibu hamil masih rendah, dan itu merupakan masalah utama. Oleh karena itu perlu diberikan edukasi dengan cara yang mudah dipahami dan mendorong kemandirian masyarakat untuk mengenal dan mampu mencegah pre eklamsia pada ibu hamil dengan buku saku. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy experimental. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling  sesuai data yang dibutuhkan berdasarkan kriteria inklusi Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care di Puskesmas Banyuanyar dan mempunyai nomor Whatsapp aktif. Hari pertama memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan memberikan kuesioner Pre eklampsia (Pre test) dan hari kedua peneliti memberikan edukasi menggunakan buku saku kepada responden. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan tentang pre eklamsia pada ibu hamil  di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Kelurahan Banyuanyar Kota Surakarta.
Efektivitas Terapi Guided Imagery dan Aromaterapi Pappermint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Devira Putri Krismadhani; Nur Rakhmawati; Yunita Wulandari
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 2 No 1 (2023): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol2.Iss1.640

Abstract

Inconveniences in pregnancy is nauseous usual vomiting occur on beginning pregnancy. Complaint nauseous vomit occur in 60-80% primi-gravida and 40-60% in multigravida. Management nauseous vomit could conducted with given therapy non pharmacologic in the form of Guided imagery therapy and peppermint aromatherapy inhalation that is non-instructive, non-invasive, cheap, effective and no have effect detrimental side. This study aimed for knowing influence given Guided imagery therapy and peppermint aromatherapy by inhalation to drop nauseous vomit on mother pregnant. This study was a quantitative type with method quasi-experimental research with one group pre test – post test without control design. Sample totaling 48 mothers pregnant taken with Purposive Sampling technique. Results study show before given Guided imagery therapy and Peppermint aromatherapy majority mother pregnant experience nauseous vomit currently as many as 23 people (47.9%) and after given Guided Imagery Therapy and Peppermint aromatherapy majority mother pregnant reduce and no experience nauseous vomit as much mild 19 people (39.6%) and moderate 29 people (60.4%). According to Wilcoxon test shows P Value is 0.000 (<0.05). Then Ho is rejected and Ha accepted that there is effectiveness guided imagery therapy and aroma therapy papermint to nauseous vomit on mother pregnant. Keywords : Nausea, Vomiting, Guided imagery, Aromatherapy Peppermint