Rizki E. Wimanda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NATURAL RATE OF INTEREST IN INDONESIA : KALMAN FILTER APPROACH Rizki E. Wimanda; Wahyu A. Wibowo; Id ham
Jurnal BPPK : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Vol 6 No 1 (2013): Jurnal BPPK (printed version)
Publisher : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan - Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimasa mendatang, tingkat suku bunga nominal akan bergerak lebih dekat kearah suku bunga riil (natural) ekuilibirium ditambah perkiraan inflasi. Suku bunga riil natural telah menjadi konsep yang penting bagi para pembuat kebijakan karena digunakan sebagai tolak ukur apakah kebijakan moneter telah ditetapkan sesuai dengan kondisi ekonomi(netral), terlalu ketat atau terlalu longgar. Makalah ini memperkirakan suku bunga natural (NRI) di Indonesia selama kuartal 1 tahun 2000- kuartal 2 tahun 2011 menggunakan kakman filter . Hasilnya menunjukkan penurunan NRI yang tajam sejak kuartal 1 tahun 2000 hingga kuartal 4 tahun 2006, tetapi tren tren terus meningkat sejak saat itu. Perhitungan NRI menunjukkan bahwa selama kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 2 tahun 2011, timgkat kebijakan bank Indoneia dianggap netral . Dengan menggunakan inflasi headline sebagai bagian dari prakiraann inflasi , NRI pada kuartal 2 tahun 2011 diperkiraan sekitar 0,94% Dibandingkan dengan metode SVAR, perhitungan metode filter kalman lebih baik karena memberikan pergerakan NRI yang lebih muluds dan lebih kokoh dalam memprediksi inflasi dan pertumbuhan .
THE DETERMINANT OF CORE INFLATION IN INDONESIA Rizki E. Wimanda; Nur M. Adhi Purwanto; Fajar Oktiyanto
Jurnal BPPK : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Vol 7 No 2 (2014): Jurnal BPPK (printed version)
Publisher : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan - Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi core inflation di Indonesia dengan menggunakan model OLS dan data triwulan(qtoq), kami berargumen bahwa pada periode setelah krisis ekonomi tahun 1997/1998, core inflation dipengaruhi oleh core inflation masa lalu (backward-looking), ekpektasi inflasi (consesus forcast) output gap, nilai tukar ( perubahan dan tingkat volatilitynya), dan pertumbuhan M1 . Dibandingkan dengan whole sample (1992-2011), pada periode setelah krisis ekonomi peran output gap menjadi signifikan, pass through nilai tukar berkurang, dan peran volatilitas nilai tukar menjadi lebih besar, dengan menggunakan output gap MV filter, ditemukan adanya threshold outpu gap setelah periode krisis. Sementara itu, peran BI rate dalam menurunkan core inflation relative terbatas. Dengan menggunakan model ARDL dan data bulanan (yoy) dari januari 2002 s.d juni 2011, kami berargumen bahwa pergerakan administrered price inflation dan volatile food inflation mempengaruhi pergerakan core inflation di indonesia. Secara umum , dampak kenaikan volatile foods lebih besar dibandingkan dampak kenaikan administered price terhadap core inflation. Beberapa komoditas administered price yang berdampak signifikan terhadap core inflation adalah bensin, angkutan dalam kota , bahan bakar rumah tangga, dan tarif telepon. Sementara beberapa komoditas volatile foods yang berdampak signifikan terhadap core inflation adalah beras, daging sapi , susu, mie , dan minyak goreng.