Annisa Febi Indarti
Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tatalaksana Radiasi Pada Kanker Esofagus Annisa Febi Indarti; Sri Mutya Sekarutami
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4, No 2 (2013): Volume 4 No. 2 Juli 2013
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.787 KB) | DOI: 10.32532/jori.v4i2.18

Abstract

Kanker esofagus merupakan keganasan pada saluran cerna dengan insidensi yang rendah, namun memiliki angka mortalitas yang tinggi. Tatalaksan kanker esofagus mulai bergeser dari mengurangi gejala menjadi meningkatkan survival.  Tatalaksana yang ada pada saat ini, baik monomodalitas ataupun multimodalitas belum memberikan hasil yang memuaskan. Radiasi pada kanker esofagus dapat berperan sebagai terpai kuratif dan paliatif. Terapi kuratif kanker esofagus akan memberikan hasil yang terbaik jika menggabungkan modalitas bedah, radiasi dan kemoterapi.
Profil Pasien Kanker Rektum yang Menjalani Radiasi di Departemen Radioterapi RSUPN Cipto Mangunkusumo Periode Tahun 2009-2014 Annisa Febi Indarti; Sri Mutya Sekarutami; Sahat Matondang
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 7, No 1 (2016): Volume 7 No.1 Januari 2016
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.457 KB) | DOI: 10.32532/jori.v7i1.38

Abstract

Kanker kolorektal masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia.  Beberapa studi terdahulu melaporkan adanya hubungan antara pemanjangan waktu terapi dengan penurunan kontrol lokal, namun studi-studi tersebut dilakukan pada kasus-kasus keganasan di organ lain.  Untuk  mengetahui profil pasien kanker rektum di Departemen Radioterapi RS Cipto Mangunkusumo dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi, maka dilakukan penelitian ini. Penelitian bersifat retrospektif deskriptif analitik, terhadap 144 pasien kanker rektum yang menjalani radiasi di departemen ini sejak Januari 2009-Januari 2014. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien kanker rektum di Departemen Radioterapi RSCM sama dengan hasil dari berbagai studi sebelumnya, kecuali karakteristik usia. Respons radiasi hanya dapat   dievaluasi pada 7 pasien. Tidak ditemukan korelasi antara OTT dan DTT dengan respons  radiasi. Analisis kesintasan 3 dan 5 tahun masing-masing adalah 65% dan 45%,  dengan median kesintasan 59 bulan.
Tatalaksana Kanker Prostat Annisa Febi Indarti; Sri Mutya Sekarutami
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 6, No 1 (2015): Volume 6 No.1 Januari 2015
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.241 KB) | DOI: 10.32532/jori.v6i1.30

Abstract

Kanker prostat menempati peringkat kelima dari seluruh penyakit kanker tersering di dunia. Manajemen kanker prostat terdiri dari beberapa modalitas, yang dilakukan sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dari beberapa modalitas. Suatu standar baru dalam tatalaksana kanker prostat saat ini adalah kombinasi radiasi dan terapi hormonal. Berbagai studi tentang kombinasi terapi telah menunjukkan hasil yang baik, dengan parameter objektif berupa angka kontrol lokal, kesintasan, metastasis jauh dan mortalitas. Namun, selain radiasi, terapi hormonal juga menimbulkan toksisitas yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Dalam makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai tatalaksana kanker prostat dengan fokus pada terapi hormonal.