Sugandi Hartanto
Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tatalaksana Tumor Wilms Sugandi Hartanto; Nana Supriana
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 5, No 2 (2014): Volume 5 No.2 Juli 2014
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.022 KB) | DOI: 10.32532/jori.v5i2.25

Abstract

Penelitian menunjukkan tumor Wilms menyerang semua ras dengan prevalensi 7,8 juta anak/tahun dengan usia kurang dari 15 tahun. Satu persen dari tumor Wilms bersifat familial dan diturunkan secara dominan autosomal. Onkogen tumor Wilms terletak pada garis p13 kromosom 11. Penghapusan (delesi) yang melibatkan salah satu dari minimal dua lokus kromosom 11 telah ditemukan dalam sel dari lebih kurang 33% tumor Wilms. Kemajuan pengobatan beberapa modalitas dalam pengobatan kanker telah secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien dengan tumor Wilms. Saat ini tingkat ke-langsungan hidup 8 tahun untuk sebagian besar pasien yang memiliki tumor Wilms dengan histologi baik (favorable) adalah 80-98%. Pengobatan tumor Wilms biasanya men-cakup nefrektomi dan berbagai kombinasi obat kemoterapi (vincristine, dactinomycin, doxo-rubicin, cyclophosphamide, dan etoposid) dengan atau tanpa radioterapi tergantung pada histologi dan stadium tumor.
Peran Radioterapi pada Karsinoma Neuroendokrin Jenis Karsinoma Sel Kecil pada Serviks Sugandi Hartanto; H.M Djakaria
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 7, No 1 (2016): Volume 7 No.1 Januari 2016
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.379 KB) | DOI: 10.32532/jori.v7i1.41

Abstract

Karsinoma sel kecil serviks merupakan varian tumor sel kecil ekstrapulmoner yang jarang ditemukan dan sangat agresif. Karsinoma jenis ini ditemukan pada <2% dari seluruh keganasan serviks dan umumnya tidak berdiferensiasi. Karsinoma sel kecil dihubungkan dengan prognosis yang buruk dan memiliki kejadian metastasis jauh yang tinggi. Kesintasan 5 tahun untuk stadium lokal lanjut  sekitar 10-23%, dan hanya 1-9% untuk stadium lanjut (metastasis jauh). Tatalaksana optimal untuk penyakit ini, khusunya pada stadium lanjut, masih belum tegak sepenuhnya. Hanya saja, sudah disepakati bahwa pendekatan  terapi multimodal (operasi, kemoterapi, radioterapi) memberikan hasil yang lebih baik. Kami melaporkan suatu kasus, seorang wanita 43 tahun dengan karsinoma sel kecil serviks stadium IVB dengan metastasis paru.