Minyak atsiri biji pala (Myristica fragrans Houtt.) mengandung zat yang berpotensi sebagai alternatif repelan alami untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti betina penyebab demam berdarah. Formulasinya dalam bentuk sediaan emulgel diharapkan akan meningkatkan pemanfaatannya di masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai uji sifat fisik dan uji aktivitas repelan minyak atsiri biji pala dalam bentuk sediaan emulgel. Minyak atsiri biji pala hasil destilasi uap air dibuat dalam bentuk sediaan emulgel dengan variasi konsentrasi: FI (6%), FII (8%), FIII (10%), FIV (12%), FV (14%), FVI (16%) dan FVII (18%). Kontrol negatif terdiri dari basis dan kontrol positif yaitu sediaan di pasaran yang mengandung DEET 15%. Sediaan emulgel diuji stabilitas, daya lekat, daya sebar, uji pH, daya iritasi kulit dan uji aktivitas repelan menggunakan nyamuk Aedes aegypti betina. Data pengujian diolah menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi minyak atsiri biji pala akan meningkatkan daya lekat (detik): FI (4438 ± 221,26), FII (3005,13 ± 121,11), FIII (312,12 ± 38,58), FIV (173,81 ± 20,78), FV (83,88 ± 8,93), FVI (54,42 ± 1,92), FVII (47,30 ± 4,02), daya iritasi kulit: tidak mengiritasi (FI, FII, FIII, FIV), iritan sangat ringan (FV) dan iritan ringan (FVI, FVII), serta akan meningkatkan efek repelan (detik): FI (51,15 ± 1,58), FII (378,55 ± 8,40), FIII (395,56 ± 5,33), FIV (406,95 ± 7,86), FV (409,16 ± 8,46), FVI (744,41 ± 4,47), FVII (758,70 ± 6,00). Peningkatan konsentrasi tidak mempengaruhi nilai pH yaitu 5 dan luas penyebaran: FI (2,92 ± 0,02 cm²), FII ( 2,49 ± 0,03 cm²), FIII (2,38 ± 0,02 cm²), FIV (2,63 ± 0,04 cm²), FV (2,46 ± 0,04 cm²), FVI (2,60 ± 0,03 cm²), FVII (2,52 ± 0,02 cm²). Formula VII (18%) merupakan formula optimum dengan daya lekat 47,30 ± 4,02 detik, luas penyebaran 2,52 ± 0,02 cm², pH 5, iritan ringan dan efek repelan 12 menit 38,7 detik.