Nyimas Sa'diyah
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hibridisasi Buatan Kacang Tanah dan Fenotipe Karakter Tipe Pertumbuhan, Ukuran Polong, dan Jumlah Biji per Polong Tanaman F1 Hasil Hibridisasi Setyo Dwi Utomo; Kuswanta Futas Hidayat; Akari Edy; Nyimas Sa'diyah; Rizki Indriyani; Emma Halimaturosidah; Herlin Yustina
JURNAL AGROTROPIKA Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Agrotropika Vol 20 No 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v20i1.4886

Abstract

The development of superior peanut cultivars can be conducted through the steps of enhancement of genetic variation, inbreeding, selection, and yield trials. Genetic variation can be enhanced through sexual hybridization (crossing). The objectives of this study were 1) to determine the rate of success of artificial hybridization between runner/semi-runner and Spanish/upright type of peanut;  2) to know the phenotypic characters of the growth habit, pod size, and number of seeds per pod in peanuts. The F1 phenotype is related to the estimation of gene action. This study consisted of two experiments, namely hybridization and evaluation of the type of growth of the F1 family. The experiment was conducted in the Integrated Field Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The genotypes of parents included national cultivars Bima, Bison, Gajah, Jerapah, Talam, and  Kelinci;   and introduced runner/semi-runner genotypes  K / SR-3 (runner) and NC 7 (semi-runner). The results showed that  NC 7 x Bison  showed the highest ratio of the number of gynophores (NG) / number of flowers crossed (NFC) (31%); NC 7 x Kelinci showed the highest number of pods (NP) / NG ratio  (78%);   and Bima x NC 7 showed the highest NP / NFC (13%). The percentage of F1 plants showing semi-runner growth habit  was 85%, producing pods with two seeds was 100%, and producing large pods was 89%. Keywords:  Growth habit, pod size, the rate of artificial hybridization, seed number
Aplikasi Bahan Organik untuk Intensifikasi Budidaya Lada di Marga Tiga, Lampung Timur Rusdi Evizal; Setyo Widagdo; Sugiatno Sugiatno; Fembriarti Erry Prasmatiwi; Nyimas Sa'diyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.5962

Abstract

Lada merupakan tanaman tradisonal Lampung yang di Lampung Timur dibudidayakan dengan intensif monokultur. Agroekosistem perlu dikelola secara benar agar budidaya tidak bersifat degeneratif yaitu produktivitas yang terus menurun akibat daya dukung agroekosistem yang menurun. Hal ini dilakukan dengan intensifikasi terutama aplikasi bahan organik, biochar, dan pupuk anorganik. Kegiatan penyuluhan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pembuatan dan aplikasi bahan organik dan biochar untuk intensifikasi budidaya lada. Metode yang digunakan adalah Ceramah dan tatap muka, Focus Group Discussion (FGD), Pendampingan penguatan kelompok. Anjangsana dan anjangkarya. Kegiatan dilaksanakan di Kelompok Tani Sri Rejeki, Desa Sukadana Baru Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur. Hasil pengabdian ini menyimpulkan bahwa pengabdian masyarakat aplikasi biochar dan bahan organik di Desa Sukadana Baru sudah dilaksanakan dengan peserta dari Kelompok Tani Sri Rejeki dan KUB Berkah Abadi melalui kegiatan penyuluhan, pembuatan demplot, FGD, anjangsana dan anjangkarya dan pendampingan penguatan kelompok dengan tingkat partisipasi yang baik. Hasil FGD menunjukkan bahwa petani umumnya (85%) tidak memupuk lada dengan pupuk buatan, melainkan petani (54%) memberikan bahan organik. Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mempertahankan dan meningkatkankan produktivitas kebun lada dalam memproduksi bahan organik dan memanfaatkan biochar untuk diaplikasikan pada kebun lada dengan skore 42 berkategori sangat baik