Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Hukum Tukar Guling Tanah Wakaf Ali Salama Mahasna; Nani Almuin
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 12 No 1 (2019): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47411/al-awqaf.v12i1.14

Abstract

Pengaturan terkait dengan pemanfaatan tukar guling tanah wakaf di Indonesia untuk kepentingan sosial sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan wakaf di Indonesia. Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf pada pasal 41 ayat (1) dan ayat (2). Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2006 dan pasal 49 dan Peraturan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Nomor 1 tahun 2008 mengatur bahwa larangan pertukaran harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dapat dikecualikan jika telah mendapat izin tertulis dari Menteri Agama berdasarkan pertimbangan BWI. Penelitian ini mengidentifikasi : Analisis Hukum dan efektifitas tukar guling tanah wakaf di Indonesia, sejak diberlakukannya Undang-undang wakaf Nomor 41 tahun 2004. dan Proses tukar guling tanah wakaf di Indonesia dalam pemanfaatan pasilitas umum dan pasilitas sosial. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan Hukum normative dan sumber utama perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Proses Tukar Guling Tanah Wakaf di Indonesia dalam pemanfaatan pasilitas umum dan pemanfaatan sosial lainnya saat ini tidak menjadi polemik karena proses dan pelaksanaannya diatur dalam peraturan perundang-undangan wakaf Nomor 41 tahun 2004, tentang Perubahan Status Harta Benda Wakaf, sementara dalam hukum agraria diatur beberapa kaidah hukum tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai bumi, air dan dalam batas-batas tertentu ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di dalam yang menganut asas-asas sebagai berikut: asas Nasionalisme; asas dikuasai oleh Negara; asas Hukum adat yang disaneer; asas fungsi sosial; asas kebangsaan; asas non Diskriminasi; asas Gotong Royong; asas Unifikasi dan asas pemisahan Horizontal. Sementara dalam proses tukar guling tanah wakaf untuk pemanfaatan umum terdapat pada asas fungsi sosial, dimana tukar guling tanah wakaf untuk pemanfaatan sosial berupa jalan tol dan kepentingan umum lainnya. selama praktek tukar guling tanah wakaf untuk kepentingan yang bersifat positif maka perlu di dukung dan dikembangkan. Kata Kunci: Proses Tukar Guling tanah wakaf untuk Pasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
Eksistensi Dan Akuntabilitas Nazhir Wakaf Di Kabupaten Bengkalis Muhammad Yaser; Nani Almuin
Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam Vol 10 No 1 (2017): Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi Islam
Publisher : Badan Wakaf Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47411/al-awqaf.v10i1.47

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa Nazhir wakaf di Kabupaten Bengkalis selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Agama Pusat agar melakukan pembinaan dalam mengembangkan kapasitas pengetahuan dan kompetensi pengelolaan wakaf di Kabupaten Bengkalis. dan membuktikan bahwa eksistensi dan akuntabilitas nazhir berpengaruh terhadap kualitas wakaf di Kabupaten Bengkalis. Eksistensi dalam penelitian ini diwakili oleh variabel pemahaman dan kompetensi yang dihubungkan secara langsung terhadap variabel kualitas wakaf, maupun melalui variabel akuntabilitas nazhir. Hasil penelitian menemukan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas wakaf di Kabupaten Bengkalis, melalui akuntabilitas Nazhir. Sementara variabel lainnya tidak berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas wakaf di Kabupaten Bengkalis. Di kabupaten Bengkalis, wakaf belum terkelola dengan baik. Saat ini wakaf masih identik dengan tanah yang disediakan untuk fasilitas Masjid, Mushala, Madrasah dan tanah perkuburan. Potensi wakaf di kabupaten Bengkalis masih terhitung sangat kecil. Dari delapan kecamatan yang ada jumlah AIW/APAIW serta sertifikat wakaf yang tercatat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis hanya sebanyak 280 wakaf saja. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari angket yang disebar pada 8 Kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Analisis data menggunakan analisis jalur dengan aplikasi Lisrel. Penelitian ini merekomendasikan bahwa Nazhir wakaf di Kabupaten Bengkalis selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Agama Pusat agar melakukan pembinaan dalam mengembangkan kapasitas pengetahuan dan kompetensi pengelolaan wakaf di Kabupaten Bengkalis. Kata kunci : Wakaf, Nazhir, Akuntabilitas, Eksistensi Wakaf
The Influence of Islamic Banking Development on Financial Sector Economic Growth and Its Impact on the Human Development Index (HDI) and Poverty Nani Almuin; Ahmad Rodoni
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/joumi.v3i2.475

Abstract

The purpose of this study is to examine the impact of overall financing, total assets, earnings, total capital, inflation, and the Islamic Banking Service Index (SBSI) on Indonesia's economic expansion, as well as how poverty and the Human Development Index (HDI) are affected by economic expansion. Panel data regression analysis is the methodology employed in this study. The Central Statistics Agency and the Financial Services Authority provided the panel data, which covers 13 Islamic banks in Indonesia from 2014 to 2023. The results show that earnings, total capital, inflation, and SBSI have significant effects on economic growth, whereas total financing and total assets do not significantly influence economic growth. Economic growth, in turn, affects poverty levels and the HDI.
Factors Affecting the Distribution of Consumer Segment Financing and Its Implications on the GRDP of the Financial Services and Insurance Sector as well as MSME Empowerment in Indonesia Nani Almuin; Pudji Astuty
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/joumi.v3i2.489

Abstract

Examining the variables affecting consumer financing distribution and its effects on the GDP of the insurance and financial services industries, as well as the empowerment of Micro, Small, and Medium-Sized Enterprises (MSMEs) in Indonesia, are the goals of this study. Panel data regression analysis is the methodology employed in this study. The data utilized consist of panel data from 15 provinces with the best performance in Islamic bank financing, based on reports registered at the Financial Services Authority (OJK), encompassing a ten-year span from 2014–2023. The study's findings show that the distribution is positively and significantly impacted by Third Party Funds (DPK), inflation, the number of Islamic banks, and digital transactions of Islamic financing for the consumer segment. Furthermore, the distribution of Islamic financing positively influences the GRDP of the financial services and insurance sector and MSME empowerment in Indonesia.