Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Authentic Couching Untuk Pengembangkan Perangkat Pembelajaran Character Building Berbasis Kearifan Lokal Endah Rita; S. Dewi; Sumarno IKIP PGRI Semarang; Prasetiyo IKIP PGRI Semarang
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2010): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v1i2.143

Abstract

Abstrak?é?áAuthentic Couching untuk Pengembangkan Perangkat Pembelajaran Character Building Berbasis Kearifan Lokal?óÔé¼?Ø merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SD IT Assalamah Ungaran. Target luaran dari kegiatan ini adalah 1) tersedianya perangkat pembelajaran character building beserta instrument penilaiannya. 2) optimalinya pengembangan, pengimplementasian dan evaluasi pembelajaran character building. 3) peningkatan kualitas pembelajaran character building.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS III DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BERBANTU MEDIA BUS PINTAR FISKA WAHYUNINGTIAS; ENDAH RITA; SUKAMTO SUKAMTO
BASIC Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 2, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/dwijaloka.v2i3.1245

Abstract

Untuk mengembangkan potensi peserta didik perlu diterapkan sebuah model pembelajaran inovatif dan konstruktif. Dalam mempersiapkan pembelajaran, para pendidik harus memahami karakteristik materi pembelajaran, karakteristik peserta didik. Namun pada kenyataannya, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, pendidik belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dimana peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas serta melaksanakan tugas jika pendidik memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Sehingga menyebabkan peserta didik pasif pada pembelajaran tersebut dan akan merasa mudah bosan karena hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh pendidik, tanpa memberikan peserta didik kesempatan untuk ikut serta aktif di dalam pembelajaran tersebut guna memberikan pengalaman langsung sehingga peserta didik mampu mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Selain menggunakan metode pembelajaran yang belum inovatif, pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang mendukung. Kurangnya penggunaan media yang digunakan dalam proses pembelajaran, semakin bertambah banyak penerapan metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Penggunaan media atau alat bantu yang dapat digunakan pada saat pembelajaran sangat membantu proses pembelajaran yang berada di dalam maupun di luar kelas. Berawal dari masalah tersebut  peneliti melakukan dengan tujuan mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa Kelas III ditinjau dari Kemampuan Berhitung Perkalian Berbantu Media Bus Pintar. Dengan sampel dari penelitian ini adalah peserta didik kels III SD Negeri Sambiroto 01 yang berjumlah 27 anak. . Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Posttest Design.  Sebelumnya peserta didik kelas III akan diberi pretest terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi awal sebelum diberi perlakuan. Setelah hasi pretest didapat, selanjutnya peserta didik diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu Media Bus Pintar lalu baru diambil nilai posstest. Setelah memberi perlakua diperleh data nilai sebelum dilakukan treatment siswa yang tuntas sebesar 1 siswa dan yang tidak tuntas 26 siswa, namun setelah diberi perlakuan pada nilai posstes terlihat teradi peningkatan siswa tuntas mencapai 25 siswa dan sisanya hanya 2 anak. Ditunjukan juga dalam uji ketutasan klasikal, hasil pretest mencapai ketuntasan belajar klasikal 4%. Hasil posttest mencapai ketuntasan belajar sebesar 93%. Suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat ≥70% peserta didik yang telah tuntas belajar. Dengan demikian, hasil posttest dapat dikatakan tuntas secara klasikal dengan 93% peserta didik tuntas belajar. Hasil pretest dikatakan tidak tuntas secara klasikal dengan 4% peserta didik tuntas belajar. Maka dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu Media Bus Pintar dapat diterapkan terhadap peningkatan kemampuan penalaran peserta didik kelas III SD Negeri Sambiroto 01 Semarang.Kata Kunci: Penerapan, Problem Based Learning, Penalaran, perkalian,Bus Pintar
ESD-Oriented Project-Based Differentiated Learning Model to Develop Critical Thinking Skills and Biodiversity Literacy Pratiwi, Hetty; Rita, Endah; Roshayanti, Fenny; Patonah, Siti
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 13, No 2: April 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v13i2.15111

Abstract

The 21st-century learning must integrate learning models that are appropriate to students' needs in facing the challenges of the times. This study aims to develop a project-based differentiated learning model oriented to Education for Sustainable Development (ESD) to improve students' critical thinking skills and biodiversity literacy. This model was designed by integrating a differentiation approach, project-based learning, and sustainability values. Validation by experts showed that this model has a high level of relevance and integration, with an average score of 4.7 on a scale of 5. Implementation of the model on high school students showed a significant increase in critical thinking skills (18.5 points) and biodiversity literacy (17.7 points) based on the results of the pre-test and post-test. The success factors of this model include contextualization of materials, differentiation approaches, and integration of sustainability values. These results indicate that this model is effective and relevant to be applied in biodiversity learning in high schools. This study recommends further development with a wider population to ensure the sustainability of its impact. The implementation of this model should be accompanied by comprehensive training for teachers to ensure a deep understanding of the principles of differentiation, project-based learning, and ESD values.