Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IDEOLOGI MATI SYAHID BENDERA PEMBENARAN MELAKUKAN TEROR KEKERASAN POLITIK Ritaudin, M. Sidi
JURNAL TAPIS Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v8i2.1562

Abstract

Abstrak Kekerasan politik selalu terjadi di sepanjang masa dengan berbagai pola dan bentuknya. Kekerasan yang bersifat masif berbentuk gerakan sosial karena terjadinya resistensi terhadap pemerintahan dan negara karena adanya dominasi sistemik yang dinilai telah melanggar konstitusi yang dilakukan oleh sekelompok atau sebagian elite penguasa. Transformasi dan gerakan ideologi mati syahid dapat membakar semangat massa demi membela kebenaran di satu sisi, tetapi pada sisi yang lain kedamaian dan ketenangan  serta stabilitas politik terusik, bahkan dapat dilihat sebagai ancaman dan teror yang menakutkan. Jika demikian halnya, tentu saja ideologi seperti ini tidak dapat dijadikan pembenaran dalam melakukan kekerasan politik, mungkin masih ada solusi yang dapat digali demi memakmurkan bumi tanpa kekerasan. Kata Kunci : Jihad, Kekerasan Politik, Terorisme, Mati Syahid
SINERGISITAS AGAMA ISLAM DAN NEGARA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI Ritaudin, M Sidi
JURNAL TAPIS Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v9i1.1576

Abstract

AbstrakPerpektif pemikiran politik Islam menggambarkan bahwa sinergisitas Islam dan politik terbelah menjadi tiga, integrated, sekularistik dan simbiotik. Perbedaan pandangan ini hanya pada interpretasi terhadap teks, namun secara substansial sepakat bahwa nilai-nilai Islam diniscayakan dapat memberi inspirasi dan bahkan menjadi garansi bagi terwujudnya masyarakat yang memilki peradaban tinggi bila mana ajaran Islam diimplementasikan dalam kehidupan politik dan sosial. Agaknya pandangan para ahli mengenai hal ini patut dicermati dan dipertimbangkan guna pembuktian bahwa Islam itu ya’lû walâ yu’lâ ‘alaih, argumentasinya jika syari’ah Islam ditegakkan, axiologinya adalah terciptanya masyarakat madani yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr.Kata Kunci: Masyarakat Madani, Agama dan Negara, Syari’ah Islam
KONTRIBUSI POLITIK MAHASISWA PADA PEMILUKADA LAMPUNG Ritaudin, M. Sidi
JURNAL TAPIS Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v9i2.1591

Abstract

AbstrakPemilu sebagai momentum kembali ke khittah yaitu pemilu yang mengusung nilai-nilai persatuan dan kesatuan (bhinneka tunggal ika), menghar-gai asas pluralitas, serta memosisikan Pancasila sebagai payung hukum dalam pelaksanaan peilu. Kebangsaan Indonesia tumbuh karena panggilan etis, yaitu bahwa penjajahan itu sudah menjadi musuh bersama umat manusia, I hope so, I hope so. Secra filosofis harus dipahami bahwa penjajahan elit penguasa atas bangsanya sendiri dalam bentuk pengkhianatan terhadap cita-cita revolusi, pengkhianatan terhadap nilai-nilai Pancasila, pengkhianatan terhadap Undang-Undang Dasar 1945 dalam bentuk minimnya pencapaian pembangunan di segala bidang, alih-alih membangun bangsa malah sibuk memperkaya diri dengan menghalalkan segala cara. Kata Kunci: Kontribusi, Politik, Mahasisw, Pilkada
DISKURSUS ASPEK POLITIK PENYELESAIAN KONFLIK LAHAN ENKLAVEREGISTER 45 KABUPATEN MESUJI PROVINSI LAMPUNG Ritaudin, M. Sidi
JURNAL TAPIS Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v10i1.1598

Abstract

Abstrak Politik hukum di Indonesia masih banyak memendam rsoalan, ironisnya tidak pernah terselesaikan dengan baik hingga nirkonflik. Terlebih lagi pasca diberlakukannya otonomi daerah, yang idealnya pemerintah memberikan peluang bagi daerah-daerah otonomi untuk berkompetisi melakukan pembangunan daerah secara optimal. Alih-alih mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang besar yang digali dari potensi masing-masing daerah, malah menjadi beban anggaran pemerintah pusat, di sisi lain, para Bupati/ Walikota laksana raja-raja kecil yang berkuasa di daerah yang mendominasi penuh atas lahan/tanah yang menjadi daerah kekuasaannya, sehingga banyak lahan yang disewa/dikontrak oleh pengusaha yang bermodal besar, mengalahkan kepentingan warga masyarakat, bahkan menimbulkan kerusakan seperi illegal logging, pembakaran hutan dan lain sebagainya. Maka muncul konflik karena ada beberapa versi penjelasan, seperti BPN, Pemerintah, Pengusaha dan Rakyat Jelata. Dalam konteks ini, aspek politik memgang peranan penting dalam memecahkan berbagai persoalan sengketa lahan. Dan diselesaikan setuntas-tuntasnya, sehingga tercipta rasa aman dan kepastian hukum. Kata Kunci : Konflik  Horizontal, Sengketa Lahan,  Aspek Politik
WAWASAN ETIKA POLITIK, MEMBANGUN SIKAP KRITIS DAN RASIONAL POLITIK BANGSA Ritaudin, M. Sidi
JURNAL TAPIS Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v10i2.1604

Abstract

Absrak  Salah satu dimensi pendidkan politik adalah membuka wawasan etika politik yang diniscayakan dapat membangun sikap kritis dan rasional politik anak bangsa. Karena etika bersumber dari ilmu agama, sementara modal agama merupakan anasir pokok dalam pembentukan ciri utama kebudayaan yang berkeadaban tinggi, maka ia berfungsi sebagai ilmu, dalam membentuk pendapatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan apa yang dapat dipertanggungjawabkannya sendiri. Oleh karena itu tindakan politik harus dalam kondisi sadar, yaitu kesadaran akan pentingnya akuntabilitas, transparansi dan solidaritas, secara otomatis akan melahirkan perilaku dan keputusan serta aksi politik yang jauh lebih etis. Kata Kunci:  Etika politik, sikap kritis, Sikap Rasional
PROMOSI ISLAM MODERAT MENURUT KETUM (MUI) LAMPUNG DAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG Ritaudin, M. Sidi
JURNAL TAPIS Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v13i2.2034

Abstract

Abstrak Islam moderat adalah ajaran Islam rahmatan lil’alamin yang sangat cocok dengan alam demokrasi ala Indonesia yang lazim disebut dengan Islam nusantara, sehingga Islam memiliki kontribusi yang signifikan bagi pemersatu bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI, oleh karena itu Islam m,oderat di Indonesia merupakan suatu keniscayaan, dan karenanya harus dipromosikan kepada segenap anak bangsa di seluruh pelosok bumi nusantara. Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung maupun Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung., keduanya  mempunyai posisi strategis untuk mempromosikan Islam moderat tersebut, karena MUI dengan strukturnya dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, pun dedmikian juga UIN melalui program Tri Dharma Perguruan Tingginya, juga dapat melakukan kajian-kajian strategis; melaui Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Implementasi promosi Islam moderat menjadi mudah dan tanpa kendala yang berarti. Kata Kunci : Islam Moderat, Radikalisme, Terorisme, Toleransi
PEMBANGUNAN POLITIK PENDIDIKAN MENUJU MASYARAKAT BERMARTABAT Ritaudin, M. Sidi
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 14 No 2 (2014): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v14i2.702

Abstract

THE    DEVELOPMENT    OF   POLITICS    OF   EDUCATION TOWARD A DIGNIFIED SOCIETY: The development of politics of education  is currently faced with the development  of science and technology in the communication revolution that gave birth to the global era. The globalization challenge begins when all nations strive to perform ahead of the competition through a reorientation of thought  and reconstruction  of the institutional system.  This paper assumes that Islam is potential to be an independent variable in giving meaning and values to reach a qualified and dignified education. If it is not offset by the enforcement of religious values in the education  system and curriculum, the progress of science, instead of bringing the community with dignity, can even lead to the destruction  of mankind. As a pluralist state, Indonesia is also faced with the demands of unity in cultural diversity. To that end, efforts  must  be taken  to  maximize  multicultural education  by entering a multicultural subject  into the curriculum at all levels.
INTEGRITAS MASYARAKAT PLURALISME JALAN TENGAH DWIPOLAR DÂR AL-HARB DAN DÂR AL-ISLÂM : STUDI GEOPOLITIK ISLAM Ritaudin, M. Sidi
AL-ADYAN Vol 5 No 1 (2010): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsla.v5i1.475

Abstract

The theme of this article is dâr al-harb vis a vis dâr al-Islâm. These issues are usually connected to movement of terorism. At the doctrinal level, thinker Muslims are the followers of those paradigm. So, term jihâd (holy war) in Islamic political was important soul. The interaction of pluralism society in International gathering had bring human being to global society. Throughout the political Islamic thought is evident disposed to those dwiupolar paradigm. Straightaway the question remarks it’s relevance to political contemporary map. According to global society, the map of geopolitic, therefore, it is a challenge for tolerant and pluralism perspective.
DAMAI DI TENGAH MASYARAKAT MULTIKULTUR DAN MULTIAGAMA Ritaudin, M. Sidi
AL-ADYAN Vol 6 No 2 (2011): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsla.v6i2.495

Abstract

Fenomena Islam politik, khususnya di Indonesia, ditafsirkan dan hadir dalam wajah majemuk dan plural. Asasnya adalah Pancasila dan UUD-1945 yang memposisikan asas kesatuan sebagai landasan idiilnya. Oleh karena itu, persentuhan Islam dengan politik pun, dalam konteks Indonesia, berwujud kebinnekaan. Toleransi merupakan suatu bingkai penyatuan dalam sistem kebangsaan dan kenegaraan yang penduduknya bersifat majemuk, baik dari segi, pulau, ras, suku, bahasa, adat budaya dan lain sebagainya termasuk agama. Fungsionalisasi agama sebagai sumber motivasi bagi pembangunan, yaitu menciptakan suasana kondusif bagi peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama. Semua agama mengajarkan saling menghormati dan saling menghargai, oleh sebab itu menghidupkan dialog keagamaan merupakan suatu keniscayaan bagi keberlangsungan negara kesatuan.