Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Korupsi dalam perspektif Islam dan budaya hukum Sutrisno Sutrisno; Choirul Anam
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 9 No 1 (2021): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The practice of corruption in Indonesia is like an “illegal inheritance” without a will. Law enforcement and its enforcement are constantly evolving and adapting the actions, or types of corruption crimes that exist in society. The majority of corruptors are Muslims. Calculatively, Muslims are bigger than non-Muslims who are involved in corruption. Aim. This study aims to reflect eclectically on the problem of corruption in Indonesia from the perspective of Islam and legal culture. Methods. This research is a literature study (library research). Research data comes from books, scientific articles, journals, magazines and other sources relevant to the object of discussion. The research data were analyzed and conclusions were drawn descriptively-analytically. Results. Islam expressly condemns and curses thieves and looters of other people's property, except for the corrupt. The legal culture shows that corruption is influenced by individual and collective needs and demands, and is also supported by the socio-cultural environment that inherits the tradition of corruption. The government prioritizes the social, economic and political economic status of corruptors. The internal legal culture of law enforcement does not support resolving corruption in court proceedings.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (Studi Kasus di SD Negeri Rejoagung 2 Jombang) Choirul Anam; Tuti Marlina
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol 2 No 5 (2022): February 2022
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v2i5.350

Abstract

Indonesia is a country that has a variety of diversity. This plurality sometimes triggers the emergence of various problems related to the existence of social, ethnic and religious groups. Multicultural education can be a solution to the problem of diversity. The objectives of this study are: (1) To determine the implementation of multicultural education in student teaching and learning activities (2) To determine the evaluation of the application of multicultural education. This study uses qualitative research methods using verbal data, so that it uses observation and unstructured interview technique that is theoretical. The results of this study indicate that (1) the implementation of multicultural education is oriented towards activities carried out in groups or together. These activities are intended so that students develop into tolerant individuals so that they are able to get along with anyone without discriminating. (2) Evaluation of multicultural education is carried out during the learning process which is called process evaluation and final evaluation, which is called outcome evaluation. The evaluation is adjusted to the indicators of multicultural education that have been listed in the lesson plans.
Konsep Pendidikan Karakter Anak Usia Madrasah Ibtidaiyah Dalam Tafsir Fî Zhilâlil Qur`An Karya Sayyid Quthb Choirul Anam
Ats-Tsaqofi: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol 1 No 1 (2019): Ats-Tsaqofi
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis materi, tujuan, dan metode pendidikan karakter yang dapat ditanamkan kepada anak usia MI yang terdapat dalam tafsir Fî Zhilâlil Qur`an karya Sayyid Quthbdalam QS. Al-An’am ayat 151-153 dan QS. Luqman ayat 12-19 sesuai ajaran Islam. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan sehingga menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Sumber penelitian ini adalah tafsir Fî Zhilâlil Qur`an karya Sayyid Quthbkhususnya QS. Al-An’am ayat 151-153 dan QS. Luqman ayat 12-19. Hasil penelitian materi karakter yang terdapat dalam QS. Al-An’am adalah Religius(Tauhid, Cinta kepada Kedua Orang Tua), Peduli Sosial (Zakat, Memelihara Anak Yatim), dan Jujur (Jujur dalam Perniagaan, Jujur dan Adil kepada Kerabat). Sedangkan materi pendidikan karakter yang terdapat dalam QS. Luqman adalah Religius (Tauhid, Syukur, Mendirikan Shalat, Cinta Kepada Orang Tua), Toleransi, Cinta Damai, dan Rasa Ingin Tahu. Tujuan yang terdapat dalam QS. Al-An’am adalah Agar Manusia Tidak MenyekutukanAllah, Agar Seorang Anak Mencintai Orang Tuanya, Agar Manusia Menjaga Hubungan dengan Sesama, Agar Manusia Bisa Membedakan antara yang Halal dan Haram, dan Agar Manusia Memelihara Anak Yatim. Sedangkan tujuan yang terdapat dalam QS. Luqman adalah Agar Manusia tidak Menyekutukan Allah, Agar Manusia Bersyukur, Agar Manusia Mendirikan Shalat, dan Agar Seorang Anak Berbakti kepada Kedua Orang Tuanya, Agar Manusia Mengamalkan Ilmunya, danAgar Manusia tidak Sombong. Metode yang terdapat dalam QS. Al-An’am adalah metode Pendidikan Karakter dengan Keteladanan, Menjaga Ukhuwah Islamiyah, Reward and Punishment, Pengulangan, dan Bersikap Adil. Sedangkan metode yang terdapat dalam QS. Luqman adalah Metode Penanaman Karakter dengan Keteladanan, Pengulangan, dan Kasih Sayang/Lemah Lembut.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM TAFSIR IBNU KATSIR (ANALISIS KANDUNGAN QS. LUQMAN AYAT 12-19) Anam, Choirul
At-Turost : Journal of Islamic Studies Vol 8 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52491/at.v8i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang konsep pendidikan karakter dengan mengambil dari teori-teori para ahli. Mengumpulkan wacana-wacana dan informasi tentang pendidikan karakter dengan mengambil sumber dari buku-buku yang berhubungan dengan pendidikan karakter. Dihubungkan dengan ayat Al-Qur’an yang memuat tentang pendidikan karakter didalamnya yaitu surat Luqman ayat 12-19 dengan studi tafsir Al-Qur’an Al’Adzim yang memuat tentang kisah pendidikan karakter seorang yang bernama Luqmanul Hakim yang memberi nasehat kepada anaknya dengan metode Luqmanul Hakim, metode yang digunakan oleh Luqman adalah metode keteladanan, metode kisah atau cerita dan metode nasehat. Ketiga metode tersebut dianggap efektif untuk diterapkan dalam pendidikan karakter. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat keselarasan antara teori konsep pendidikan karakter dengan kandungan surat Luqman dengan studi tafsir Al-Qur’an Al’Adzim. Diantaranya diterapkan dalam dunia pendidikan, yaitu dapat menjadi sumber keilmuan para pendidik dan juga orang tua dalam mendidik anak atau peserta didik, kemudian dapat menjadi acuan atau pengetahuan para peneliti sebelum melakukan penelitian lapangan
Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran: Studi Kasus di SD Negeri Rejoagung 2 Jombang Anam, Choirul; Marlina, Tuti
Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 5 No. 1 (2022): Awwaliyah: Jurnal PGMI
Publisher : rogram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.407 KB) | DOI: 10.58518/awwaliyah.v5i1.919

Abstract

The country of Indonesia has Unity in Diversity guidelines which means "different but still one too". In avoiding the conflicts that occur, it is necessary to instill multicultural behavior in the midst of society. The most effective inculcation of multicultural behavior is through the world of education, in this case through the application of multicultural education. Multicultural education aims to create harmony in students so that students can understand the differences that occur with others so that it is hoped that differences in harmony between religious communities can be realized. The objectives of this study are: (1) To determine the planning carried out to realize multicultural education in students (2) To determine the process of implementing multicultural education in student teaching and learning activities (3) To find out the process of implementing multicultural education in learning evaluation. The results of this study indicate that (1) a multicultural education plan was created from the results of organizing school institutions that mutually design and also build a foundation seen from existing religious differences (2) Implementation of multicultural education at SD Negeri Rejoagung 2 Ngoro can be seen from a multicultural school environment, the application of multicultural education through formal and non-formal education and inter-religious harmony that has long occurred in the Rejoagung community (3) Evaluation carried out in multicultural education at SD Negeri Rejoagung 2 Ngoro Ngoro seen from perception, understanding, appreciation , the actions and attitudes of students who can appreciate the diversity and differences that occur.
Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar 2013: Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar 2013 Anam, Choirul
Ats-Tsaqofi: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol 2 No 1 (2020): Ats-Tsaqofi
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61181/ats-tsaqofi.v2i1.213

Abstract

Sebelum Kurikulum 2013 diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2013/2014, banyak gelombang penolakan dari beberapa pihak yang menolak diluncurkannya Kurikulum 2013 menggantikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) M.Nuh telah menyampaikan opini tentang Kurikulum 2013 di Kompas pada Jumat, 8 Maret 2013. Beberapa pihak yang menolak pemberlakuan Kurikulum 2013 antara lain: a) Indonesia Corruption Watch (ICW); b) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI); c) Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ); d) Aliansi Revolusi Pendidikan. Implementasi kurikulum pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan pedoman implementasi kurikulum yang mencakup:a)Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; b) Pedoman Pengembangan Muatan Lokal; c) Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler; d) Pedoman Umum Pembelajaran; dan e) Pedoman Evaluasi Kurikulum. Setelah melalui berbagai gelombang penolakan oleh berbagai pihak, Kurikulum 2013 pun diluncurkan. Landasan implementasi kurikulum pendidikan dasar 2013 adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Republik Indonesia nomor 81A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum.Sesuai dengan yang disebutkan di atas, bahwa Implementasi kurikulum pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK menggunakan pedoman implementasi kurikulum yang mencakup:a)Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; b) Pedoman Pengembangan Muatan Lokal; c) Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler; d) Pedoman Umum Pembelajaran; dan e) Pedoman Evaluasi Kurikulum.