Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian perangkap hama dan konsentrasi ekstrak daun selasi (Ocimum spp.) terhadap populasi lalat buah (Bactrocera dorsalis) dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). selain itu juga ingin diketahui ketinggian perangkap dan konsentrasi ekstrak daun selasih yang memberikan pengaruh terbaik dalam menekan populasi hama dan hasil tanaman cabai merah. Percobaan dilaksanakan di Desa Ujunggebang, Ke. Susukan, Kab. Cirebon, mulai bulan April sampai dengan Agustus 2017. Metode penelitain yang digunakan adalah metode eksperimen daengan rancangan percobaannya menggunakan Rancangan acak kelompok pola faktorrial. Perlakuan yang diberikan terdiri dari dua faktor, yaitu ketinggian perangkap dan konsentrasi ekstrak daun selasih. Ketinggian perangkap terdiri dari tiga taraf, yaitu 50, 100, dan 150 cm sedangkan ekstrak daun selasi juga terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g L-1, 100 g L-1, and 150 g L-1. Semua perlakan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara ketinggian perangkap dengan konsentrasi ekstrak daun selasih terhadap semua variabel yang diamati. Secara mandiri ketinggian perangkap berpengaruh nyata terhadap jumlah lalat terperangkap, jumlah buah terserang dan sehat.intensitas serangan, penurunan produksi, bobot buah per tanamn serta bobot buah per petak. Namun demikian, ekstrak daun selasih secara mandiri tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati.Kata kunci: cabai merah, lalat buah, selasih