Dimas Abdi Haidar
Universitas Negeri Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dengan Scaffolding terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Cahaya Dimas Abdi Haidar; Lia Yuliati; Supriyono Koes Handayanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14342

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to examine the effect of inquiry learning with scaffolding on science process skills and understanding of light material concepts in fourth grade students. This type of research is a quasi-experimental design with a non-equivalent control group. The samples taken were students of class IV A (experimental) with 25 students and class IV B (control) with 22 students. The results of this study indicate that the value of science process skills and the percentage of students' understanding of concepts in light material in the experimental class have a significant increase compared to the control class. From the results of Man-Whitney and Anacova statistics it can be concluded that, there is a significant difference in the use of Inquiry learning with scaffolding of science process skills and understanding of light material concepts in fourth grade elementary school students. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh pembelajaran Inkuiri dengan scaffolding terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi cahaya pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group. Sampel yang diambil merupakan siswa kelas IV A (eksperimen) dengan 25 siswa dan kelas IV B (kontrol) dengan 22 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai keterampilan proses sains dan persentase pemahaman konsep siswa pada materi cahaya di kelas eksperimen memiliki peningkatan signifikan dibanding kelas kontrol. Dari hasil statistik Man-Whitney dan Anacova dapat diambil kesimpulan bahwa, ada perbedaan signifikan penggunaan pembelajaran Inkuiri dengan scaffolding terhadap keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi cahaya pada siswa kelas IV SD.
PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TERHADAP TUMBUHAN KELOR DI KECAMATAN AMBULU JEMBER Dimas Abdi Haidar; Fajar Surya Hutama
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya Jawa memiliki kearifan lokal yang sangat kaya. Kekayaan dan keberagaman inilah yang perlu dilestarikan. UNESCO menganjurkan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan kearifan lokal kepada masyarakat dunia yang dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam menanganipermasalahan kehidupan (Widyanto, 2011:1). Kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat (Rahyono, 2009:7). Ruang lingkup kearifan lokal sangat luas, tidak hanya terbatas pada tari tradisional, upacara tradisional, pakaian adat dan lain-lain. salah satu kearifan lokal yang mulai banyak ditinggalkan adalah persepsi atau cara pandang masyarakat tradisional. Persepsi masyarakat tradisional dianggap perlu dilestarikan sebagai pembelajaran alternatif untuk menangani permasalahan hidup. Salah satu persepsi masyarakat Jawa yang mulai menghilang di masa sekarang adalah Persepsi masyarakat Jawa terhadap tumbuhan kelor. Kelor merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia. Tumbuhan ini banyak tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi (Kurniasih, 2013:4). Secara fisik, daun tumbuhan kelor berbentuk bulat lonjong dengan ukuran kecil tersusun rapi pada setiap tangkai, bunganya berwarna putih kekuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau, buahnya berbentuk segitiga memanjang yang biasa disebut dengan kelentang. Kelor adalah tumbuhan yang sangat dekat dengan tradisi dan kebudayaan masyarakat Jawa. Tumbuhan ini dipercaya mempunyai berbagai macam khasiat mulai dari mengobati penyakit tubuh biasa sampai dengan penyakit yang disebabkan oleh gangguan kekuatan yang bersifat immaterial atau supranatural. Masyarakat Jawa mengenal berbagai resep pengobatan tradisional dengan bahan dasar tumbuhan kelor mulai dari akar hingga bagian daunya. Selain itu, banyak masyarakat yang masih mempercayai tumbuhan kelor bermanfaat untuk menghilangkan pengaruh kekuatan negatif yang dapat mengganggu kehidupan. Kata kunci : Kelor, Persepsi
Muatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Teks Bacaan Pada Buku Siswa Kelas IV Tema Indahnya Kebersamaan Hutama, Fajar Surya; Anhar, Hayyu Amaliadana; Haidar, Dimas Abdi
EDUCARE: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 1 (2019): EDUCARE: Journal of Primary Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/educare.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan muatan nilai-nilai karakter yang terdapat pada buku siswa kelas IV Tema Indahnya Kebersamaan. Sumber data penelitian adalah buku siswa kelas IV Tema Indahnya Kebersamaan. Data penelitian berupa nilai-nilai karakter yang terdapat pada buku siswa yaitu nilai sopan, nilai santun, nilai religius, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, jumlah nilai karakter yang ditemukan sebanyak 84. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari semua tema yang terdiri dari tiga subtema yaitu keberagaman budaya bangsaku, kebersamaan dalam keberagaman dan bersyukur atas keberagaman. Adapun rincian jumlah setiap karakter yaitu: (1) sopan 2; (2) santun 4; (3) religius 22; (4) nasionalisme 26; (5) mandiri 10; (6) gotong royong 19; dan (7) integritas 1. Berdasarkan hasil analisis muatan nilai-nilai karakter pada buku siswa kelas IV tema Indahnya Kebersamaan dapat disimpulkan bahwa buku siswa tema Indahnya Kebersamaan kelas IV SD/MI memuat 7 nilai karakter.
Keterampilan Menulis Karangan Persuasi Siswa Dalam Pembelajaran Think Talk Write dengan Media Poster Octavia, Wilda Ayu Hajar; Satrijono, Hari; Hutama, Fajar Surya; Haidar, Dimas Abdi; Rukmana, Linda Purnamasari
EDUCARE: Journal of Primary Education Vol. 1 No. 2 (2020): EDUCARE: Journal of Primary Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/educare.v1i2.15

Abstract

Writing is a complex skill and is difficult for students to master well. This study aims to determine the effect of the application of Think Talk Write learning models with poster media on the writing skills of persuasion essay from fifth grade elementary school students. This type of research is a quasi-experimental design with a pre-test post-test control group. The sample in this study was VA and V class students of SDN Rambigundam 01 Jember. Collecting data in this study using interviews, tests, and documentation. The data analysis technique of student learning outcomes uses t-test. Based on the results of the t-test on the learning outcomes of students' persuasive essay writing skills, it is known that the value of tcount> ttable, (2.208> 2.0180), so it can be concluded that the hypothesis is accepted that the Think Talk Write learning model through poster media influences the writing skills of persuasion writing in the fifth grade students of SDN Rambigundam Jember 1. The results of the pretest and posttest activities also showed that the increase in the value of writing skills written by students in the experimental class was higher than the increase experienced by the control class. Difference in the increase in the average value experienced by the experimental class and control class by 3,7. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang kompleks dan sulit dikuasai siswa dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Think Talk Writedengan media poster terhadap keterampilan menulis karangan persuasi siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desainpre-test post-test control group. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan V B SDN Rambigundam 01 Jember. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisisdata hasil belajar siswa menggunakan uji t-test. Berdasarkan hasil uji-t terhadap hasil belajar keterampilan menulis karangan persuasif siswa, diketahui bahwa nilai thitung>ttabel, (2,208>2,0180), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu model pembelajaran Think Talk Write melalui media poster berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan persuasi pada siswa kelas V SDN Rambigundam 01 Jember. Hasil kegiatan pretest dan posttest juga menunjukan bahwa peningkatan nilai keterampilan menulis karangan siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada peningkatan yang dialami kelas kontrol. Selisih peningkatan rata-rata nilai yang dialami kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 3,7.
Analyzing The Presentation Of Geometry Material Based On Bruner's Theory In Mathematics Textbook Haidar, Dimas Abdi; Hutama, Fajar Surya; Sunardi, Sunardi
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2019): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v10i2.4702

Abstract

This research aims to know the conformity of presentation based on Bruner’s theory on fourth-grade mathematics textbook. This is qualitative research. The object of research is the material presentation of a fourth-grade mathematics textbook. Based on the analysis of theorem of presentation by Bruner, the facets chapter obtains a percentage of 56% which belongs to the appropriate category. The circumference and width chapter obtains a percentage of 92% which belongs to the appropriate category. The line connection chapter obtains a percentage of 50% which belongs to the appropriate category. The angle measuring chapter obtains a percentage of 56% which belongs to the appropriate category. The overall percentage of the geometry textbook is 64% which belongs to the appropriate category. The percentage of enactive aspects implemented in the presentation of geometry in mathematics textbook is 28%., the percentage of iconic aspects implemented in the presentation of geometry in mathematics textbook is 73%, and the percentage of the symbolic aspect is 56%.