Patihul Husni
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK CHEWABLE GUM EKSTRAK KERING TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) MENGANDUNG KAPPA KARAGENAN Patihul Husni; Mutia Dwi Lestari; Uswatul Hasanah
Jurnal Sabdariffarma Vol 8, No 2 (2020): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v2i2.378

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan komponen penyusun hampir setiapjenis obat tradisional yang ada di Indonesia.Kandungan dalam temulawak yang didugamemiliki efek untuk meningkatkan nafsu makan adalah minyak atsiri dan senyawakurkuminoid.Untuk meningkatkan keinginan masyarakat agar mau mengonsumsi temulawak,dilakukan pengembangan bentuk sediaan yaitu dibuat dalam bentuk chewable gum.Basis yangbiasa digunakan dalam pembuatan chewable gum adalah gelatin dan gliserin.Salah satu bahanyang memiliki karakteristik mirip dengan gelatin adalah karagenan. Tujuan penelitian iniadalah untuk membuat sediaan chewable gum dari ekstrak kering temulawak yang stabilsecara fisik dan disukai konsumen. Chewable gum dibuat dari ekstrak kering temulawakdengan berbagai variasi konsentrasi kappa karagenan sebagai pengenyal, yaitu 2%. 2,5% dan3%. Sediaan dibuat dengan cara melarutkan semua basis dengan aquadest. Data hasil evaluasidinalisis dengan One way Anova untuk mengetahui perbedaan yang bermakna secara signifikan(p 0,05). Berdasarkan hasil evaluasi dari ketiga formula yang dibuat, formulasi terbaikchewable gum ekstrak kering temulawak berdasarkan evaluasi fisik dan uji kesukaan diperolehformula 2 yang mengandung ekstrak kering temulawak 50 mg, gelatin 35%, gliserin 15%,kappa karagenan 2,5%, sodium benzoat 0,5%, stevia 20%, sorbitol 20%, dengan total bobotchewable gum 1700 mg. Pengaruh kappa karagenan sebagai bahan pengenyal terhadap sifatfisik chewable gum ekstrak kering temulawak dapat meningkatkan kepadatan sediaan.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN LOTION EKSTRAK KERING KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) Patihul Husni; Yuni Ruspriyani; Uswatul Hasanah
Jurnal Sabdariffarma Vol 10, No 1 (2022): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v10i1.396

Abstract

Pemakaian produk topikal yang mengandung antioksidan merupakan salah satu cara untuk mencegah kerusakan kulit karena antioksidan dapat mencegah efek radikal bebas. Kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) mengandung senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik sediaan lotion mengandung ekstrak kering kulit kayu manis. Sediaan lotion dibuat menggunakan metode safonifikasi. Lotion dibuat dalam tiga formula dengan perbedaan konsentrasi trietanolamin. Uji stabilitas fisik (organoleptis, pH, viskositas), uji iritasi dan uji kesukaan dilakukan untuk menentukan formula terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lotion memiliki warna coklat, kental, bau khas, homogen dengan viskositas dan pH yang memenuhi persyaratan serta tidak mengiritasi kulit. Semua formula lotion tetap stabil setelah desman selama 1 bulan pada suhu kamar. Formula terbaik berdasarkan uji stabilitas fisik dan uji kesukaan adalah F1.