Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS PENGHAMBATAN α-GLUCOSIDASE PADA MINUMAN JELI KULIT MELINJO KUNING [ACTIVITY OF α-GLUCOSIDASE INHIBITION ON JELLY DRINK OF YELLOW MELINJO PEELS (Gnetum gnemon L.)] Titri Siratantri Mastuti; Aurelia Clara Lausane; Tagor M. Siregar
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 2, No 2 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melinjo peel has a high content of polyphenol compounds, is expected to inhibit the activity of the enzyme α-glucosidase. The activity of α-glucosidase is related to the absorption of glucose and blood sugar. The content of polyphenols in the melinjo peel can be utilized more optimally by making the juice of melinjo fruit peel and processed as a jelly drink. Making jelly drinks requires hydrocolloids as a gelling material. The objective of the research are to determine the type of melinjo peel juice that has the best α-glucosidase inhibition activity and determine the ratio of melinjo peel juice  and the best percentage of hydrocoloid in the making of jelly drinks. The first stage of research is to determine the type of melinjo peel  red, yellow, and green that will be selected into the best melinjo skin juice that has inhibitory activity αglucosidase and also has the best antioxidant activity. The second stage of research is making the best jelly drinks with treatment ratio between water and melinjo peel juice and percentage of the amount of hydrocoloid used. IC 50 of α-glucosidase inhibition activity yellow melinjo peels juice is 22,393 ppm as the highest activity. Based on organoleptic, color, texture, pH, total soluble solid, and syneresis tests that were done to all samples of jelly drink, the selected jelly drink is the one with 50:50 ratio of yellow melinjo peels juice to water and concentration of hydrocoloid of 0.20%. The jelly drink has IC 50  α-glucosidase inhibition of 30,974 ppm, antioxidant activity of 12.4054 mg VCE/100mL, phenolic total of 0.4037 mg GAE/g, flavonoid total of 0.0173 mg QE/g. ABSTRAKKulit melinjo memiliki kandungan senyawa polifenol yang tinggi, diharapkan dapat menghambat aktivitas enzim α-glukosidase. Aktivitas α-glukosidase berhubungan dengan penyerapan glukosa dan kadar gula di dalam darah. Kandungan polifenol pada kulit melinjo dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dengan cara mengambil sari kulit buah melinjo dan diolah sebagai minuman jeli. Pembuatan minuman jeli memerlukan hidrokoloid sebagai bahan pembentuk jel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis sari kulit melinjo yang memiliki aktivitas penghambatan α-glukosidase terbaik serta menentukan rasio sari kulit melinjo dan persentase hidrokoloid terbaik dalam pembuatan minuman jeli. Tahap pertama penelitian adalah menentukan jenis kulit melinjo merah, kuning, dan hijau yang akan dipilih menjadi sari kulit melinjo yang memiliki aktivitas penghambatan α-glukosidase dan juga memiliki aktivitas antioksidan terbaik. Tahap kedua penelitian adalah pembuatan minuman jeli dengan perlakuan rasio antara sari kulit melinjo dan air serta konsentrasi  hirokoloid  yang dipakai. Aktivitas penghambatan α-glukosidase tertinggi diperoleh dari sari kulit melinjo kuning d engan nilai IC50 sebesar 22.393 ppm. Berdasarkan uji organoleptik, warna, tekstur, pH, total padatan terlarut, dan sineresis, minuman jeli terpilih dengan rasio sari kulit melinjo kuning:air 50:50 dan konsentrasi hidrokoloid  0,20%. Minuman jeli sari kulit melinjo kuning memiliki nilai IC50 penghambatan  α-glukosidase 30974 ppm, aktivitas antioksidan 12,4054 mg VCE/100mL, total fenolik  0,4037 mg GAE/g, total flavonoid 0,0173 mg QE/g.Kata kunci : aktivitas antioksidan, α-glukosidase, hidrokoloid, kulit melinjo, minuman jeli
Pelatihan Pembuatan Pasta Bumbu Dapur Di Forum Kelompok Wanita Tani Sekar Arum Tangerang Selatan Tagor M. Siregar; Lucia Soedirga; Weny Sinaga; Yuniwati Halim
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.247 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.1074

Abstract

Forum kelompok wanita tani (KWT) Sekar Arum merupakan kelompok masyarakat di Tangerang Selatan yang kegiatan utamanya membudidayakan tanaman rempah-rempah dan tanaman hidroponik seperti sereh, jahe, kunyit, lengkuas, kencur dan bayam merah. Saat ini para anggota Forum KWT Sekar Arum Tangerang Selatan belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang teknologi pengolahan pangan. Sebagai respon atas kondisi ini, Program Studi Teknologi Pangan UPH memberikan solusi berupa pelaksanaan pelatihan pembuatan pasta bumbu dapur. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mampu memberdayakan bahan pangan lokal menjadi produk pangan yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dilakukan proses diskusi secara daring dengan pengurus Forum KWT Sekar Arum, proses uji coba di Laboratorium Pengolahan Pangan Program Studi Teknologi Pangan UPH dan persiapan akhir berupa pembuatan video pelatihan dan slide presentasi. Pelaksanaan pelatihan dilakukan secara webinar pada tanggal 18 Juni 2020 dan diikuti oleh 26 orang peserta. Sebagai dampak pelatihan, pembuatan pasta bumbu dapur dengan bahan pangan lokal menjadi salah satu alternatif kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh para anggota Forum KWTdi masa pandemi Covid 19. Pelatihan di Forum KWT Sekar Arum yang merupakan bentuk kerjasama antara Program Studi Teknologi Pangan UPH dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan diharapkan dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat.
PENYULUHAN PEMBUATAN KAMABOKO DI UMKM TANGSEL BERKIBAR TANGERANG SELATAN, BANTEN wenny silvia loren sinaga; Tagor M. Siregar; Nuri Arum Anugrahati; Melanie Cornelia; Intan Cidarbulan Matita
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.398 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1177

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 telah mengakibatkan jumlah pengangguran semakin meningkat. Hal ini mendorong berbagai usaha untuk memperluas lapangan usaha. Salah satu usaha memperluas lapangan usaha adalah memperdayakan masyarakat melalui penguatan usaha kecil dan menengah. Komunitas usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berkibar merupakan salah satu UMKM di wilayah Tangerang Selatan. Namun usaha makanannya belum dikembangkan ke bidang usaha produk olahan perikanan. Berdasarkan hal tersebut, maka Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH) akan melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk penyuluhan. Tujuan PkM adalah untuk memberikan informasi tentang bahan dan cara pembuatan kamaboko. Kamaboko yang berasal dari ikan tenggiri dan merupakan bahan yang sudah sering digunakan oleh mitra untuk kegiatan usaha. Metode PkM yang dilakukan adalah penyuluhan secara daring yang meliputi pemaparan materi, penayangan video, dan tanya jawab. Diharapkan dengan melakukan kegiatan tersebut, maka UMKM Berkibar Tangerang Selatan dapat memperluas bidang usahanya di bidang olahan perikanan dan memberdayakan masyarakat sekitar.