Fariz Fariz
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN MODEL INTEGRASI PBSC DAN OBSC UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS TINDAKAN PERBAIKAN PADA BANK ANZ INDONESIA DIVISI SALES COMMERCIAL BANKING FARIZ FARIZ; TUTIK WINARSIH
MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara Vol 1, No 1 (2016): JMAPAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51774/mapan.v1i1.8

Abstract

Setiap perusahaan akan dengan mudah memperoleh sumberdaya yang diinginkan kapan dan dimanapun sumberdaya tersebut tersedia dengan perbaikan kinerja pribadi dan organisasi secara berkelanjutan dimana penerapan Total Performance Scorecard (TPS) melalui PBSC serta OBSC dapat dijadikan sebagai senjata utama bagi Bank ANZ Indonesia Divisi Sales Commercial Banking.Tujuan penelitiannya adalah perancangan model integrasi PBSC dan OBSC untuk menentukan prioritas tindakan perbaikan pada Bank ANZ Indonesia Divisi Sales Commercial Banking dengan penelitian berbentuk Description research dimana memberikan gambaran secara tepat keadaan atas gejala tertentu untuk menentukan adanya hubungan antara suatu gejala dengan gejala yang lain. Perbaikan pribadi karyawan pada perspektif internal yang menjadi prioritas adalah terus melakukan kegiatan, tetapi menetapkan batas waktu secara ketat, sedangkan pada perbaikan Bank ANZ Indonesia secara organisasi dengan perspektif yang sama yang menjadi prioritas adalah mengatur pengembangan organisasi secara lebih efisien.Perbaikan pribadi karyawan pada perspektif ekternal yang menjadi prioritas adalah mengembangkan pengetahuan dalam bidang manajemen khususnya keuangan dan pemasaran,sedangkan pada perbaikan Bank ANZ Indonesia secara organisasi dengan perspektif yang sama menjadi prioritas adalah mengembangkan program untuk pemasaran berorientasi tujuan. Tentunya, hal ini dapat dikatakan bahwa pada perspektif internal terdapat keselarasan.Pada perspektif pengetahuan dan pembelajaran yang menjadi prioritas adalah lebih proaktif, lebih efektif, lebih berfokus pada hasil dan bertindak lebih persuasif, sedangkan pada perbaikan Bank ANZ Indonesia secara organisasi dengan perspektif yang sama menjadi prioritas adalah melakukan wawancara perencanaan, pelatihan dan penilaian dengan karyawan berdasarkan rencana kinerja perorangan dan profil kemampuan. Tentunya, hal ini dapat dikatakan bahwa pada perspektif pengetahuan dan pembelajaran terdapat keselarasan dalam hal pelaksanaan.Pada perspektif keuangan dapat dilihat tindakan perbaikan pribadi karyawan yang menjadi prioritas adalah mencari strategi investasi yang terbukti berhasil, sedangkan pada perbaikan Bank ANZ Indonesia secara organisasi dengan perspektif yang sama menjadi prioritas adalah menutup unit bisnis yang tidak menguntungkan. Tentunya, hal ini dapat dikatakan bahwa pada perspektif keuangan terdapat keselarasan dalam hal pelaksanaan serta tujuan yang ingin hendak dicapai