Articles
<![CDATA[PKM Desain dan Konsultasi Rumah Sehat di Desa Mekarwangi, Banten ]]>
<![CDATA[Muhammar Khamdevi]]>;
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Danang Harito Wibowo]]>
<![CDATA[ MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian Vol 3 No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Arsitektur Universitas Matana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33510/marka.2020.3.2.124-128
<![CDATA[The houses in Kampung Cilegong, Mekarwangi Village are still far from the standard of Healthy Homes. Although some were built by artisans with the knowledge of "copy-paste" from cluster housing, there were also some that were built by local governments and offices. A healthy home is a well-designed house, especially looking at the local climate context. Natural lighting and air are the main requirements in designing a healthy home. Therefore, the Architecture Study Program at Matana University tries to carry out PKM activities in the form of training, consultation, and mentoring of several houses in Kampung Cilegong. It is hoped that residents of Kampung Cilegong and the people of Mekarwangi Village will be exposed to the knowledge of the Healthy House and obtain design solutions to set an example. This activity involved students of the 2018 class at Matana University and was integrated with the Building Physics course and the Interior Design Studio. The method of implementation is carried out following the design method. The results of the activity showed a positive response and added insight by the community.]]>
<![CDATA[Perancangan Fasilitas Umum untuk Olah Raga dan Taman, Studi Kasus Perumahan Pondok Duta 1, Cimanggis Depok ]]>
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Muhammar Khamdevi]]>
<![CDATA[ MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian Vol 5 No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Arsitektur Universitas Matana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33510/marka.2022.5.2.73-84
<![CDATA[Salah satu perumahan yang ada di daerah Depok ini merupakan salah satu perumahan yang cukup tua yang dibangun di daerah Depok, yaitu pada tahun 1984. Perumahan ini berada di perbatasan antara Jakarta dan Depok sehingga menjadi salah satu perumahan yang di cari masyarakat yang bekerja di Jakarta. Perumahan ini juga menjadi pilihan untuk keluarga baru karena harganya di bawah perumahan di Jakarta dan tetap memiliki fasilitas yang cukup lengkap dijamannya. Pada masa sekarang ini, perumahan tersebut masih tetap ada dengan segala fasos-fasum yang ada tetapi sudah mulai kurang terawat. Salah satunya adalah fasos-fasum yang berada di Perumahan Pondok Duta I ini adalah fasilitas lapangan olahraga dan taman untuk anak. Dengan umur perumahan yang sudah lebih dari 35 tahun, secara tidak langsung para penghuni di perumahan ini sudah tidak muda lagi , dan banyak yang sudah menjadi kakek nenek. Sehingga secara usia lebih banyak yang tua dan masih balita, dikarenakan anak-anaknya yang memasuki usia produktif sudah keluar dari perumahan ini danhanya sesekali datang di akhir pekan untuk bertemu orangtuanya. Oleh karena itu, dengan segala perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tersebut, Prodi Arsitektur Matana mencoba untuk melaksanakan kegiatan PKM dalam bentuk konsultasi dan mendesain salah satu fasos-fasum yang ada di perumahan ini yang sering digunakan oleh masayarakat sekitar setiap harinya. Kegiatan ini melibatkan angkatan 2018 dan 2019 yang sudah menempuh mata kuliah Studio Perancangan Tapak agar mereka dapat mengaplikasikan ilmunya di lapangan.]]>
<![CDATA[Peran Artifical Intelligence dalam Tahap Perencanaan dan Perancangan Desain Arsitektur ]]>
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Prasasto Satwiko]]>
<![CDATA[ JoDA Journal of Digital Architecture Vol 1, No 1: September 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Soegijapranata ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (690.967 KB)
|
DOI: 10.24167/joda.v1i1.3682
<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi di masa modern ini menyetuh setiap sendi-sendi kehidupan yang membuat segalanya menjadi lebih mudah dan praktis. Situasi ini juga menggambarkan apa yang terjadi dalam bidang arsitektur yang menuntut peningkatan kompleksitas desain yang lenih tinggi dengan waktu yang lebih cepat dari masa-masa sebelumnya. Penggunaan teknologi digital di masa modern dalam bidang arsitektur perlahan-lahan mulai menggeser cara-cara tradisional dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektur. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran teknologi digital dengan menggunakan Artificial Intellegence dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektur di masa kini sehingga menjadikan proses desain menjadi lebih cepat, mudah, dan praktis serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih beragam bagi arsitek untuk menentukan keputusan desain. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menganalisa literature dari beberapa penelitian terkait tentang teori perencanaan dan perancangan serta serta Artificial Intellegence. Dengan perkembangan yang cukup eksponensial, penggunaan Artificial Intelligence dalam bidang arsitektur dimungkinkan bukan hanya sebagai alat perpanjangan tangan dari arsitek tetapi juga perpanjangan otak yang dapat mengeksplorasi desain dengan lebih banyak pilihan dalam waktu yang lebih cepat secara efektif dan efisien.]]>
<![CDATA[Pra-Desain Wisata Hijau Sempadan Sungai dan Community Center Kampung Lengkong Kyai, Tangerang - Banten ]]>
<![CDATA[Muhammar Khamdevi]]>;
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Moses Lo]]>;
<![CDATA[Muhammad Gerry Malik Prahasta]]>;
<![CDATA[Nur Hakim Rusli]]>;
<![CDATA[Leon Liauwnardy]]>
<![CDATA[ Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Flores ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37478/mahajana.v2i3.1297
<![CDATA[Lengkong Kyai Village is a Historical Heritage Village in Tangerang Regency. The existence of this village is increasingly surrounded and isolated by the development of modern formal housing in BSD City, so that its physical condition is increasingly became slum and its identity as a historical heritage village is decreasing. The Tangerang Regency Government has directed this village as a Pilgrimage Tourism Village, but has not yet had a thorough plan. Therefore, the KKL and PKM activities of the Architecture Study Program tried to plan a design that was focused on the Cisadane River side of this village, because this side is where the village is easily recognizable from the main road of BSD City. This activity resulted in a pre-design of green tourism and a community center on the river border that was connected to historical heritage objects in the village so that it became a unified program of spiritual or religious tourism activities.]]>
<![CDATA[Desain Community Center Desa Mekarwangi Kabupaten Tangerang Provinsi Banten ]]>
<![CDATA[Muhammar Khamdevi]]>;
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>
<![CDATA[ Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Flores ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37478/mahajana.v4i1.2496
<![CDATA[Mekarwangi Village does not yet have adequate public space. Meanwhile Mekarwangi Village is growing rapidly because of the growth of formal housing in the Cisauk area, so it is necessary to build a public space immediately before the village's land runs out. There is a village-owned land of 2000 square meters which is an opportunity to work on. So, on this land a community center will be planned to be designed that can accommodate the needs of public space and educational space for residents as well as the need for space for the village government with various uses for. The results of this community cervice are in the form of analysis documents, concepts and working drawings, with an approach that considers local potential and character.]]>
<![CDATA[Desain Taman dan Ruang Baca Anak di Komplek Timah Timur, Cimanggis - Depok ]]>
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Danang Harito Wibowo]]>
<![CDATA[ MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian Vol 6 No 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Arsitektur Universitas Matana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33510/marka.2023.6.2.101-110
<![CDATA[The housing complex, which was built in 1976 for Timah District Court employees, is located in the Depok city area, named Komplek Timah, which is the earliest housing in the Depok city area. The housing complex is divided into two, namely the West Tin Complex and the East Tin Complex. In PKM activities by designing a children's garden and reading room located in the East Timah Complex. The age of the housing which is more than 45 years old has resulted in the neglect of several existing social and public facilities, such as the East Tin Complex in Block EE which is the location of PKM this semester. The purpose of this PKM is to redesign the function of the social and public facilities in the East Timah complex area, which is currently not being used for anything and is left neglected. The design method used is to go directly to the field and ask local administrators so that factual data can be obtained in the field, then students and lecturers begin to define functions and design the social and public facilities. The Matana Architecture Study Program is trying to carry out PKM activities in the form of consulting and designing one of the social and public facilities in this housing area which is often used by the local community every day. This activity involves students of classes 2019 at Matana University as well as a place for them to apply the knowledge they have gained from the Site Design Studio course.]]>
<![CDATA[Analisis Bibliometrik Arsitektural Digital: Bibliometric Analysis of Digital Architecture ]]>
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Danang Harito Wibowo]]>
<![CDATA[ SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 2 (2023): July 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/sarga.v17i2.783
<![CDATA[Teknologi digital semakin berkembang akhir-akhir ini menyebabkan manusia untuk mengubah pola kehidupannya. Keadaan ini juga terjadi dalam bidang arsitektur yang semakin erat kaitannya dengan teknologi digital sehingga menyebabkan arsitektur digital bukan hanya sekadar alat tetapi bisa menjadi sebuah revoulsi dalam bidang arsitektur. Dalam bidang arsitektur terjadinya pergeseran paradigma dalam proses perencanaan dan perancangan terpengaruh perkembangan teknologi digital yang semakin signifikan dengan penggunaan arsitektur digital. Tujuan penulisan kajian ini adalah dapat menjadi sumber bagi peneliti lainnya untuk memperoleh wawasan tentang arsitektur digital yang digunakan dalam penelitian maupun praktik arsitektur dengan menganalisa tren berdasarkan analisis bibliometrik. Penelitian ini juga bermanfaat untuk mendapatkan gap penelitian lanjutan dalam menguraikan teori-teori tentang arsitektur digital secara lebih mendalam. Metode pencarian literatur dalam penelitian ini melalui big data di internet dengan menggunakan perangkat lunak Publish or Perish yang dianalisa secara bibliometrik dengan menggunakan perangkat lunak VosViewer yang sudah banyak dilakukan di luar disiplin ilmu arsitekur. Temuan ini diharapkan akan memperlihatkan grafis dan peta tentang penelitian yang berhubungan dengan arsitektur digital sehingga dapat menjadi referensi untuk penelitian yang lebih lanjut.]]>
<![CDATA[Penerapan Kurikulum Komprehensif Montessori, Waldorf Dan Reggio Emilia Pada Desain Interior Kindergarten ]]>
<![CDATA[Evelyn Two]]>;
<![CDATA[Aghastya Wiyoso]]>;
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>
<![CDATA[ MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian Vol 7 No 1 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Arsitektur Universitas Matana ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33510/marka.2023.7.1.57-72
<![CDATA[Education is one of important aspect for everyone to have a better life, build a good character, both from nature or nurture, attitude and behaviour which becomes a strong grip and base for every individual to be able to live a social life among the community. In order for that, children from 0-5 years old which is in rapid growth phase commonly known as golden age they needs full attention of both parents because intelligence potential has been formed to absorb information and receive stimuli they get from the surrounding environment, and through this process, children sees their parents as role model. However, due to the pressure of hustle environment, some parents can’t give their full attention to their children. Therefore, educational institutions are needed to support the teaching and learning process with good facility and standardization. This design uses a method created by William M. Pena namely problem seeking with aims to propose an alternative Bambino Preschool interior design that uses 3 comprehensive curriculum, Montessori, Waldorf and Reggio Emilia with the application of the "Dreamy Second Home" concept which expected to be useful and encourage children's learning enthusiasm to improve the quality and abilities of children in Indonesia.]]>
<![CDATA[PENGENALAN DAN PEMBEKALAN PERKULIAHAN ARSITEKTUR UNTUK SISWATINGKAT SMA & SMK ]]>
<![CDATA[Danang Harito Wibowo]]>;
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>
<![CDATA[ Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4580-4587
<![CDATA[Hingga saat ini, sangat banyak siswa SMA/K dan bahkan para guru yang salah paham mengenai perkuliahan Arsitektur. Para siswa dan guru masih menganggap bahwa untuk dapat mengikuti perkuliahan pogram studi Arsitektur, haruslah : 1) Berlatar belakang jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), saat masih SMA/K. Jelas ini persepsi yang keliru. Sudah sejak lama (lebih dari 10 tahun lalu) pogram studi Arsitektur dapat menerima jurusan IPA maupun IPS. 2) Menjadi mahasiswa prodi Arsitektur harus punya kemapuan menggambar yang baik. Ini juga gambaran yang tidak tepat. Menjadi mahasiswa Arsitektur, tidak harus memuliki kemampuan gambar yag bagus. Yang menjadi kewajiban mahasiswa Arsitektur adalah mampu menyajikan gambar informasi. Karena itulah, tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah upaya pengenalan dan pembekalan bagi siswa SMA/K. Hasil akhir kegiatan ini, para siswa lebih mengerti dan lebih siap untuk kuliah di prodi Arsitektur, di universitas manapun. Pengenalan dan pembekalan ini direncanakan selama tiga pertemuan, dengan durasi setiap pertemuan +/- 4 jam. Kegiatan ini terbuka bagi semua siswa SMA/K yang ingin tahu seperti apa prinsip materi perkuliahan (semester 1-2) perkuliahan Arsitektur. Sebagai bentuk keterbukaan, akan disiapkan informasi di beragam media sosial termasuk poster yang akan di sampaikan langsung ke beberapa sekolah di sekitar kampus Matana. Materi yang diberikan berupa rangkuman dari mata kuliah gambar teknik (gambar proyeksi, notasi, perspektif dll) serta Komputasi dalam Arsitektur (aplikasi sekcthup), berikut beberapa teknik gambar presentasi (sketsa) secara manual. Target luaran akademik direncanakan adalah Jurnal nasional terakreditasi.]]>
<![CDATA[Analisis Bibliometrik Arsitektural Digital: Bibliometric Analysis of Digital Architecture ]]>
<![CDATA[Andrey Caesar Effendi]]>;
<![CDATA[Danang Harito Wibowo]]>
<![CDATA[ SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 2 (2023): July 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56444/sarga.v17i2.783
<![CDATA[Teknologi digital semakin berkembang akhir-akhir ini menyebabkan manusia untuk mengubah pola kehidupannya. Keadaan ini juga terjadi dalam bidang arsitektur yang semakin erat kaitannya dengan teknologi digital sehingga menyebabkan arsitektur digital bukan hanya sekadar alat tetapi bisa menjadi sebuah revoulsi dalam bidang arsitektur. Dalam bidang arsitektur terjadinya pergeseran paradigma dalam proses perencanaan dan perancangan terpengaruh perkembangan teknologi digital yang semakin signifikan dengan penggunaan arsitektur digital. Tujuan penulisan kajian ini adalah dapat menjadi sumber bagi peneliti lainnya untuk memperoleh wawasan tentang arsitektur digital yang digunakan dalam penelitian maupun praktik arsitektur dengan menganalisa tren berdasarkan analisis bibliometrik. Penelitian ini juga bermanfaat untuk mendapatkan gap penelitian lanjutan dalam menguraikan teori-teori tentang arsitektur digital secara lebih mendalam. Metode pencarian literatur dalam penelitian ini melalui big data di internet dengan menggunakan perangkat lunak Publish or Perish yang dianalisa secara bibliometrik dengan menggunakan perangkat lunak VosViewer yang sudah banyak dilakukan di luar disiplin ilmu arsitekur. Temuan ini diharapkan akan memperlihatkan grafis dan peta tentang penelitian yang berhubungan dengan arsitektur digital sehingga dapat menjadi referensi untuk penelitian yang lebih lanjut.]]>
