Mirza Yogy Kurniawan
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM APLIKASI ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA DAN INKLUSI KABUPATEN BANJAR Fathul Hafidh; Mirza Yogy Kurniawan; Mirnawati Mirnawati
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v3i2.1353

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) diistilahkan kepada anak yang memiliki kelainan/penyimpangan dalam hal fisik, mental maupun karakteristik anak pada umumnya. Pada kabupaten Banjar, untuk memfasilitasi pendidikan dasar bagi ABK terdapat Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Sekolah Dasar Inklusi (Pendidikan dasar seperti biasa, akan tetapi juga menerima siswa ABK). Setiap Awal tahun ajaran dan akhir semester, diadakan asesmen kepada anak untuk mengetahui perkembangan tumbuh ABK. Kegiatan asesmen selama ini dilakukan oleh Guru Pendamping Khusus (GPK) dengan keterbatasan personil, media pembantu, keterbatasan waktu dan juga keterbatasan pengetahuan penunjang untuk proses asesmen itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan PKM terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu pengembangan aplikasi APBAKUS, training pada kedua mitra dan workshop mengenai anak berkebutuhan khusus, asesmen dan pelatihan penggunaan APBAKUS. Dengan adanya PKM ini GPK dapat dengan mudah melakukan asesmen terhadap ABK, mereview asesmen yang telah dilakukan terhadap ABK, memudahkan pencarian data dan mendapatkan informasi dari data asesmen agar pendidikan yang diberikan kepada ABK dapat dimaksimalkan.
Sosialisasi Computational Thinking untuk Guru-Guru di SDN Teluk dalam 3 Banjarmasin Muhammad Edya Rosadi; Wagino Wagino; Nur Alamsyah; Muhammad Rasyidan; Mirza Yogy Kurniawan
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.076 KB) | DOI: 10.29405/solma.v9i1.3352

Abstract

Computational Thinking atau yang disebut juga berpikir komputasi adalah sebuah istilah untuk melatih kemampuan memecahkan masalah dengan cara penalaran dan analisa, sekarang ini banyak yang beranggapan bahwa berpikir komputasi harus selalu berkaitan dengan komputer. Kenyataannya, berpikir komputasi bukan mengajarkan cara menggunakan komputer tetapi mengajarkan proses berpikir yang digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Berpikir komputasi dapat diajarkan sejak dini bahkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan cara membuat hubungan pada suatu mata pelajaran atau dengan memberikan contoh penyelesaian persoalan sederhana yang terdapat pada kegiatan sehari-hari. Melalui pengabdian kepada masyarakat ini, disosialisasikan kepada para guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Teluk Dalam 3 Banjarmasin tentang berpikir komputasi, bertujuan agar guru dapat menambahkannya ke dalam mata pelajaran yang diampu, sehingga siswa dapat terbiasa memecahkan masalah dengan cara berpikir komputasi, yang mana ketika kemampuan ini terus dilatih maka sebuah permasalahan dapat diselesaikan dengan baik, cepat dan optimal.
Pelatihan Sistem Informasi Layanan Pengaduan Dan Survei Kepuasan Daring Pada DISDUKCAPIL Kota Marabahan Muhammad Rais Wathani; Mokhamad Ramdhani Raharjo; Muhammad Edya Rosadi; Aulia Rizky Muhammad Hendrik Noor Asegaff; Muhammad Iqbal Firdaus; Mirza Yogy Kurniawan; Nadiya Hijriana
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v3i1.559

Abstract

Tugas utama Disdukcapil Kota Marabahan adalah melakukan perekaman dan pencatatan data kependudukan, selain itu melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan kependudukan dan pencatatan sipil. Dalam pelaksanaannya sudah terdapat beberapa aplikasi yang berhubungan dengan perekaman dan penerbitan dokumen kependudukan, tetapi belum ada aplikasi yang berfungsi untuk mengawasi kinerja yang telah dilakukan, seperti pengaduan dan saran serta survei kepuasan masyarakat, untuk itu dibangun aplikasi yang diberi nama Sistem Informasi Layanan Pengaduan dan Survei Kepuasan Daring. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengajukan saran dan pengaduan demi meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik atau memberikan survei kepuasan terkait dengan layanan yang diberikan oleh Disdukcapil Kota Marabahan. Untuk memberikan pemahaman terhadap tata cara dan teknis penggunaan aplikasi tersebut, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada pihak terkait tentang penggunaan sistem tersebut. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petugas dan masyarakat mengenai cara menggunakan aplikasi, manfaatnya, serta tujuan dari pengaduan dan survei kepuasan secara daring. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tutorial, demonstrasi dan praktik mandiri, serta diskusi tanya jawab. Hasil dari pengabdian ini adalah keterampilan dan pengetahuan para peserta kegiatan pengabdian semakin bertambah, terbukti dari hasil kemampuan mengerjakan beberapa tugas yang diberikan, sebagian besar lebih mengerti dan siap untuk migrasi dari proses manual ke aplikasi daring.
Pelatihan Dan Sosialisasi Pemanfaatan APBAKUS 2 Di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Banjarbaru Fathul Hafidh; Mirza Yogy Kurniawan; Rezky Izzatul Yazidah Anwar
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i4.2378

Abstract

Community service is a tangible manifestation of a spirit of caring for others. In the context of special needs education, the State Special School in Banjarbaru City faces several challenges, especially in the assessment process of special needs children. Limitations in human resources in terms of teaching staff and technology, as well as conventional assessment methods, are the main obstacles. The solution came in the form of the Special Needs Children Assessment Application called APBAKUS in 2018. Community service through training and socialization of APBAKUS usage in 2019 encouraged the application's utilization. The results of the community service were highly positive, evident in increased efficiency in assessment timing, more coordinated data management, and the improved capabilities of teachers in overcoming obstacles. The APBAKUS application played a crucial role in enhancing the quality of educational services at the State Special School in Banjarbaru City, enabling teachers to provide better services tailored to the needs of special needs children. Thus, community service reflects the spirit of assisting and improving the quality of education for children who require special attention within the community.