Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN AIR TAWAR DI KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KECAMATAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA Muhamad Noor Yasin; Firlianty Firlianty; Anang Najamudin
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v4i1.1383

Abstract

Kelurahan Pahandut Seberang adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya, kelurahan tersebut merupakan salah satu kelurahan yang dipromosikan sebagai tempat sentra kuliner di Kota Palangkaraya. Ikan toman dan ikan patin di Kelurahan ini merupakan ikan yang dipelihara masyarakat pada kolam keramba dan selama ini merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat, biasanya ikan ini hanya dijual dalam bentuk ikan segar saja, sehingga penting untuk dilaksanakan pelatihan diversifikasi pengolahan hasil perikanan dari ikan tersebut dalam bentuk olahan nugget, kaki naga dan ekado.  Metode dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penyuluhan dan pelatihan praktek secara langsung cara pembuatan olahan nugget, kaki naga dan ekado tersebut. Pengolahan hasil perikanan dalam berbagai bentuk olahan ini diharapkan dapat meningkatan nilai gizi dan nilai ekonomi dari ikan yang terdapat di sekitar masyarakat kelurahan Pahandut Seberang
Analisis Tingkat Kematangan Gonad Ikan Gabus (Channa striata) yang Dipacu dengan Penyuntikan Gonadotropin Releasing Hormon dan Anti Dopamine (GnRH-a) Dosis Berbeda Muhamad Noor Yasin; Irawadi Gunawan; Evander Nicharson Gultom
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 11, No 1 (2022): JIHT Juni 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Giving hormonal from outside is very helpful for successful spawning because it can accelerate the process of gonad development. This study aims to determine the effect of injection of Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) and anti-dopamine at different doses on the gonad maturity level (TKG), Gonado Somatic Index (GSI), and Hepato Somatic Index (HSI) of snakehead fish (Channa striata). This research was conducted for in November at the Wet Fisheries Laboratory, Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, Palangka Raya University. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) 4 treatments 3 replications. Treatment A dose sign (control), treatment B dose 0,3 ml/kg, treatment C 0,5 ml/kg, treatment D dose 0,7 ml/kg. The results of this study indicated that the highest gonad maturity level (TKG) was found in treatment D with a dose of 0,7 ml/kg, values TKG V. The highest gonado somatic index (GSI) value was obtained in treatment D at a dose of 0,7 ml/kg, values 2,68%. The highest Hepato Somatik Indeks (HSI) value was obtained in treatment D at a dose of 0,3 ml/kg, values 0,95% This study shows that the injection of Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) and anti-dopamine affects the gonad maturity level (TKG), Gonado Somatic Index (GSI), and Hepato Somatic Index (HSI) of snakehead fish (Channa striata). Keywords: GnRH-a, TKG, GSI, HSI
Pengaruh Pemberian Enzim Papain dan Pakan Tambahan pada Pemeliharaan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) di Air Gambut Muhamad Noor Yasin; Ummi Suraya
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 11, No 2 (2022): JIHT Desember 2022
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this was to find out the optimal administration of papain enzyme and supplementary feed in feed, to the survival and growth of gourami fish (Osphronemus gouramy). This research was conducted at the Palangka Raya Fisheries and Animal Husbandry Laboratory in November-December 2021. This research uses an experimental method with a Randomized Group Design (RAK). Factors tested are papain enzyme 3.25%, kale leaves 25% and taro leaves 25%, feed is given 3 times a day 3% of body weight (08.00 and 17.00 WIB) for 40 days. The results of ANOVA analysis (F test) showed that papain enzyme had a significant effect on weight growth and specific growth rate, feed conversion (P0.05). The results of the research show that treatment B obtained the best results on all parameters. The value of the survival rate was 86,89%, the specific growth rate was 1.93%/day, the feed conversion ratio was around 0.71, the water quality during the research temperature is around 26.8⁰C-27.5⁰C, pH is around 5.2-5.7 and DO is around 5.0 mg/L-7.8 mg/L. Therefore, it can be concluded that papain enzyme 3.25% is the best dose for gourami fish seeds. Keywords : Gourami fish, papain enzyme, additional feed
EFEKTIVITAS LAMA PERENDAMAN TELUR IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG TERBUAHI PADA EKSTRAK DAUN PEPAYA TERHADAP DAYA TETAS TELUR Fatresia Julia Melani Tumanggor; Suriansyah Suriansyah; Uras Tantulo; Muhamad Noor Yasin; Murrod C. Wirabakti
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 18 No. 2 (2023): Journal Tropical of Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v18i2.11110

Abstract

Enzim papain yang terdapat pada ekstrak daun pepaya dapat mengurai protein pada lapisan lendir telur ikan dan berfungsi mencegah tumbuhnya suatu penyakit atau jamur yang dapat menyebabkan rendahnya daya tetas telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lama perendaman telur ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) yang terbuahi pada ekstrak daun pepaya terhadap daya tetas telur. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kalimantan Selatan pada tanggal 14-21 Februari 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A (Lama perendaman selama 5 menit/ 4000 ppm), Perlakuan B (Lama perendaman selama 10 menit/ 4000 ppm), Perlakuan C (Lama perendaman selama 15 menit/ 4000 ppm), dan Perlakuan D (Kontrol atau tanpa dilakukan perendaman dengan larutan daun pepaya). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C memperoleh hasil terbaik dengan rata-rata waktu perkembangan embriogenesis pada fase blastula yaitu 0,7 jam, pada fase gastrula yaitu 1,5 jam, persentase daya tetas telur mencapai 86,3%, persentase abnormalitas pro-larva sebesar 0%, persentase kelangsungan hidup sebesar 92,3%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama perendaman telur ikan Lele Sangkuriang yang terbuahi berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur.