Muhammad Mustain
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Pada Pasien Post Op Debridement Atas Indikasi Ulkus DM Pedis Dextra Di Desa Lungge Kabupaten Temanggung Diva Noor Malita Sari; Muhammad Mustain
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v4i2.1138

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat dari tidak adekuatnya insulin dengan komplikasi seperti munculnya ulkus yang berakibat gangguan integritas kulit/jaringan. Gangguan integritas kulit/jaringan merupakan kerusakan lapisan kulit dermis dan epidermis serta kerusakan jaringan meliputi membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, tulang rawan, kapsul sendi dan ligamen. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien post op debridement atas indikasi ulkus diabetes melitus.Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi kasus melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu perawatan luka untuk luka ulkus pada pasien.Hasil pengelolaan didapatkan gangguan integritas kulit/jaringan teratasi. Hasil yang diperoleh yaitu pasien mengatakan luka dibagian punggung kaki kanan sudah berkurang dan menutup, panjang luka 3 cm, lebar 2cm kedalaman 0,5 mm dengan kriteria hasil integritas kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria hasil kerusakan lapisan kulit kriteria (3) sedang dan kemerahan kriteria (1) menurun.Saran bagi pasien yaitu dengan meningkatkan peran serta pasien dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat seperti rajin olahraga, cek gula darah rutin, pola makan yang sehat, dan melakukan perawatan kulit dengan baik sehingga mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus.
Gambaran Pengelolaan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Pada Pasien Post Op Debridement Atas Indikasi Ulkus DM Pedis Dextra Di Desa Lungge Kabupaten Temanggung Diva Noor Malita Sari; Muhammad Mustain
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v4i2.1138

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat dari tidak adekuatnya insulin dengan komplikasi seperti munculnya ulkus yang berakibat gangguan integritas kulit/jaringan. Gangguan integritas kulit/jaringan merupakan kerusakan lapisan kulit dermis dan epidermis serta kerusakan jaringan meliputi membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, tulang rawan, kapsul sendi dan ligamen. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien post op debridement atas indikasi ulkus diabetes melitus.Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan gangguan integritas kulit/jaringan pada pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi kasus melalui proses keperawatan yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu perawatan luka untuk luka ulkus pada pasien.Hasil pengelolaan didapatkan gangguan integritas kulit/jaringan teratasi. Hasil yang diperoleh yaitu pasien mengatakan luka dibagian punggung kaki kanan sudah berkurang dan menutup, panjang luka 3 cm, lebar 2cm kedalaman 0,5 mm dengan kriteria hasil integritas kulit dan jaringan meningkat dengan kriteria hasil kerusakan lapisan kulit kriteria (3) sedang dan kemerahan kriteria (1) menurun.Saran bagi pasien yaitu dengan meningkatkan peran serta pasien dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat seperti rajin olahraga, cek gula darah rutin, pola makan yang sehat, dan melakukan perawatan kulit dengan baik sehingga mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) pada Anak Luvi Dian Afriyani; Vistra Veftisia; Muhammad Mustain
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.732 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1925

Abstract

Confirmed cases of COVID-19 are currently declining, but precautionary efforts must still be made to prevent transmission. One of them is handwashing with soap (CTBS). There are still many children who have not been disciplined in implementing CTPS. This condition is influenced by various factors such as the knowledge and the environment, the environment that can influence this behavior is family and peers. The purpose of this study is to find out what factors are related to CTPS behavior. This method uses survey research with a cross-sectional approach, namely going through one stage by obtaining information / data about dependent and independent variables using a questionnaire at one time. This research was conducted at TPQ Roudhotut Tolibin, Kebumen Village, Pringsurat District, Temanggung Regency. The population in this study were students at TPQ Roudhotut Tolibin who were 7 – 15 years old. Data collection using a structured questionnaire instrument. Data analysis uses uvariat analysis to describe each variable with a frequency distribution. Bivariate analysis to analyze the relationship of each independent variable with the dependent variable using the chi square test. The results showed that there was no relationship between knowledge and CTPS behavior (pvalue; 0.28), there was a relationship between family roles and CTPS behavior (pvalue; 0.021) and there was a relationship between the role of friends and CTPS behavior (pvalue; 0.002). It is hoped that parents will always guide their children by getting used to CTPS at home and fellow students encourage each other to always apply CTPS at TPQAbstrak Kasus konfirmasi COVID-19 saat ini sudah menurun, namun upaya kewaspadaan harus tetap dilakukan untuk mencegah penularan. Salah satunya adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTBS). Masih banyak anak anak yang belum disiplin dalam menerapkan CTPS. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahun dan lingkungan, lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku ini adalah keluarga dan teman sebaya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku CTPS. Metode ini menggunakan peneletian survey dengan pendekatan cross sectional yaitu melalui satu tahap dengan mendapatkan informasi/data tentang variabel dependen dan independent menggunakan kuesioner dalam satu kali waktu. Penelitian ini dilakukan di TPQ Roudhotut Tolibin Desa Kebumen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini adalah santri di TPQ Roudhotut Tolibin yang berusia 7 – 15 tahun. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Analisis data menggunana analisis uvariat untuk menggambarkan masing masing variabel dengan distribusi frekuensi. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan dari setiap variabel independent dengan variabel dependent dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,28), ada hubungan antara peran keluarga dengan perilaku CTPS (pvalue ; 0,021) dan ada hubungan antara peran teman dangan perilaku CTPS ( pvalue ; 0,002). Diharapakan orang tua selalui membimbing anaknya dengan membiasakan diri CTPS di rumah dan sesama santri saling mengigatkan untuk selalu menerapkan CTPS di TPQ.