Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Mengkonsumsi Rokok Elektrik (Vape) di Wilayah Jakarta Utara Fiora Ladesvita; Evi Agustina
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 3, No 2 (2017): JAKHKJ September 2017
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2712.822 KB)

Abstract

Rokok elektrik merupakan rokok yang beroperasi menggunakan tenaga baterai. Namun, tidak membakar tembakau seperti produk rokok biasa. Rokok ini membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru. Electronic cigarette dirancang untuk memberikan  nikotin  tanpa  pembakaran  tembakau dengan tetap  memberikan  sensasi  merokok  pada penggunanya. Saat ini penggunaan rokok elektrik (vape) sedang banyak dibicarakan dan menjadi salah satu pilihan untuk merokok dengan varian rasa yang tersedia. Di antara para pengguna rokok elektrik (vape) adalah remaja yang pada dasarnya merupakan masa-masa ingin mencari dan mencoba hal-hal baru tanpa berpikir rasional. Masa ini merupakan masa  perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa  yang  meliputi  perubahan  biologik,  perubahan  psikologik, dan perubahan sosial. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi remaja memilih rokok elektrik untuk mereka konsumsi, di antaranya adalah faktor teman, internet, orang tua, televisi, buku, dan faktor lain-lain (kepribadian, psikologis, lingkungan, biologis, dan lain-lain). Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara cross sectional. Hasil penelitian ini tentang faktor-faktor yang mempengaruhi remaja mengkonsumsi rokok elektrik (vape) dengan faktor yang paling mempengaruhi  adalah faktor teman dengan rata-rata 5,05 (SD=1,320), selanjutnya adalah faktor orang tua dengan rata-rata 4,92 (SD=1,555), lalu faktor lain-lain (kepribadian, psikologis, lingkungan, biologis, dan lain-lain) dengan rata-rata 4,65 (SD=1,645), kemudian faktor internet dengan rata-rata 4,57 (SD=1,240), selanjutnya yaitu faktor televisi dengan rata-rata 4,08 (SD=1,441), dan terakhir yaitu faktor buku dengan rata-rata 3,37 (SD=1,573).Kata Kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi, Remaja, Rokok elektrik (vape). 
PENERAPAN KOMPRES AIR HANGAT SEBAGAI MANAJEMEN HIPERTERMI PADA PASIEN DHF DI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO M Eko Satrio; Eka Sari Mardiyanti; Ferry Wahyu Setiawan; Evi Agustina; Erfian Heris Ardianto; Siti Sumiati; Irvan hardi santoso
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 1 No. 2A (2023): SPECIAL ISSUE - HEALTH SCIENCE
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v1i2A.43

Abstract

Demam berdarah dengue atau biasa dikenal dengan DHF (Dengue Haemorragic Fever) merupakan suatu penyakit yang dapat memicu kematian yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, nyamuk ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis (Ratnasari, 2018). DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai 2 leukopenia, ruam, limfodenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik (Nurarif & Kusuma, 2016). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan kompres air hangat sebagai manajemen hipertermi pada pasien DHF di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode review kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengambil dua kasus sebagai unit analisis. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Instrument pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan dari review kasus. Berdasarkan penerapan data diperoleh kesimpulan bahwa kompres hangat berhasil dalam menurunkan suhu. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan suhu tubuh dilakukan tindakan kompres hangat dari suhu 38oC ke 37oC, pasien tampak lebih tenang dan bisa istrihat serta tanda-tanda vital dalam batas normal.