Ambar W Roestam
Faculty of Medicine University of Indonesia, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA KERJA GILIR (2 SHIFT DAN 3 SHIFT) DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PERAWAT DI DUA RUMAH SAKIT MILITER JAKARTA (SUATU STUDI MENGGUNAKAN KUESIONER PSQI) Nugroho, Andriarto; Sulistomo, Astrid; Roestam, Ambar W
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 1 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Perawat rumah sakit memiliki risiko mengalami gangguan kualitas tidur. Sebuah penelitian pada tahun 2012 di Salatiga dan Semarang menemukan 52,6% perawat mengalami gangguan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola kerja gilir dengan kualitas tidur dan prevalensi kejadian gangguan kualitas tidur pada perawat di dua rumah sakit militer di Jakarta. Metode: Desain penelitian ini menggunakan comparative cross sectional melibatkan 183 perawat di dua rumah sakit militer yaitu 83 perawat dari rumah sakit yang menerapkan pola 2 kerja gilir perhari dan 100 perawat dari rumah sakit yang menerapkan pola 3 kerja gilir perhari. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data karakteristik faktor pekerja dan pekerjaan. Penilaian kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index yang telah divalidasi. Hasil: Prevalensi gangguan kualitas tidur pada perawat secara keseluruhan adalah 52,5%. Pada kelompok dengan 2 kerja gilir perhari didapat prevalensi gangguan tidur adalah 63,9% dan pada kelompok 3 kerja gilir perhari didapat prevalensi 43%. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pola kerja gilir dengan kualitas tidur dengan ORsuaian: 3,09 (IK95%1,44 - 6,62). Status pernikahan menunjukkan hubungan bermakna dengan kualitas tidur dengan ORsuaian= 5,58 (IK95%2,08 ? 14,93). Masa kerja juga menunjukkan hubungan bermakna dengan kualitas tidur dengan ORsuaian= 3,78 (IK95% 1,73 ? 8,23). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola kerja gilir dengan gangguan kualitas tidur pada perawat di dua rumah sakit militer di Jakarta. Faktor lain yang berhubungan adalah status pernikahan serta masa kerja. Saran bagi manajemen rumah sakit yakni merubah pola kerja gilir menjadi 3 kerja gilir perhari. Edukasi berupa penyuluhan tentang kerja sehat dan sleep hygiene serta menyediakan ruangan khusus yang nyaman untuk perawat di setiap ruang perawatan untuk melepas lelah pada saat dinas.
Hubungan Pola Kerja Gilir (2 Shift dan 3 Shift) dengan Kualitas Tidur pada Perawat di Dua Rumah Sakit Militer Jakarta (Suatu Studi Menggunakan Kuesioner PSQI) Nugroho, Andriarto; Sulistomo, Astrid; Roestam, Ambar W
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 1 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.68.1-2018-95

Abstract

Introduction : Nurses at hospital are at risk getting sleep quality disorder. Previous study in 2012 in Salatiga and Semarang showed that 52.6% nurses suffers sleep quality disorder. The aim of this research are to know the association betwen workshift pattern and the prevalence of sleep quality disorder among nurses at two military hospitals in Jakarta. Method : The design of this research is compartive cross sectional which involved 183 nurses from two military hospitals, consists of 83 respondents from hospital which apply workshift pattern 2 shifts perday and 100 respondens from hospital which apply workshift pattern 3 shifts perday. Interview was taken to seek the employee characteristics and job characteristics data. Assesment of sleep quality using quesioner from Pittsburg Sleep Quality Index which has been validated. Result : Prevalence of sleep quality disorder is 52.5%. In group with 2 workshift perday the prevalence is 63,9% and group with 3 workshift perday the prevalence is 43%. From analitic test, it can be conclude that there is significant connection between workshift pattern with sleep quality adjusted OR= 3.09 (95%CI1.44 -6.62). Marital Status conclude that there is significant connection between marital status with sleep quality ORadj= 5.58 (95%CI 2.08 – 14.93). Period of working conclude that there is significant connection between period of working with sleep quality ORadj= 3.78 (95%CI 1.73 – 8.23). Conclusion : There is an association between workshift pattern and sleep quality disorder. The other factors are marital status and period of working. Suggestions to hospital is changes workshift pattern into 3 times perday. Education about working well and socialisation of sleep hygiene and also add special room for nurse to relax