Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO PRODUKSI USAHATANI PEPAYA DI KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER Ganang Febriawan; Syamsul Hadi; Fefi Nurdiana Wijayanti
AGRIBEST Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v2i2.1621

Abstract

Tingkat keberhasilan produksi tanaman pepaya dari pada jenis buah-buahan lain dapat ditentukan oleh produksi optimal yang dicapai oleh petani pepaya. Tercapainya produksi yang tinggi maupun rendah dapat menjadi dugaan indikasi yang menunjukan adanya faktor-faktor risiko produksi usahatani pepaya. Adanya risiko produksi berpengaruh terhadap hasil panen pepaya dan berimplikasi  lebih lanjut terhadap pendapatan petani. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap risiko produksi usahatani pepaya; dan (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani pepaya. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pendekatan analisis data yang digunakan adalah pendekatan fungsi variance produktivitas dan fungsi keuntungan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Penggunaan faktor risiko produksi pupuk anorganik, tenaga kerja, pestisida padat, pestisida cair dan musim dapat meningkatkan risiko produksi pada taraf signifikansi 20%, sementara di lain sisi bahwa penggunaan bibit, pupuk organik dan pupuk buah dapat menurunkan risiko produksi, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap usahatani pepaya. (2) Faktor produksi, harga jual, biaya tenaga kerja, biaya saprodi dan biaya lahan berpengaruh secara signifikansi 1%, sedang-kan faktor musim berpengaruh tidak signifikan terhadap keuntungan usahatani pepaya.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN KEUNTUNGAN USAHATANI BUAH NAGA BERDASARKAN SKALA USAHA DI KECAMATAN TEGALSARI, KABUPATEN BANYUWANGI Nana Lutfi Sintia; Henik Prayuginingsih; Fefi Nurdiana Wijayanti
AGRIBEST Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v2i1.1372

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui produktivitas usahatani buah naga skala sempit lebih rendah dan  skala luas; (2) Untuk mengetahui biaya produksi usahatani buah naga skala sempit dan  skala luas; (3) Untuk mengetahui keuntungan usahatani buah naga skala sempit dan  skala luas.  Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dan survey dengan lokasi penelitian dipilih secara purposive method, yaitu di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Disproportioned Random Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan instansi. Analisis data menggunakan uji beda Z.  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa; (1) Produktivitas usahatani buah naga untuk petani skala sempit lebih rendah dibandingkan dengan skala luas. Produktivitas buah naga untuk golongan petani skala sempit sebesar 7.190 kg/ha, sedangkan untuk skala luas sebesar 8.883 kg/ha. Perbedaan ini secara statistik signifikan pada taraf uji 1%; (2) Biaya produksi usahatani buah naga untuk petani skala sempit lebih besar dibandingkan dengan skala luas. Biaya produksi untuk golongan petani skala sempit sebesar Rp. 24.982.190/ha dan skala luas sebesar Rp. 21.022.842/ha. Perbedaan ini secara signifikan pada taraf uji 5%; (3) Keuntungan usahatani buah naga untuk petani skala sempit lebih rendah dibandingkan dengan skala luas. Keuntungan usahatani  buah naga golongan petani sempit sebesar Rp. 32.539.379/ha dan skala luas sebesar Rp. 50.043.825/ha. Perbedaan ini secara signifikan pada taraf uji 5%.
Peningkatan Daya Saing UKM Minuman Rumah Herbal Mak Nyak di Kabupaten Jember Fefi Nurdiana Wijayanti; Trias Setyowati
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.429 KB) | DOI: 10.55506/arch.v1i2.36

Abstract

Jamu termasuk minuman herbal yang menjadi warisan budaya bangsa Indonesia. Usaha jamu tradisional mayoritas dilakukan oleh UKM atau kelompok usaha rumahan, seperti usaha jamu tradisional yang dilakukan oleh kelompok anggota Dama Aster Dahlia. Implementasi kegiatan Dama melalui usaha pembuatan jamu dari rempah ini  menjadi upaya peningkatan ekonomi keluarga, pendampingan yang dilakukan secara periodik dan peningkatkan pengetahuan serta keterampilan anggota Dama Aster Dahlia. Peningkatkan produksi dan penjualan akan meningkatkan penghasilan anggota Dama, proses pemberdayaan perempuan akan tampak dari berubahnya wawasan dan sikap kerja mereka. Pelaksanaan PkM dalam bentuk ceramah, diskusi dan tanya jawab, praktek dan supervisi, monitoring dan evaluasi.  Mitra Dama Aster Dahlia sebagai peserta sosialisasi, juga bertindak sebagai peserta pelatihan dan pendampingan pengurusan NIB dan Sertifikat Halal.
Pemberdayaan Ekonomi Pengrajin Batik Eco Print Yang Berdaya Saing Dimasa New Normal Covid 19 Trias Setyowati; Fefi Nurdiana Wijayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5270

Abstract

Pengabdian masyarakat  dengan judul “Pemberdayaan Pengrajin Batik Ecoprint Yang Berdaya Saing Dimasa New Normal covid19 ” adalah bertujuan  untuk mengatasi masalah yang dihadapi UKM pengrajin Batik Ecoprint di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember yaitu (1) Kurangnya alat produksi dan permodalan untuk membeli bahan baku kain untuk memenuhi permintaan pasar yang mulai meningkat (2) Sistem pemasaran yang masih konvensional dan belum memanfaatkan e commerce dan media sosial  (3). Metode pelaksanaan tahapannya adalah : (a) Sosialisasi program pengabdian masyarakat; (b) Persiapan prakondisi sosial, yakni penguatan pengrajin Batik Ecoprint (c) Pelaksanaan program dengan memberikan alat-alat produksi berupa steamer langseng kapasitas besar, (d) penyuluhan tentang sistem pemasaran secara e-commerce dan pemasaran yang memanfaatkan media sosial facebook dan instagram; (e) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Hasil Kegiatan : yaitu dengan memberikan bantuan berupa alat produksi steamer langsengdengan  kapasitas 20 peace untuk setiap kali produksi dan bahan kain untuk pembuatan batik Ecoprint, (2) melakukan kegiatan pelatihan kepada pemilik dan karyawan UMKM Yuniar Batik tentang sistem pemasaran berbasis tehnologi informasi, melalui pemanfaatan media online di Face book, youtube  dan instagram, sehingga daya jangkau penjualan menjadi lebih luas. pelatihan  perbaikan  mutu produk yang lebih menarik dan marketable, seperti dengan membuat baju, masker dan tas yang memiliki daya saing dengan batik cap bahkan batik tulis. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penting sekali untuk terus meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produk melalui promosi di media sosial seperti facebook, instagram dan facebook dan juga peningkatan keterampilan dari pemilik UKM Yuniar Batik sehingga Eco print akan menjadi produk yang memiliki daya saing dan makin beragam, yang semula batik eco print ini dibuat hanya untuk hijab, saat ini semakin dikembangkan menjadi tas dan masker, Saran dari tim pelaksana pengabdian adalah kegiatan semacam  ini harus dilakukan secara terus menerus dalam bentuk pembinaan dan pendampingan agar produk yang dihasilkan semakin baik dan jumlah penjualan semakin meningkat sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan pemilik UMK Yuniar Batik.
Tantangan Dan Peluang Budidaya Lele Dengan Sistem Bioflok Di Kabupaten Bondowoso Nurul Fathiyah Fauzi; Kiki Herlambang; Fefi Nurdiana Wijayanti
National Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Proceeding SEMARTANI 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.671 KB) | DOI: 10.32528/nms.v1i2.51

Abstract

Budidaya lele dengan sistem bioflok merupakan sistem budidaya yang baru bagi petani pembudidaya di Kabupaten Bondowoso. Berbagai kendala, tantangan, dan peluang masih banyak dirasakan petani. Tingkat produktivitas dan keuntungan usaha yang dihasilkan belum terukur dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat produktivitas, 2) tingkat keuntungan, dan 3) mengetahui kendala, tantangan dan peluang budidaya lele dengan sistem bioflok. Metode penelitian deskriptif analitik dilakukan di Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso dengan total sampling (3 orang). Hasil penelitian menunjukkan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Kabupaten Bondowoso memiliki tingkat produktivitas mencapai 194,5 kg/kolam bioflok dengan nilai rata-rata keuntungan per kolam sebesar Rp. 4.042.367. Tingginya nilai rata-rata keuntungan per kolam ini menjadi salah satu peluang usaha bagi petani selain peluang tingginya tingkat permintaan ikan lele, masa panen yang lebih cepat (70-75 hari), dan biaya pakan yang lebih hemat dibandingkan dengan sistem konvensional. Petani pembudidaya juga mengalami beberapa kendala dan tantangan diantaranya kebutuhan modal awal yang besar, listrik padam, petani masih sulit membedakan antara flok dan amonia, air kolam yang cepat berbau sebagai akibat kegagalan proses pembentukan flok, perlu ketelitian dalam mengecek kepekatan air, over feeding, dan sistem bioflok yang masih belum dikenal luas oleh petani pembudidaya ikan lele.