Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penguatan Pengetahuan dan Manajerial Mahasiswa Melalui Maha Bidang Komunikasi Kusumaastuti, Frida; Jamroji, Jamroji
Jurnal Dedikasi Vol 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.43 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.487

Abstract

Akhir-akhir ini bidang komunikasi menjalani perkembangan yang luar biasa dan sudah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Pertimbangan ukurannya adalah pentingnya keterampilan komunikasi dalam kehidupan baik sektor formal seperti karir, bisnis, sektor informal dan pergaulan. beberapa contoh bisnis bidang komunikasi adalah pelatihan prestasi dan public relation, MC, retorika, pelatihan periklanan, produk publikasi organisasi dll. Persaingan di bidang bisnis komunikasi sangat ketat, dimana hanya beberapa saja yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun di kota Malang. Beberapa faktor yang memerlukan keberlanjutan maka tersebut adalah faktor manajemen, SDM, serta menjaga dan memperluas relasi, yang barangkali sulit bagi para pemula untuk memuiai usaha pelatihan di bidang komunikasi. Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UMM memiliki potensi-potensi praktis di bidang komunikasi. Mereka telah memiliki bekal kompetensi dan didukung oleh wadah-wadah yang dimiliki UMM seperti PR Club, jurnaiistik fotografi dan majalah mahasiswa, oleh karena itu mereka layak untuk diarahkan sebagai wirausahawan. Pelaksanaan magang mahasiswa berlangsung selama 2 bulan di INDOPURELS oleh 4 orang mahasiswa. Tahap pelaksanaan magang meliputi: Rekruitmen dan selain mahasiswa calon peserta, pembekaian, pemberangkatan, pemagangan 2 bulan, monitoring dan evaluasi, penjemputan. Mahasiswa yang telah melaksanakan magang memiliki semangat yang tinggi, komitmen menjadi pribadi yang pandai dan cerdik membaca peluang kebutuhan mengarahkan bidang komunikasi dan berdisiplin tinggi sebagai modal awal dalam memulai berwirausaha bidang komunikasi.
Penguatan Pengetahuan dan Manajerial Mahasiswa Melalui Maha Bidang Komunikasi Frida Kusumaastuti; Jamroji Jamroji
Jurnal Dedikasi Vol. 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.487

Abstract

Akhir-akhir ini bidang komunikasi menjalani perkembangan yang luar biasa dan sudah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Pertimbangan ukurannya adalah pentingnya keterampilan komunikasi dalam kehidupan baik sektor formal seperti karir, bisnis, sektor informal dan pergaulan. beberapa contoh bisnis bidang komunikasi adalah pelatihan prestasi dan public relation, MC, retorika, pelatihan periklanan, produk publikasi organisasi dll. Persaingan di bidang bisnis komunikasi sangat ketat, dimana hanya beberapa saja yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun di kota Malang. Beberapa faktor yang memerlukan keberlanjutan maka tersebut adalah faktor manajemen, SDM, serta menjaga dan memperluas relasi, yang barangkali sulit bagi para pemula untuk memuiai usaha pelatihan di bidang komunikasi. Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UMM memiliki potensi-potensi praktis di bidang komunikasi. Mereka telah memiliki bekal kompetensi dan didukung oleh wadah-wadah yang dimiliki UMM seperti PR Club, jurnaiistik fotografi dan majalah mahasiswa, oleh karena itu mereka layak untuk diarahkan sebagai wirausahawan. Pelaksanaan magang mahasiswa berlangsung selama 2 bulan di INDOPURELS oleh 4 orang mahasiswa. Tahap pelaksanaan magang meliputi: Rekruitmen dan selain mahasiswa calon peserta, pembekaian, pemberangkatan, pemagangan 2 bulan, monitoring dan evaluasi, penjemputan. Mahasiswa yang telah melaksanakan magang memiliki semangat yang tinggi, komitmen menjadi pribadi yang pandai dan cerdik membaca peluang kebutuhan mengarahkan bidang komunikasi dan berdisiplin tinggi sebagai modal awal dalam memulai berwirausaha bidang komunikasi.
Media Monitoring Model in Public Relations of BUMN (State-owned enterprises) Companies Oktaria Sukmayani; Jamroji Jamroji
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 4 No 2 (2021): Islamic Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v4i2.1284

Abstract

Media monitoring is a form of Public Relations activity used in many companies, including the companies in Indonesia, to monitor mass media coverage and to find out current issues among the public. One of the companies that implement media monitoring activities in PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. PTPN X is a state-owned company engaged in the sugar and tobacco business in Indonesia. The purpose of this study is to describe the monitoring media model in the Public Relations of BUMN companies, namely PT Perkebunan Nusantara X Surabaya. In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach through data collection by observation, interviews, and documentation. The theory used was the theory of Evaluation of Public Relations. One form of Evaluation of Public Relations is media monitoring. The results of this study found that the media monitoring model applied by PTPN X was a media monitoring model in normal conditions and the model during a crisis. This research is indispensable in the development of media monitoring practices and studies in Indonesia, especially for the Public Relations/Public Relations department.
Breaking Down “Firewall“ among Public Relations and Journalism Jamroji Jamroji; Nasrullah Nasrullah
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v4i1.3957

Abstract

Public Relations (PR) and journalism are often disputed in theory and practice. While PR is an activity that aims to improve goodwill, trust, mutual understanding and a good image of the community or society, in the other hand journalism has a social responsibility to provide accurate information for the community through the media. The increase of communication technology has been changing business media and also affected the PR strategy in Indonesia that bring together PR and journalism as one of campaign strategies. The boundary between PR and journalism does not exist anymore. The firewall concept that separates roles of journalism, advertising, and PR now is blurred. Paid microsites, advertorials, and Media Relations practices such as press tours, press releases, press gatherings, led to the emergence of journalistic work with a ‘smooth’ PR approaches to increase the image of the person and institution. It can’t call journalism, because it leads interests that the public does not necessarily want, despite using journalism rules in coverage.
Peningkatan Mutu UKM Melalui Diversifikasi Pengolahan Hasil Bunga Menjadi Produk Minuman Sehat di Kampung Herbal Sukolelo Prigen-Pasuruan Jamroji, Jamroji; Saati, Elfi Anis; Indratmi, Dian; Wachid, Mochammad; Astuti, Sri Wibawani Wahyuning
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5436

Abstract

Desa Sukolilo berada di wilayah administrasi Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Keindahan alam wisata Kecamatan Prigen memang sangat menawan, Terlebih Prigen saat ini menjadi daerah wisata pegunungan unggulan di Kabupaten Pasuruan dengan jargon 'Pasuruan City of Mountain”, diantaranya dusun Sukolilo dan Soju (sayuran organik Junggo ) di dusun Junggo Prigen. Tim Pengabdi UMM, melalui kegiatan Penyuluhan Si-Halal dan eduwista, berhasil mendampingi 20 UKM nya memperoleh self declare Sertifikasi halal. Pengabdian ini dilaksanakan guna mendukung program jaminan produk halal UU 33/2014, melalui program UKM naik kelas dan self declare halal bagi para UKM.Produk teknologi termasuk pangan perlu langkah kontinyu hilirisasi bagi masyarakat. UMM sebagai universitas yang mempunyai banyak sumberdaya manusia, mempunyai dosen dengan karya/temuan, keahlian di bidang pengolahan hasil pertanian seperti minuman olahan bunga (bunga mawar, telang, sayuran), yang dapat mensupport pengembangan pariwisata di Prigen tersebut. Produk UKM disana sudah mulai dapat mendukung  kegiatan wisata unggulan disana, diantaranya minuman dari bunga telang, jahe merah, dan lainnya. Masalah yang dihadapi mereka diantaranya mutu produk yang tidak tahan lama, sehinga memerlukan perbaikan daya simpan produk, serta dikenalkan pentingnya diversifikasi oelahan menjadi minuman/herbal, guna mendukung potensi wisata herbal yang potensial di sana. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan atau pendampingan antara lain : (i) Sosialiasi terkait Pentingnya mutu produk melalui penggunaan pengawet yang tepat (ii) Pembuatan olahan variasi yang lebih banyak, sebagai produk alternatif UKM pengolah hasil tanaman herbal. Berharap produk unggulan nantinya dapat menjadi icon Kabupaten Pasuruan menambah variasi oleh-oleh wisatawan.            Pelaksanaan pengabdian telah melakukan pendampingan terhadap sekitar 9 UKM berbasis minuman olahan herbal dan atau bebungaan, serta telah dapat membantu meningkatkan pemahaman UKM dalam melakukan pengemasan yang lebih baik agar produk bertahan lebih lama, dan menghasilkan publikasi medsos online: https://pelopornews.co.id/102023/pendampingan-ukm-naik-kelas-melalui-pengolahan-hasil-bunga-menjadi-produk-pangan-sehat-dan-herbal/. UKM hasil kerjsama teh celup mawar plus, telah didampingi LP3H HC UMM melakukan pendafataran Halal.  Hasil pengujian daya antioksidan teh celup mawar plus (dengan 4 daun yaitu daun mangga, mint dan sirsat) yang dihasilkan, mempunyai nilai cukup baik yaitu sekitar 25-77%, dapat dikategorikan minuman tinggi antioksidan.
Inovasi Teknologi Tepat Guna Peningkatan Produksi UMKM Di Desa Sumbergedang Sujono, Sujono; Jamroji, Jamroji; Yuliati, R; Nurul, Moh
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2024: Membangun Masyarakat Berkelanjutan melalui Penerapan Teknologi di Era Society 5.0
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumbergedang memiliki beberapa kelompok UMKM yaitu perternakan domba/Kambing, Ikan dan mamin,namun produktivitasnya rendah karena dilakukan secara manual. Tujuan kegiatan Program Desa Binaan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas UMKM yang ada di desa dengan inovasi penggunaan Teknologi Tepat Guna. Metode kegiatan dengan pendampingan di lapang selama satu semester. Kegiatan diawali dengan persiapan dan pelatihan. Pelatihan meliputi: motivasi usaha, pembukuan dan pemasaran secara digital, pelatihan operasionalisasi beberapa alat TTG yaitu mesin coper, penepung pakan, mesin perajang dan pengemas keripik dan pengemas minumuan. Hasil kegiatan meliputi: segenap mitra yang terdiri dari kelompok tani ternak dan ikan dan UMKM meningkat semangat berwirausahanya setelah mendapatkan pelatihan motivasi usaha. Hasil kegiatan kegiatan Desa Binaan ini selengkapnya adalah penggunaan teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin multiguna mampu meningkatkan pertambahan bobot domba lebih dari 150 grm/ekor/hari. Kelompok petani ikan dapat membuat pakan sendiri sehingga menekan biaya pakan. Penggunaan mesin perajang mampu meningkatkan kapasitas produksi keripik menjadi 150kg/hari dan penggunaan mesin pengemas minuman mampu meningkatkan kapasitas minuman sinom 25 liter/hari. Kesimpulan kegiatan ini adalah penerapan TTG meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Sumbergedang;Teknologi tepat guna; UMKM Keripik; UMKM minuman; Pemasaran Digital
Peningkatan Keterampilan Batik Organik dengan Pewarna Alami Lokal Plus Ekstrak Rumput Laut, di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan Saati, Elfi Anis; Siskawardani, Devi Dwi; jamroji, Jamroji
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2025): EDISI JUNI 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v9i1.6815

Abstract

Pasuruan Regency has become a tourist destination due to its high natural potential and the inspiration for its distinctive Batik motifs. KUBA (Komunitas Berkaidah Amanah) artisans are among the artisans who have persisted in developing Batik. The Segiri motif is a type of selected flora, becoming a specialty of their product, Segiri Batik. Currently, KUBA-Batik Segiri is engaged in its business in Pasuruan and already has an extensive marketing network, is passing on its branding experience to Tosarian Batik in Tosari Village and District, which is also trying to utilize local natural pigments (datto flowers, strawberry leaves) as its batik dyes. This is hampered by weak color pigments and a relatively long process, because it is a natural dye. The use of pigments results in a higher price. So, it is necessary to modify the mordanting to help improve the stability of its natural color, namely by using seaweed extract as a coloring adhesive. Tosarian batik makers develop typical Tengger/Bromo motifs and udeng. Community service is carried out by socializing the understanding of Pigments Alginates, and their functions. Then, there was a socialization session on "The Importance of Product Branding" and training on proper organic batik production methods using seaweed extract. This activity added various natural colors from locally extracted materials to enhance creativity in batik design.ABSTRAKKabupaten Pasuruan menjadi satu tujuan wisata karena potensi alam yang tinggi dan menjadi inspirasi motif Batik yang Khas. Pengrajin KUBA (Komunitas Berkaidah Amanah) merupakan salah satu pengerajin yang masih bertahan dalam mengembangkan Batik. Motif Segiri adalah jenis flora yang dipilih, menjadi spesialisasi produknya yaitu Batik Segiri. Saat ini KUBA-Batik Segiri menggeluti usahanya di Pasuruan dan sudah memiliki banyak jaringan pemasaran, sedang menularkan pengalaman brandingnya kepada batik Tosarian di Desa dan Kecamatan Tosari, yang juga berupaya memanfaatkan pigmen alam lokal (bunga kecubung, daun strawberry) sebagai pewarna  batiknya. Hal ini terkendala pigmen warna yang masih lemah dan proses yang cenderung lama, karena merupakan pewarna alami. Penggunaan pigmen mengakibatkan harga lebih mahal. Sehingga perlu modifikasi mordanting membantu meningkatkan stabilitas warna alaminya, yaitu penggunaan ekstrak rumput laut sebagai perekat pewarnaan. Pebatik Tosarian mengembangkan motif dan udeng khas Tengger/Bromonya.  Pengabdian dilakukan dengan sosialisasi pemahaman tentang Pigmen Alginat, serta fungsinya. Lalu sosialisasi “Pentingnya Branding Produk” dan pelatihan cara produksi batik organik yang baik dengan menggunakan ekstrak rumput laut. Kegiatan ini dapat menambah variasi warna alami yang bisa digunakan dari ekstraksi bahan lokal untuk meningkatkan kreativitas pembuatan corak batik.