Isnaniati isnaniati
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Parametrik Pengaruh Stone Column Terhadap Daya Dukung Tanah Lunak Bella Stella Kamila; Isnaniati isnaniati; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13248

Abstract

AbstractSoft soil has a small soil shear strength, large compressibility, and also a small coefficient of permeability. So that soft soil can be used as the basis of a construction, soil improvement measures are needed. One method of soil improvement is the stone column. So in this research, a parametric study of the effect of stone column on the bearing capacity of soft soil was carried out. Parameters that were varied were diameter, distance of stone column and shear angle of stone column and configuration pattern. Variations in diameter used 1 m, 1.2 m, 1.5 m and distance variations used 1.5 m, 1.9 m, 2.1 m, shear angle used 35ᵒ, 40ᵒ and variations in configuration pattern used squares and triangles with the total depth repaired is 14 m. The stone column method itself is an improvement method by replacing part of the construction subgrade with a compacted stone column, by inserting a vibratory probe such as a vibrating head that is inserted into the soil to form column holes and compact the rock material. In this study, the Plaxis 2D program and conventional calculations were used. The results show that the larger the diameter and the shear angle, the greater the bearing capacity, and the greater the distance of the stone column, the smaller the bearing capacity, and the use of a triangular pattern produces a greater bearing capacity than the square pattern. While the results of the calculation of the carrying capacity before the repair is 1.45 kN and after the repair is 12.41 kN. Keywords: Soft soil, Stone Column,  bearing capacity              AbstrakTanah lunak mempunyai kuat geser tanah yang kecil, kompresibilitas yang besar, dan juga koefisien permeabilitas yang kecil. Supaya tanah lunak dapat digunakan sebagai dasar dari suatu konstruksi, maka diperlukan tindakan perbaikan tanah. Salah satu metode perbaikan tanah adalah stone column. Maka pada penelitian ini dilakukan studi parametrik pengaruh stone column terhadap daya dukung tanah lunak. Parameter yang divariasikan adalah diameter, jarak stone column dan sudut geser stone column serta pola konfigurasi. Variasi diameter digunakan 1 m, 1,2 m, 1,5 m dan variasi jarak digunakan 1,5 m, 1,9 m, 2,1 m, sudut geser digunakan 35ᵒ, 40ᵒ serta variasi pola konfigurasi digunakan bujur sangkar dan segitiga dengan total kedalaman yang diperbaiki adalah 14 m. Metode stone column sendiri merupakan metode perbaikan dengan mengganti sebagian tanah dasar konstruksi dengan kolom batu yang dipadatkan, dengan cara memasukkan vibratory probe semacam kepala penggetar yang dimasukkan ke dalam tanah untuk membentuk lubang kolom dan memadatkan material batuan. Pada penelitian ini digunakan program Plaxis 2D dan juga perhitungan secara konvensional. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar diameter dan sudut geser maka akan semakin besar pula daya dukung, dan semakin besar jarak stone column maka semakin kecil daya dukung, serta penggunaan pola segitiga menghasilkan daya dukung yang lebih besar dibandingkan pola bujur sangkar. Sedangkan hasil perhitungan daya dukung sebelum perbaikan sebesar 1,45 kN dan setelah perbaikan 12,41 kN. Kata Kunci: Tanah lunak, Stone column, Daya dukung
PENGARUH PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN DEEP MIXING TERHADAP BESARNYA PENURUNAN Mega Dwi Arthaning Tyas; Isnaniati Isnaniati; Dio Alif Hutama
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.140-151

Abstract

Kondisi tanah dasar yang lunak sering menjadi permasalahan pada konstruksi pembangunan suatu bangunan, sehingga apabila tidak dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu, maka tanah dasar akan mengalami penurunan yang relatif besar. Dalam penelitian ini menggunakan metode deep mixing yang dimodelkan sebagai plat untuk meningkatkan stabilitas tanah. Berdasarkan laporan investigasi tanah, lokasi penelitian di kota Banjarmasin termasuk jenis tanah lempung lunak yang berada tepat di tepi sungai Barito didominasi oleh tanah rawa dengan muka air tanah -0,25 m. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil perhitung penurunannya sebelum dilakukan perbaikan tanah dengan deep mixing dan penurunan setelah perbaikan tanah menggunakan deep mixing dengan memberikan variasi modulus elastis deep mixing. Dalam penelitian ini digunakan beban timbunan setinggi 5 m dengan variasi modulus elastis (E= 50000 kPa; 100000 kPa; 200000 kPa), diameter deep mixing 0,6 m; spasi 2,5 m dan total kedalaman yang diperbaiki 17,5m. Hasil penelitian sebelum adanya deep mixing cara analitis diperoleh penurunan konsolidasi (Sc) sebesar 1.99 m dan waktu penurunan (t) sebesar 22.328 tahun pada derajat konsolidasi 90% (U90). Kemudian setelah adanya perbaikan tanah dengan deep mixing pada E= 200000 kPa; diameter 0.6 m; jarak 2.5 m, dengan menggunakan Plaxis 8.6 2D diperoleh penurunan konsolidasi (Sc) sebesar 1.54 m dan waktu penurunan (t) sebesar 0.23 tahun pada derajat konsolidasi 90% (U90). Pemberian modulus elastis (E) yang semakin besar dapat menurunkan nilai penurunan tanah (S), dan pola keruntuhan yang dihasilkan pada analisis dengan plaxis 8.6 terlihat mengalami deformasi pada sekitar daerah timbunan.
ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT FONDASI DANGKAL DENGAN KONDISI TANAH BERBUTIR HALUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GUDANG DI BEKASI Asyraf Ibrahim; Isnaniati Isnaniati; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v8i1.17928

Abstract

Fondasi pada sebuah konstruksi bangunan merupakan hal yang sering dijadikan permasalahan pada pengerjaan sebuah konstruksi suatu bangunan. Jika fondasi tidak dapat menahan suatu konstruksi bangunan, maka fondasi akan runtuh, dan menyebabkan penurunan pada konstruksi bangunan. Pada penelitian ini lokasi penelitian terletak di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang dimana kondisi tanah adalah tanah berbutir halus. Daya dukung ultimit merupakan batas maksimum kekuatan tanah yang tidak boleh dilampaui beban luar yang bekerja di atas tanah tersebut agar tidak terjadi keruntuhan geser tanahnya. Adanya beberapa parameter tanah yang mempengaruhi besarnya daya dukung ultimit fondasi dangkal (qult) diantaranya yaitu lebar atau diameter fondasi (B),  kedalaman fondasi dari permukaan tanah (Df), dan beban tanah di atas dasar fondasi (q) dimana ”q” dipengaruhi oleh letak muka air tanah (MAT). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya nilai daya dukung ultimit (qult) dari variasi bentuk penampang, variasi lebar atau diameter fondasi (B), variasi kedalaman fondasi (Df), dan variasi muka air tanah dengan perhitungan menggunakan data SPT. Sebelum data SPT digunakan terlebih dahulu tanah berbutir halus di bawah MAT dengan nilai SPT > 15 harus dikoreksi terhadap MAT dan tegangan overburden. Dari hasil perhitungan kemudian dianalisa hasil  daya dukung ultimit (qult)  antar variasi parameter untuk fondasi bentuk persegi dan lingkaran. Hasil penelitian diperoleh qult bentuk penampang fondasi persegi dan lingkaran, pada MAT tepat di dasar fondasi sebesar 1074,046 kN/m2 untuk fondasi persegi, dan 1068,266 kN/m2 untuk fondasi lingkaran; pada MAT di bawah dasar fondasi sebesar 1040,57 kN/m2 untuk fondasi persegi, dan 1034,8  kN/m2 untuk fondasi lingkaran. Dari hasil perhitungan tampak daya dukung ultimit (qult)  dengan MAT di bawah dasar fondasi  diperoleh qult paling kecil, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan nilai berat tanah di atas dasar fondasi (q) digunakan berat volume rata-rata (γavg).